Ardi sudah sampai dikediamannya dia disambut oleh para pembantu dan para ajudan papanya.
"Selamat datang kembali tuan muda"Ujar salah satu kepala ajud3an.
"Terima kasih ya pak Toni.."Ucap Ardi kepada kepala ajudan tadi yang bernama Toni dengan ramah.
"Hhmmm...rasanya sudah lama sekali tidak melihat rumah ini..jadi kangen dengan semuanya.."ujar Ardi sambil memasuki rumahnya.Didalam rumah sang papa sudah menyambutnya,Ardi memeluk papanya dengan erat.
"Selamat datang putra papa yang paling gagah.."ujar papa Ardi
"Bagaimana kabar papa.."
"Papa sehat....bagaimana perjalanan kamu tadi..lancar"
"Lancar pa...tidak ada hambatan sama sekali.."
"Ya sudah kamu cepat istirahat,kamu pasti kecapek'an.."Ujar Beni,papa Ardi.
"Ya pa...Ardi pergi kekamar dulu ya.."pamit Ardi pada kedua orang tuanya.Ardi menuju kekamarnya disampainya disana dia melihat sekeliling kamarnya.."Masih sama "gumamnya.Ardi langsung membersihkan diri dan istirahat.
***
Devina lupa kalau hari ini Ardi pulang,dia masih kesal dengan mamanya gara-gara Devina minta izin keluar rumah tidak dibolehkan oleh Erlita.Devina mengutak-atik hpnya,Dia melihat chat-chat yang masuk saat ada chat dari Ardi6dia melihat kalender..dan dia menepuk dahinya..
"Ya ampun hari ini kan Ardi pulang,dia sudah sampai belum ya...ah...kenapa aku bisa lupa ya"ujar Devina sambil memainkan hpnya,dia hendak menelfon Ardi..
Tuuut...tuuut...telfon tersambung..dan tidak ada jawaban..Devina menelfon lagi tapi tetap tidak ada jawaban.Akhirnya dia menyerah dan berniat tidur..
***
Keesokannya bel pintu rumah Devina berbunyi dan pembantu yang membukakan pintu..
Seseorang masuk dari balik pintu,Ardi yang datang kerumah devina.
"Halo semua"ujar Ardi
Semua yang sedang sarapan menoleh kearah sumber suara.
"Ardi.."Ujar Devina beserta keluarganya.Devina berlari kecil menghampiri Ardi sang calon suami.Devina langsung memeluk Ardi.
Dan keluarga yang lain juga menghampiri Ardi.Ardi bersalaman pada orang tua Devina yang sebentar lagi akan menjadi mertuanya.
"Ma..pa..sehat"Ujar Ardi pada Rudi dan juga Erlita.
"Kita sehat semua sehat Ardi.."ucap Erlita.
"Kamu kapan pulangnya.."
"Kemarin pa.."
"Ardi kenapa kamu tidak angkat telfon dariku..tadi malam"ujar Devina dengan nada manjanya.
"Ya aku mensilent hp aku dan aku lupa mengubahnya,jadi pas kamu telfon jadi g kedengaran,makanya saat tau aku langsung kemari.."Ujar Ardi yang lengannya dipegangi Devina."Maaf ya.."ucap Ardi lagi sambil mengusap puncak kepala Devina.
"Oh ya vi...katanya mama kita harus feeting baju..kapan" tanya Ardi.
"Aku tidak tau ...mama yang tau..kapan ma.."tanya Devina pada mamanya.
"Kayaknya hari ini deh...mama juga lupa..coba deh mama telfon mbk sinta.."ujar Erlita.
Devina dan Ardi mengobrol panjang lebar di halaman rumah Devina,selang beberapa saat Erlita datang dan memberi tahu kalau jadwal feeting baju Devina dan Ardi dilakukan hari ini.Devina dan Ardi berangkat dengan menggunakan mobil Ardi.Mereka berdua melanjutkan cerita yang tadi terpotong saat ada ditaman.
"Vi..aku boleh nanya g"ujar Ardi.
"Boleh..mau nanya apa..."
"hhhmmm...sampai sekarang apakah cinta untukku sudah ada Vi...karena aku tau..kita mau menikah tapi kamu masih belum mencintaiku...jadi aku ingin memastikan kalau aku ada dihatimu...mempunyai tempat khusus dihatimu..."
"mmm gimana ya...gini aku itu masih belum tau apakah ini cinta atau hanya perasaan biasa terhadap sahabat....tapi aku yakin setelah kita bersama dan menjalani biduk rumah tangga..lambat laun kita akan terbiasa satu sama lain..dan mungkin cinta untuk kamu pasti akan tumbuh...dan itu harus ada..karena aku akan jadi istri kamu yang paling setia"ujar Devina dengan menatap Ardi dari samping.Dan Ardi tersenyum dengan jawaban Devina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments