Pengamen

Seseorang tadi memperhatikan penampilan Kinan dari bawah keatas.

"Direktur Bram sedang sibuk," ucap orang tadi yang kemungkinan adalah asisten pribadi.

Deg

"Ka-kamu gak salah bilang kan. Bram? Direktur?" tanya Kinan memastikan.

"Berani sekali kau menyebut namanya dengan tidak sopan," ucap asisten tadi marah.

Kinan tidak mendengarkan perkataan asisten itu. Hatinya diselimuti ke penasaran, dan ke penasaran itu mendorongnya untuk masuk.

Kinan menyingkirkan asisten itu dari hadapannya. Lalu tanpa membuang waktu dia membuka pintu dihadapannya.

Kinan mematung melihat pemandangan menjijikkan dihadapannya.

"Apa kalian tidak tau malu," teriak Kinan setelah berhasil menguasai dirinya.

"Maaf Tuan, orang ini memaksa masuk," ucap sang asisten.

Dua insan yang sedang berciuman itu menghentikan aksinya.

"Siapa kau? Berani sekali menggangguku," ucap Bram menatap tajam Kinan.

"Sudah kuduga, sifat mu tidak akan pernah berubah," ucap Kinan dengan tatapan jijik.

"Tidak di kampus, tidak di rumah sakit kau selalu melakukan hal menjijikkan ini. Apa kau tidak sadar, seminggu lagi kau akan menikah. Dan sekarang kau malah bermesraan dengan wanita yang tidak tau malu ini. Dasar brengsek," ucap Kinan menahan amarah yang bergejolak dihatinya.

"Apa peduli mu? Ini hidupku. Kau tidak berhak mengaturku," ucap Bram.

"Cih, kau dan kakakmu itu sama saja. Sama sama menjijikkan," ucap Kinan.

"Hey, kenapa kau diam saja. Usir wanita gila ini," titah Bram kepada asistennya.

"Siap bos" ucap asisten.

Asisten menarik paksa tangan Kinan. Kinan mengibaskan tangan asisten itu kasar.

"Jangan pernah menyentuhku," ucap Kinan.

"Aku akan pergi. Tapi sebelum itu," Kinan men jeda kalimatnya.

Ia menatap mata Bram tajam.

"Kau akan menerima hukuman dariku. Kau akan dipermalukan dihadapan seluruh dunia," ucap Kinan.

"Jangan anggap ini sebagai ancaman kosong," Setelah mengatakan hal itu, Kinan pergi dari rumah sakit Bunga.

Kinan menaiki taksi yang berbaris diluar rumah sakit. Ia menyuruh supir taksi mengantarkannya ke salah satu taman yang sepi pengunjung.

Taman,

Kinan mendudukkan dirinya disalah satu bangku taman. Lalu mengeluarkan ponselnya dari tas miliknya.

Ia menekan sebuah nomor untuk memanggil. Di dering pertama panggilan sudah tersambung.

Kinan terlihat sangat serius dalam berkomunikasi ditelepon.

Dalam 3 menit, Kinan sudah selesai berbicara dengan seseorang diseberang sana. Ia melangkahkan kakinya bermaksud untuk pergi. Tapi sesuatu membuatnya berhenti.

Senyuman mu yang indah bagaikan candu

Ingin trus kulihat walau

Ku berandai

Kau disini

Mengobati rindu ruai

Dalam sunyi

Ku sendiri meratapi

Perasaan yang tak jua didengar

Tak kan apa

Bila rasa ini tumbuh sendirinya

Tak berdaya

Diri bila diantara

Walau itu hanya bayang-bayangmu

Senyuman mu yang indah bagaikan candu

Ingin trus kulihat walau dari jauh

Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku

Yang berkhayal akan bisa bersamamu

Hu hu hu hu

Senyuman mu yang indah bagaikan candu

Ingin trus kulihat walau dari jauh

Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku

Yang berkhayal akan bisa bersamamu

Senyuman mu yang indah bagaikan candu

Ingin trus kulihat walau dari jauh

Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku

Yang berkhayal akan bisa bersamamu

Dihampiri seribu ragu

Hanya membisu (hu)

Dihampiri seribu ragu

Hanya membisu (hu)

Ku berkhayal

Kinan bertepuk tangan.

"Apa kamu seorang pengamen?" tanya Kinan kepada seorang gadis yang sedang memegang sebuah kantong.

Terpopuler

Comments

Humairah

Humairah

lama2 ceritanya bisa mengungkap siapa tokoh lain

2022-07-01

0

Nimelovers ID

Nimelovers ID

lanjut makin penasaran nih5

2022-06-28

0

Tutun Imam

Tutun Imam

ceritanya lompat lompat,, jd seru

2021-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bertemu
2 Merasa Kenal
3 Sarapan bersama
4 Mencoba mengingat
5 Mengingat segalanya
6 Album
7 Bertemu Mami
8 Berkunjung
9 Rumah sakit
10 Ruangan rahasia
11 Isi hati Frans
12 Koma
13 Sebuah surat
14 Bertemu direktur
15 Pengamen
16 Takdir
17 Percakapan dicafe Rose
18 Percakapan dicafe Rose #2
19 Keracunan
20 Dokter Wiliam
21 Kerumah Dokter Nil
22 Penyelamatan
23 Berusaha meyakinkan
24 Memindahkan pasien
25 Operasi berhasil
26 Toilet Rumah Sakit
27 Kalah sebelum bertarung
28 Berbincang Hal Yang Menyakitkan Hati
29 Mama Diya
30 Hari pernikahan
31 Menuntut balik
32 Kejutan Untuk Bram Dan Terbongkarnya Kebusukan Jodi Nilvam
33 Yes, I Will
34 4 Kali Lipat
35 Kenapa?
36 Saya Adalah Valeri Selen Rahardian
37 Surat
38 Artikel
39 Tiket Bulan Madu
40 Siuman
41 Resign
42 Izin
43 Mantan calon menantu
44 Pulang Ke Tanah Air
45 Masalah pribadi
46 Jangan Sia Siakan
47 Hoek
48 Luka
49 Gilang
50 Tiara
51 Kenapa Dia Tidak Mencariku?
52 6 Bulan Lalu
53 Pantai Siloso
54 Dapat Kerja
55 Berkumpul bersama
56 Mengurus Pernikahan?
57 Pemilik Rumah
58 Maaf
59 Mr Herman
60 Sindiran Atau Pujian
61 Bom waktu
62 Wanita Tak Di Undang
63 Berjanjilah
64 Dor
65 Pesan Terakhir
66 Rencana Valeri
67 Penjelasan #1
68 Penjelasan #2
69 The End
70 Pengunguman
71 Visual
72 Q & A
73 Extra Part
74 Extra part
75 info
76 Pemberitahuan
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bertemu
2
Merasa Kenal
3
Sarapan bersama
4
Mencoba mengingat
5
Mengingat segalanya
6
Album
7
Bertemu Mami
8
Berkunjung
9
Rumah sakit
10
Ruangan rahasia
11
Isi hati Frans
12
Koma
13
Sebuah surat
14
Bertemu direktur
15
Pengamen
16
Takdir
17
Percakapan dicafe Rose
18
Percakapan dicafe Rose #2
19
Keracunan
20
Dokter Wiliam
21
Kerumah Dokter Nil
22
Penyelamatan
23
Berusaha meyakinkan
24
Memindahkan pasien
25
Operasi berhasil
26
Toilet Rumah Sakit
27
Kalah sebelum bertarung
28
Berbincang Hal Yang Menyakitkan Hati
29
Mama Diya
30
Hari pernikahan
31
Menuntut balik
32
Kejutan Untuk Bram Dan Terbongkarnya Kebusukan Jodi Nilvam
33
Yes, I Will
34
4 Kali Lipat
35
Kenapa?
36
Saya Adalah Valeri Selen Rahardian
37
Surat
38
Artikel
39
Tiket Bulan Madu
40
Siuman
41
Resign
42
Izin
43
Mantan calon menantu
44
Pulang Ke Tanah Air
45
Masalah pribadi
46
Jangan Sia Siakan
47
Hoek
48
Luka
49
Gilang
50
Tiara
51
Kenapa Dia Tidak Mencariku?
52
6 Bulan Lalu
53
Pantai Siloso
54
Dapat Kerja
55
Berkumpul bersama
56
Mengurus Pernikahan?
57
Pemilik Rumah
58
Maaf
59
Mr Herman
60
Sindiran Atau Pujian
61
Bom waktu
62
Wanita Tak Di Undang
63
Berjanjilah
64
Dor
65
Pesan Terakhir
66
Rencana Valeri
67
Penjelasan #1
68
Penjelasan #2
69
The End
70
Pengunguman
71
Visual
72
Q & A
73
Extra Part
74
Extra part
75
info
76
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!