Bab VII

Karena ini masih hari pertama Kristin kerja, maka dia masih butuh dibimbing oleh seniornya.

Kristin terlihat rajin dan tekun dalam pekerjaannya. Dia cepat belajar dan mampu bersaing dengan seniornya.

Beberapa seniornya menganggap saingannya tapi Kristin tak peduli. Baginya dia bekerja untuk kepentingan pribadinya.

*****

Sementara itu Sam yang sedang kuliah mendapatkan pesan dari seseorang.

[Temui aku di perpustakaan selesai kelas.]

Sam berjalan menuju perpustakaan. Ia menghampiri seorang wanita yang duduk di bangku paling belakang.

"Ada apa kamu panggilan aku?" tanya Sam pada wanita itu.

"Duduklah." Sam dipersilahkan duduk sementara wanita itu masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Selamat ya... sepertinya kamu sudah gak butuh aku lagi." kata wanita itu tanpa menatap wajah Sam.

"Maksudmu apa? aku gak ngerti dah." Sam menarik kursi di depannya dan duduk di hadapan perempuan itu.

Wanita itu menghentikan pekerjaannya.

"Semalam kamu sama siapa?" netranya menatap Sam tajam.

"Semalam?!" Sam pura-pura gak ngerti.

"Ya... semalam. Kamu makan sama siapa?" wanita itu bertanya lagi.

"Kamu melihatnya? dia temanku. Kristin namanya, kenapa apa ada masalah?" Sam mulai tampak gelisah.

"Sepertinya dia lebih cocok sama kamu. Bukannya dia cantik?" lanjut wanita yang terlihat lebih tua dari Sam.

"Aku cuma nemenin dia aja. Apa kamu cemburu?" Sam menyentuh dagu wanita di hadapannya itu.

"Sudahlah, bukanya keluargamu juga menentang hubungan kita." wanita itu menepis tangan Sam.

"Rika, bisa gak kita gak bahas soal keluargaku." Sam merasa tak nyaman setiap kali mereka membahas soal keluarganya.

"Aku cuma berusaha realistis aja." sambung Rika sambil merapikan pekerjaannya.

Rika adalah pacar Sam setahun ini. Dia seorang janda usianya terpaut 15th lebih tua dari Sam. Keluarga Sam menentang hubungan mereka.

Rika merupakan salah satu dosen di kampus Sam. Ia juga bekerja disalah satu hotel berbintang sebagai manager HRD.

"Klo memang gak ada lagi yang mau kamu omongin aku tinggal dulu." Sam meninggalkan Rika sendiri dengan perasaan dongkol.

‘Mungkin sudah waktunya untuk melepaskan mu. Semoga dia jodohmu.’ Ucap Rika dalam hati.

*****

Flashback Sam on.

Setahun lalu Sam memutuskan untuk meneruskan pendidikan S2nya di salah satu Universitas swasta di Jogja.

Disanalah ia bertemu dengan Rika, salah satu dosen cantik di kampusnya.

Rika memang seorang janda beranak satu, usianya lima belas tahun lebih tua dari Sam, tapi wajahnya yang awet muda tidak memperlihatkan usianya hampir empat puluhan.

Sam jatuh cinta pada pandangan pertama. Sam mengira Rika salah satu mahasiswa di kampus tersebut. Singkat cerita mereka berpacaran secara backstreet. Karena keluarga mereka tidak menyetujuinya.

Hingga akhirnya Sam diusir oleh keluarganya karena lebih memilih cintanya. Tidak hanya itu saja Sam juga harus membiayai kuliahnya sendiri, karena segala fasilitasnya diputus.

Untuk menyambung hidupnya Sam bekerja siang malam dari menjadi supir taxi, sampai akhirnya bekerja di hotel tempat kekasihnya bekerja.

Tak hanya bekerja di hotel tempat pacarnya bekerja saja, kadang dia juga menerima jasa membuat skripsi untuk para mahasiswa yang malas (biasa lha...kan ada tuh jasa bikin skripsi) dari situlah Sam dapat penghasilan yang lumayan.

Sam sedikit-sedikit bisa beli mobil sendiri. Meski bukan mobil mewah dan baru. Tapi setidaknya dia bangga dengan kerja kerasnya sendiri.

Flashback off

*****

Malam ini Kristin tidur sendiri. Seperti biasa tiap kali Sam pergi (atau lebih tepatnya gak pulang ke kontrakan) Kristin mengunci semua pintu. Ia memilih menghabiskan waktunya dengan bermalasan di kamarnya.

Bingung mau ngapain Kristin membolak-balikan tubuhnya yang mager diatas kasur.

"Bip... bip... bip..." ada panggilan masuk di ponsel Kristin.

Jelas tertulis nama Justiar. Dengan terpaksa Kristin menjawab teleponnya.

"Hmm... kenapa?" Kristin yang sedang berbaring diatas tempat tidurnya pun menjawab dengan malas.

"Sayang... kamu kesini ya, aku tunggu. I need you beb." terdengar suara Justiar dari seberang.

Kristin menjauhkan ponsel dari telinganya. Terdengar suara Justiar yang sedang mabuk. Kristin pun membetulkan posisi duduknya, matanya melotot ketika mendengar pernyataan Justiar tadi.

"What? you need me? whatever you do I don't care. lo urus aja hidup lo!" sarkas Kristin.

Kristin memilih memutuskan teleponnya daripada denger ocehan orang mabuk.

Lima belas menit berlalu, perasaan Kristin gelisah. Entah apa yang membuatnya gelisah. Rasa bosan pun melanda, Kristin memutuskan untuk keluar jalan-jalan.

Ia berhenti di sebuah minimarket 24 jam, sekedar ngopi dan makan mie instan cup.

Setelah menghabiskan mie instan cup dan satu cup kopi latte Kristin memilih untuk pulang kembali ke kontrakannya.

Dengan santai Kristin berjalan menikmati suasana kota Jogja di malam hari. Dari seberang jalan terdengar ada keributan. Kristin masih terlihat cuek tak peduli. Hingga pandangan terpaku pada sosok laki-laki yang sedang diseret-seret dan di kroyok massa.

"Kayak Justiar wajahnya, tapi ngapain juga dia di sini?" Kristin makin memantapkan pandangannya.

Ia hafal sekali dengan jaket yang dipakai laki-laki itu. Benar itu memang Justiar, Kristin mencoba mendekatinya.

Langkahnya terhenti saat ada seorang cewek yang tiba-tiba memeluk Justiar.

"Sudah, aku mohon hentikan.... jangan pukul dia lagi aku mohon." rengek cewek itu sambil sesekali menghapus air matanya.

"Jus, are you ok? Ayo aku bantu kamu berdiri." ujar cewek itu memapah tubuh Justiar yang besar.

"Lepasin. lo tuh *****... gue gak butuh loe. TAU LOE!!!" Justiar mendorong cewek itu, ia merasa jijik berada dekatnya.

Justiar jalan sempoyongan. Hingga tubuhnya menabrak Kristin. Justiar hampir terjatuh dan ditangkap Kristin. Justiar menajamkan pandangannya.

"Sayang... kamu datang akhirnya." aroma alkohol tercium dari mulut Justiar, Kristin langsung menjauhkan wajahnya.

"Maaf anda salah orang." Kristin menjawab dengan dingin lalu pergi meninggalkan Justiar yang sedang mabuk berat. Kristin berjalan kearah cewek tadi dan saat berpapasan ia berbisik.

"Cepat bawa dia pergi dari pada bikin ribut lagi." Si cewek malah bengong mendengar ucapan Kristin.

"Bawa kemana?" teriak perempuan itu pada Kristin yang sudah berjalan menjauh.

Tanpa pikir panjang segera ia bawa Justiar pulang ke kosan. (belum tentu juga dikostan, bisa aja ke hotel... kan lebih bebas.)

Kristin melanjutkan langkahnya meninggalkan Justiar. Pikirannya melayang tak terarah mengingat beberapa kejadian yang pernah dia lewati bersama Justiar.

Langkahnya terhenti di alun-alun dan duduk di sebuah bangku panjang memandang ke arah dua pohon beringin yang ramai pengunjung.

Tanpa disadarinya air matanya menetes mengingat pertemuan pertamanya dengan Justiar. Hingga sebuah tangan menyentuh bahunya yang membuyarkan lamunannya.

"Lagi ngapain kamu disini?" sapa Sam yang tiba-tiba sudah ada disampingnya.

"Sam, kok bisa disini?" Kristin balik nanya mengabaikan pertanyan Sam.

"Aku tanya kamu disini ngapain, malah kamu balik tanya sama aku." balas Sam sambil duduk disamping Kristin.

Terpopuler

Comments

dhapz H

dhapz H

ketemu lagi sama sam

2022-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab I
2 Bab II
3 Bab III
4 Bab IV
5 Bab V
6 Bab VI
7 Bab VII
8 Bab VIII
9 Bab IX
10 Bab X
11 Bab XI
12 Bab XII
13 Where are you...
14 Mencari jejakmu
15 Episode 16
16 Ayo neng kita ajojing...
17 Bahagia itu kaya kita
18 Ternyata
19 I'm back
20 I still love you.
21 Masih Ada waktu
22 Sedikit Saja
23 Yang Terakhir.
24 Sahabat bagai kepongpong.
25 Memory Kelam Kepongpong
26 Selamat, Bisa Pulang.
27 Maafkan Author ya...
28 Cari Jasa Sewa.
29 Nomor Asing.
30 Mandi Dulu.
31 Kejujuran Sam.
32 Putus Lagi.
33 Sembunyi.
34 Ketahuan.
35 Awasi Dia.
36 Flash back Kristin
37 Butuh Waktu Sendiri.
38 I Need You.
39 Dapat Kerjaan.
40 Sisi Lain Vikki
41 Perhatian Vikki.
42 Sepatu Baru.
43 Tawaran Nikah Lagi.
44 Niko Marah.
45 Niko.
46 Sakit di Dada.
47 Tugas Negara.
48 Mari Bercinta.
49 Tertangkap Basah.
50 Tolongin Gue.
51 Curi Pandang.
52 Siapa Vikki?
53 Aku Pergi.
54 Ketemu Mas Narsis.
55 Belajar Karakter Cewek.
56 Ada Yang Pamit.
57 Kehilangan Lagi.
58 Keep On Moving
59 Awas Aja.
60 Nonton Bioskop.
61 Kepastian.
62 Debat.
63 Pengen Tau.
64 Percuma Akting
65 Mengakhiri Drama.
66 Tumben Sendiri.
67 Party.
68 Tuduhan Salah Alamat
69 Ya. Aku Mau.
70 Telat Jemput.
71 Bikin Anak.
72 Keabsurdan.
73 Pasangan Aneh.
74 Akhirnya Tahap Satu Terlewati.
75 Bukan Kesalahan.
76 Menghilang Semua.
77 Perkenalan.
78 Panik Gak!?
79 Solusi Sementara.
80 Maaf.
81 Mulai Selingkuh.
82 Permainan Sampah.
83 Tanda Apa Itu?
84 Terjebak Hujan.
85 Melamarmu.
86 Jengkel
87 Cuek
88 Masih Aja Cuek.
89 Apa benar?!
90 Di Acc.
91 Terpaksa Putus.
92 Mungkin Akhir Cerita Cinta
93 Bobby Curhat.
94 Dijebak Bobby.
95 Jadi Anak Kost.
96 Mabuk Bareng.
97 Kristin Kembali.
98 Waktunya Tanggung Jawab.
99 Obrolan Penting.
100 Sidang Perdana.
101 Sidang Babak kedua.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab I
2
Bab II
3
Bab III
4
Bab IV
5
Bab V
6
Bab VI
7
Bab VII
8
Bab VIII
9
Bab IX
10
Bab X
11
Bab XI
12
Bab XII
13
Where are you...
14
Mencari jejakmu
15
Episode 16
16
Ayo neng kita ajojing...
17
Bahagia itu kaya kita
18
Ternyata
19
I'm back
20
I still love you.
21
Masih Ada waktu
22
Sedikit Saja
23
Yang Terakhir.
24
Sahabat bagai kepongpong.
25
Memory Kelam Kepongpong
26
Selamat, Bisa Pulang.
27
Maafkan Author ya...
28
Cari Jasa Sewa.
29
Nomor Asing.
30
Mandi Dulu.
31
Kejujuran Sam.
32
Putus Lagi.
33
Sembunyi.
34
Ketahuan.
35
Awasi Dia.
36
Flash back Kristin
37
Butuh Waktu Sendiri.
38
I Need You.
39
Dapat Kerjaan.
40
Sisi Lain Vikki
41
Perhatian Vikki.
42
Sepatu Baru.
43
Tawaran Nikah Lagi.
44
Niko Marah.
45
Niko.
46
Sakit di Dada.
47
Tugas Negara.
48
Mari Bercinta.
49
Tertangkap Basah.
50
Tolongin Gue.
51
Curi Pandang.
52
Siapa Vikki?
53
Aku Pergi.
54
Ketemu Mas Narsis.
55
Belajar Karakter Cewek.
56
Ada Yang Pamit.
57
Kehilangan Lagi.
58
Keep On Moving
59
Awas Aja.
60
Nonton Bioskop.
61
Kepastian.
62
Debat.
63
Pengen Tau.
64
Percuma Akting
65
Mengakhiri Drama.
66
Tumben Sendiri.
67
Party.
68
Tuduhan Salah Alamat
69
Ya. Aku Mau.
70
Telat Jemput.
71
Bikin Anak.
72
Keabsurdan.
73
Pasangan Aneh.
74
Akhirnya Tahap Satu Terlewati.
75
Bukan Kesalahan.
76
Menghilang Semua.
77
Perkenalan.
78
Panik Gak!?
79
Solusi Sementara.
80
Maaf.
81
Mulai Selingkuh.
82
Permainan Sampah.
83
Tanda Apa Itu?
84
Terjebak Hujan.
85
Melamarmu.
86
Jengkel
87
Cuek
88
Masih Aja Cuek.
89
Apa benar?!
90
Di Acc.
91
Terpaksa Putus.
92
Mungkin Akhir Cerita Cinta
93
Bobby Curhat.
94
Dijebak Bobby.
95
Jadi Anak Kost.
96
Mabuk Bareng.
97
Kristin Kembali.
98
Waktunya Tanggung Jawab.
99
Obrolan Penting.
100
Sidang Perdana.
101
Sidang Babak kedua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!