"Itu adalah takdirku Kinan," ucap Imel.
"Aku punya seorang majikan. Dan majikan ku membutuhkan seorang penyanyi untuk bekerja disalah satu cafe miliknya. Apa kamu mau?" tanya Kinan.
"Tentu. Rezeki tidak boleh ditolak," jawab Imel semangat.
"Ini adalah alamat rumah majikan ku. Katakan saja padanya bahwa Kinan yang menyuruhmu untuk datang," ucap Kinan seraya memberikan secarik kertas.
"Sepertinya aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa," ucap Kinan yang sudah beranjak dari duduknya.
"Tunggu," ucap Imel.
Imel memposisikan dirinya berhadapan dengan Kinan.
"Terima kasih. Dan semoga ini bukan pertemuan terakhir kita m," ucap Imel.
Kinan hanya tersenyum menanggapi ucapan Imel.
***
Pukul 11.05 Kinan tiba di rumah Gilang. Setibanya di sana, Kinan langsung menuju dapur dan memasak makan siang.
Karena semua bahan yang diperlukan sudah dipersiapkan, hanya dalam 30 menit Kinan selesai memasak. Tanpa menunggu lama, Kinan langsung menyajikan masakan dimeja makan.
Setelah selesai, Kinan langsung masuk ke kamarnya. Kinan mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Maminya.
Mami jika ada seorang gadis yang datang ke rumah, jangan mengusirnya. Dia datang karena Valeri suruh. Namanya Imel. Valeri minta tolong sama Mami, agar Mami mempekerjakan Imel menjadi seorang penyanyi disalah satu cafe kita.
Baiklah nak
Satu lagi Mi, Mami punya nomor Frans
Iya, Mami punya
Tolong kirimin no Frans ke Valeri Mi
Ok, +62 ... .... ....
Thanks Mi
Kinan mengakhiri percakapannya dengan Mami, lalu memulai percakapan baru dengan Frans.
Frans, ini aku Kinan. Semoga kamu gak ngelupain aku. Aku mau ajak kamu ketemuan di cafe Rose. Aku akan nunggu kamu sampai datang.
Setelah mengirim pesan, Kinan kembali pergi dari rumah.
Tepat pukul 12 Kinan tiba di cafe Rose.
Kinan memilih meja yang berada dipojok dekat jendela.
Seorang pelayan datang menghampiri Kinan dan menyerahkan buku menu.
"Saya pesan jus jeruk saja kak," ucap Kinan.
Pelayan tadi mencatat dan langsung undur diri.
Sudah setengah jam Kinan menunggu, tapi belum ada tanda tanda Frans akan datang. Jus Kinan pun sudah habis.
"Apa dia tidak akan datang," gumam Kinan putus asa.
Kinan beranjak dari kursinya. Ia merasa Frans tidak akan datang.
"Maaf aku terlambat, jalanan sangat macet," ucap seseorang yang berada dibalik punggung Kinan.
Kinan tersenyum mendengar suara itu. Kinan sangat familiar dengan suara dan pemiliknya.
Tanpa aba aba, Kinan membalikkan tubuhnya menghadap seseorang yang tengah berada dihadapannya.
"Frans, akhirnya kau datang juga. Silahkan duduk," ucap Kinan mempersilahkan Frans untuk duduk.
"Terima kasih," ucap Frans.
Frans memanggil seorang pelayan dan memesan makanan juga minuman untuk mereka berdua.
5 menit kemudian, pesanan mereka sudah tiba.
"Aku dengar kau memiliki seorang teman bernama Devina," ucap Kinan.
"Ya, begitulah," jawab Frans.
"Aku juga dengar dia akan menikah satu minggu lagi," ucap Kinan.
"Iya," ucap Frans.
"Dan aku juga dengar kalau kau mencintainya dan Devina juga mencintaimu," ucap Kinan.
"Tidak, itu tidak benar. Aku tidak mencintai Devina dan Devina juga tidak mencintaiku," bantah Frans.
"Apa buktinya?" tanya Kinan.
"Buktinya adalah pernikahan Devina," jawab Frans.
"Hanya itu?" tanya Kinan masih belum puas dengan jawaban Frans.
"Dan persahabatan kami yang telah terjalin selama bertahun tahun putus dalam waktu singkat," jawab Frans.
"Apa jawabanku sudah cukup?" tanya Frans.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Lusiana
Kinan bagaikan seorang Detektif saja..suka menyelidiki..masalah orang..juga sahabatnya..asyiikkk
2022-10-24
0
Humairah
persahabatan bisa mencintai gitu lho, kok bisa?
2022-07-01
0
Nimelovers ID
kasihan frans valeri kasih tau identitasmu dink
2022-06-28
0