Bertemu Mami

"Sini ponselmu," ucap Valeri yang langsung mengambil ponsel Gilang dari tangannya.

Valeri mencari kontak Tante Desi. Ketemu. Valeri langsung menghubungi nomor itu. Dalam panggilan ketiga, barulah teleponnya tersambung.

"Halo Tante," sapa Valeri.

"Eh, ternyata Valeri. Halo juga sayang," balas Mama Desi.

"Tante, Gilang gak mau ngantar Valeri pulang. Gilang ngusir Valeri dari mobil," adu Valeri.

" Mana Gilang-nya, kasih ponselnya sama Gilang. Biar Tante yang bicara. Beraninya dia usir kamu dari mobilnya itu," ucap Mama Desi.

"Tante Desi mau bicara," ucap Valeri seraya menyodorkan ponsel milik Gilang.

5 menit kemudian.

Setelah sambungan telepon berakhir, Gilang menyuruh Valeri masuk.

"Masuk" ucap Gilang dengan nada malas.

Dengan segera Valeri masuk kedalam mobil. Gilang mengantar Valeri sampai tujuan dengan selamat.

Dan kali ini, lagi lagi dimenangkan oleh Valeri.

Foto terakhir adalah foto saat pertunangan. Masih ada lembaran kosong. Kinan tahu, mungkin lembaran itu ingin diisi foto pernikahan dan resepsi pernikahan mereka.

"Bagaimana jika ternyata Nona Valeri masih hidup?" tanya Kinan setelah selesai melihat semua isi album.

"Itu tidak mungkin. Mobil yang dikendarai kak Valeri ditemukan hancur. Dan kak Berlyn juga mendapatkan potongan pakaian kak Valeri yang ada darahnya. Semua hal itu membuktikan bahwa kak Valeri sudah tiada," ucap Sepia.

"Tapi mayatnya belun ditemukan kan? Itu artinya masih ada harapan nona Valeri masih hidup," ucap Kinan.

"Jangan mencoba memberi kami harapan palsu kak," ucap Sepia.

"Tapi apa yang dikatakan Valeri ada benarnya juga," ucap Mama Desi.

"Apa Tuan dan Nyonya Rahardian pernah kemari setelah insiden itu?" tanya Kinan penasaran.

"Tidak," jawab Mama Desi.

"Mereka merasa sangat kehilangan. Mereka berkata, mereka menyesal telah menjodohkan putrinya dengan Gilang," jelas Mama Desi.

"Apa aku boleh menemui mereka?," tanya Kinan.

"Kakak akan dimarahi nanti," ucap Sepia.

"Tapi aku akan mencoba meluruskan segalanya. Tidak ada salahnya kan untuk mencoba," ucap Kinan.

Setelah berpikir lama, akhirnya Mama Desi dan Sepia mengangguk.

***

Malam harinya, tepatnya pukul delapan malam.

Sepia dan Kinan sudah berada didalam mobil. Sepia melajukan mobilnya kearah rumah Rahardian.

Sesampainya didepan rumah. Kinan keluar dari mobil. Sebelumnya, Kinan menyuruh Sepia untuk tetap di mobil. Awalnya Sepia menolak, karena ia takut akan terjadi sesuatu didalam. Tapi Kinan membujuknya, sehingga akhirnya Sepia mau menurutinya.

Ting tong

Kinan membunyikan bel rumah. Tidak berapa lama, seorang pelayan membukakan pintu.

"Selamat malam. Ada yang bisa saya bantu?" tanya pria paruh baya itu.

"Selamat malam Pak Hans, apa Nyonya Rahardian ada di rumah?" tanya Kinan.

"Nyonya ada, Nona. Tapi, darimana Nona ini tau nama saya?" tanya Pak Hans bingung.

"Kebetulan, tetangga saya pernah bekerja disini. Dan dia banyak bercerita tentang Bapak. Dia bilang Bapak itu orang yang tegas," ujar Kinan.

"Oh," balas Pak Hans.

"Silahkan masuk, Nona. Mohon tunggu diruang tamu. Saya akan memanggil Nyonya sebentar," ucap Pak Hans.

Kinan berjalan menuju ruang tamu.

Tidak berapa lama, Nyonya Rahardian datang dengan menuruni tangga. Matanya terlihat sembab. Mungkin beliau mengingat putrinya, dan menangis.

"Selamat malam nyonya," ucap Kinan dengan mata dipenuhi kerinduan.

"Selamat malam," ucap Mami dengan suara agak serak.

"Apa saya mengenal Anda?" tanya Mami.

"Perkenalkan nyonya, saya Kinan," ucap Kinan mengulurkan tangannya.

Mami menerima uluran tangan itu. Saat kulit mereka bersentuhan, Mami merasa mempunyai ikatan batin dengan Kinan. Naluri seorang ibunya berkata bahwa dia adalah anaknya.

"Valeri," gumam Mami.

"Mami" balas Kinan dalam hati.

"Nyonya mengatakan sesuatu?" tanya Valeri.

"Ti-tidak, saya hanya merindukan putri saya," Jawab Mami.

"Dimana putri Anda sekarang?" tanya Kinan.

"Dia sudah pergi," jawab Mami dengan mata berkaca kaca.

"Nyonya, maaf bila saya lancang. Tapi apakah, kita bisa berbicara lebih privasi?" tanya Kinan.

"Mungkin saya tidak pernah bertemu kamu. Tapi saya merasa kita punya suatu ikatan. Dan dengan permohonan itu, saya menjawab tentu," Jawab Mami.

Mami membawa Kinan ke suatu kamar. Yang Kinan yakini adalah kamarnya.

"Ini kamar siapa nyonya?" tanya Kinan.

"Ini adalah kamar putriku," jawab Mami.

Mami duduk ditepi ranjang sambil mengusap foto Valeri yang ada di atas meja nakas.

"Putri nyonya pergi kemana?" tanya Kinan.

"Dia sudah pergi ketempat yang indah. Dia pergi untuk selama lamanya," jawab Mami dengan berderai air mata.

Kinan menggigit bibir bawahnya, agar suara isakan tidak keluar dari mulutnya.

"Bagaimana dia bisa tiada?" tanya Kinan.

"Mobil yang dikendarainya masuk kedalam jurang," jawab Mami.

"Apakah jenazahnya ditemukan?" tanya Kinan.

Mami menggeleng.

"Itu artinya, masih ada kemungkinan putri anda selamat," ucap Kinan.

"Tapi jurang itu sangat dalam. Tidak akan ada orang yang bisa selamat," ucap Mami.

"Nyonya, mukjizat itu ada. Dunia berjalan karena harapan. Maka buatlah harapan, kalau putri Anda masih hidup," ucap Kinan.

"Seandainya yang kamu katakan itu benar. Maka sekarang dia pasti akan ada bersamaku," Ucap Mami.

"Bagaiman jika saya mengatakan bahwa saya adalah putri anda?" tanya Kinan.

Mami tampak terkejut dengan pertanyaan Kinan.

"Tidak mungkin, wajahmu sangat berbeda dengan putriku," ucap Mami.

" Bagaimana jika saya mengatakan bahwa wajah putri anda rusak, sehingga ia harus menjalani operasi plastik?" tanya Kinan.

Lagi lagi Mami tampak terkejut.

"Ka-kamu, kamu benar Valeri?" tanya Mami yang sudah ada dihadapan Kinan dan meraba wajah Kinan.

"Iya Mi, ini Valeri," Jawab Valeri.

"Valeri, putriku. Selama ini kamu kemana saja nak. Mami merindukanmu," ucap Mami dengan memeluk tubuh Valeri erat.

"Valeri tinggal sama Bi Sri yang adalah mantan pembantu Gilang. Sekarang Valeri bekerja di rumah Gilang," ucap Valeri.

"Kamu bekerja sebagai apa?" tanya Mami.

"Sebagai pembantu," jawab Valeri dengan suara kecil.

"Berani beraninya mereka membuat putriku menjadi pembantu," gumam Mami kesal.

"Mami, dengar penjelasan Valeri dulu," Ucap Valeri.

"Valeri kerja menggantikan Ibu Sri yang sudah nolong Valeri. Keluarga Gilang gak ada yang tau kalau Kinan adalah Valeri. Valeri mau Mami merahasiakan hal ini. Karena kecelakaan Valeri adalah rencana seseorang. Kalau orang itu tahu Valeri masih hidup, dia akan membunuh Valeri " Ucap Valeri.

"Tapi nak, kamu gak seharusnya kerja jadi pembantu," ucap Mami.

"Valeri mohon Mi, izinin Valeri ya," mohon Valeri.

"Valeri mau buat pelakunya mengaku Mi," ucap Valeri lagi.

"Bagaimana caranya? Lagian kamu kan gak tau siapa pelakunya," ucap Mami.

"Valeri tau siapa pelakunya, Mi. Dan Mami juga kenal dengan pelakunya. Pelaku ini akan membayar segala kesalahannya. Bukan hanya Valeri, dia juga melakukan hal yang lebih parah kepada salah satu anggota keluarga Gilang," jelas Valeri.

"Baiklah Mami izinin," ucap Mami.

Terpopuler

Comments

Lusiana

Lusiana

Saya sudah pernah baca cerita ini. tapi nggak sampai habis..senang bisa nyambung lagi..mantap Thour..

2022-10-24

0

Humairah

Humairah

sepasang kekasih yg blm dewasa

2022-06-29

0

Keroppi

Keroppi

terlalu cepat ketika Kinan mengaku sebagai galeri, dan respon maminya nampak biasa sja, tidak terkejut atau berusaha mencari tau kebenarannya

2022-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bertemu
2 Merasa Kenal
3 Sarapan bersama
4 Mencoba mengingat
5 Mengingat segalanya
6 Album
7 Bertemu Mami
8 Berkunjung
9 Rumah sakit
10 Ruangan rahasia
11 Isi hati Frans
12 Koma
13 Sebuah surat
14 Bertemu direktur
15 Pengamen
16 Takdir
17 Percakapan dicafe Rose
18 Percakapan dicafe Rose #2
19 Keracunan
20 Dokter Wiliam
21 Kerumah Dokter Nil
22 Penyelamatan
23 Berusaha meyakinkan
24 Memindahkan pasien
25 Operasi berhasil
26 Toilet Rumah Sakit
27 Kalah sebelum bertarung
28 Berbincang Hal Yang Menyakitkan Hati
29 Mama Diya
30 Hari pernikahan
31 Menuntut balik
32 Kejutan Untuk Bram Dan Terbongkarnya Kebusukan Jodi Nilvam
33 Yes, I Will
34 4 Kali Lipat
35 Kenapa?
36 Saya Adalah Valeri Selen Rahardian
37 Surat
38 Artikel
39 Tiket Bulan Madu
40 Siuman
41 Resign
42 Izin
43 Mantan calon menantu
44 Pulang Ke Tanah Air
45 Masalah pribadi
46 Jangan Sia Siakan
47 Hoek
48 Luka
49 Gilang
50 Tiara
51 Kenapa Dia Tidak Mencariku?
52 6 Bulan Lalu
53 Pantai Siloso
54 Dapat Kerja
55 Berkumpul bersama
56 Mengurus Pernikahan?
57 Pemilik Rumah
58 Maaf
59 Mr Herman
60 Sindiran Atau Pujian
61 Bom waktu
62 Wanita Tak Di Undang
63 Berjanjilah
64 Dor
65 Pesan Terakhir
66 Rencana Valeri
67 Penjelasan #1
68 Penjelasan #2
69 The End
70 Pengunguman
71 Visual
72 Q & A
73 Extra Part
74 Extra part
75 info
76 Pemberitahuan
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bertemu
2
Merasa Kenal
3
Sarapan bersama
4
Mencoba mengingat
5
Mengingat segalanya
6
Album
7
Bertemu Mami
8
Berkunjung
9
Rumah sakit
10
Ruangan rahasia
11
Isi hati Frans
12
Koma
13
Sebuah surat
14
Bertemu direktur
15
Pengamen
16
Takdir
17
Percakapan dicafe Rose
18
Percakapan dicafe Rose #2
19
Keracunan
20
Dokter Wiliam
21
Kerumah Dokter Nil
22
Penyelamatan
23
Berusaha meyakinkan
24
Memindahkan pasien
25
Operasi berhasil
26
Toilet Rumah Sakit
27
Kalah sebelum bertarung
28
Berbincang Hal Yang Menyakitkan Hati
29
Mama Diya
30
Hari pernikahan
31
Menuntut balik
32
Kejutan Untuk Bram Dan Terbongkarnya Kebusukan Jodi Nilvam
33
Yes, I Will
34
4 Kali Lipat
35
Kenapa?
36
Saya Adalah Valeri Selen Rahardian
37
Surat
38
Artikel
39
Tiket Bulan Madu
40
Siuman
41
Resign
42
Izin
43
Mantan calon menantu
44
Pulang Ke Tanah Air
45
Masalah pribadi
46
Jangan Sia Siakan
47
Hoek
48
Luka
49
Gilang
50
Tiara
51
Kenapa Dia Tidak Mencariku?
52
6 Bulan Lalu
53
Pantai Siloso
54
Dapat Kerja
55
Berkumpul bersama
56
Mengurus Pernikahan?
57
Pemilik Rumah
58
Maaf
59
Mr Herman
60
Sindiran Atau Pujian
61
Bom waktu
62
Wanita Tak Di Undang
63
Berjanjilah
64
Dor
65
Pesan Terakhir
66
Rencana Valeri
67
Penjelasan #1
68
Penjelasan #2
69
The End
70
Pengunguman
71
Visual
72
Q & A
73
Extra Part
74
Extra part
75
info
76
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!