Kinan segera turun dari mobil setelah mematikan sambungan telepon.
Kinan berjalan menuju ruang UGD.
"Bagaimana kondisinya?" tanya Kinan.
"Dokter belum keluar, Nona" jawab seseorang.
"Apa ada yang tau kalian membawanya?" tanya Kinan.
"Tidak ada yang tau, Nona. Tadi kami memakai topeng dan membuat semua penjaga pingsan," jelas orang itu.
"Bagus," balas Kinan.
"Kalian boleh pergi sekarang. Tapi ingat untuk segera kembali, kalian harus menjaganya 24 jam full," ucap Kinan.
"Baik, Nona" ucap mereka berlima langsung pergi.
Kinan menunggu didepan ruang UGD. Tidak berapa lama seorang Dokter keluar.
"Permisi Dokter, apa Dokter yang menangani pasien yang diantar oleh lima orang?" tanya Kinan.
"Iya, Anda siapanya pasien?" tanya Dokter.
"Saya keluarganya, Dok" jawab Kinan.
"Oh," Balas Dokter mengangguk.
"Bagaimana kondisinya, Dok?" tanya Kinan.
"Kondisi pasien cukup kritis. Banyak luka di sekujur tubuhnya. Lukanya ada bekas sayatan pisau, ada luka memar terutama di bagian kepala. Pasien juga mendapat luka dalam. Luka dalam yang diderita pasien baru akhir akhir ini. Itu sebabnya kondisi pasien masih memungkinkan untuk membaik. Tapi pasien harus menjalani operasi," jelas Dokter.
"Berapa persen kemungkinan operasi berhasil, Dok?" tanya Kinan.
"Kemungkinan 50 persen," jawab Dokter
"Kenapa begitu, Dok?" tanya Kinan.
"Luka pasien berada di bagian yang sangat fatal. Itu sebabnya saya tidak bisa menjamin," jawab Dokter.
"Kapan kita bisa melakukan operasi, Dok?" tanya Kinan
"Setelah kondisi pasien membaik. Mungkin satu minggu lagi," jawab dokter.
"Apa saya bisa menjenguk pasien sekarang, Dok?" tanya Kinan.
"Setelah pasien dipindah ke kamar inap, barulah keluarga boleh menjenguk," jawab Dokter.
***
Sekarang sudah pukul 14.25, Kinan sedang berada diruang rawat VVIP.
"Ini adalah pertemuan pertama kita setelah belasan tahun. Seharusnya Anda berbicara kepada saya dan bukan malah diam seperti ini? Apa Anda tau siapa yang sedang Anda lihat, Anda tau nama saya atau Anda sudah lupa?" Kinan berbicara dengan pasien yang kini terbaring tak berdaya di atas ranjang Rumah Sakit.
"Anda pasti lupa kan. Perkenalkan nama saya Valeri Selen Rahardian," ucap Kinan.
"Saya ini putri dari sahabat Anda tuan Rahardian. Salah satu pebisnis terbesar di Negeri ini," lanjut Kinan.
Tut tut tut
Terdengar suara dari mesin diikuti tubuh pasien yang kejang kejang.
Dengan panik Kinan menekan tombol yang ada didinding atas bangsal.
Tidak berapa lama datang seorang Dokter diikuti dua suster.
"Mohon keluar, Nona" ucap Dokter.
Kinan segera pergi keluar. Menunggu dengan harap harap cemas didepan ruangan.
"Mohon lindungi dia Tuhan, Jangan ambil nyawanya," ucap Kinan dalam hati.
15 menit sudah berlalu tapi Dokter belum juga keluar.
"Apa yang terjadi di dalam?" tanya Kinan kepada dirinya sendiri.
Krek, suara pintu terbuka.
"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Kinan saat melihat Dokter keluar.
"Kondisi pasien memburuk," jawab Dokter.
"Dengan berat hati kami menyatakan pasien koma," ucap Dokter.
***
Kinan sampai di rumah pukul 15.30. Sesampainya di rumah, Kinan segera masuk kedalam kamar.
"Kepalaku pusing banget," keluh Kinan seraya memegangi kepalanya yang terasa berdenyut.
Kinan memilih tidur untuk mengurangi rasa sakit yang dideritanya.
***
Saat Kinan terbangun, jam sudah menunjukkan pukul 17.01.
Kinan segera beranjak dari kasurnya, masuk kedalam kamar mandi.
Setelah selesai dengan segalanya, Kinan tutun kebawah menemui Ibunda tercinta yang berada di taman samping rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
★T I Y A★
gue jadi bingung siapa yang ada di rumah sakit itu 🤔🤔
2022-09-19
0
niktut ugis
masih nyimak...lanjut
2022-07-02
0
Humairah
cerita yg berbelit juga agak misterius
2022-07-01
0