Bab 4 KELUARGA ALTAF

Altaf kembali ke studionya,dia menyetel ulang biolanya,di dalam studio Altaf.. tidak hanya biola saja yang ada disana,piano,harmonika dan juga gitar ada di dalam studionya.Altaf mampu bertahan didalam studionya selama berjam jam...terkadang dia sampai tertidur disana.karena disana juga ada sofa yang cukup nyaman untuk istirahat.Altaf keluar rumah saat ada sesuatu yang cukup penting atau hanya sekedar melepas jenuh dari dalam rumahnya.dia memang sedikit pendiam dan juga cuek dan teman pun hanya ada beberapa,dia memang tidak cukup suka bergaul dengan banyak orang.

Waktu menunjukkan jam 3 sore,pintu studio altaf ada yang mengetuk..

tok..tok..tok....Altaf membukakan pintu

"ada apa ma" ujar altaf dari balik pintu yang cuma setengah dibukanya

"itu Al..ada tamu yang ingin bertemu dengan kamu"

"tamu...siapa."

"itu teman papa yang ingin mengundang kamu di acara anaknya"

"oooh...baiklah...tunggu sebentar"

Renita pun pergi dari studio Altaf...renita dan juga Irvan menemani tamu yang datang sebelum Altaf datang.selang beberapa lama Altafpun datang,dia menjabat tangan rudi...

"tuan Rudi,ini anak saya...namanya Altaf"

"Altaf ini tuan Rudi.."Irvan mengenalkan mereka berdua

"ya...saya sudah tau..karena saya sering mendengar tentang nak Altaf dari televisi dan saya juga sering mendengar tentang prestasi nak Altaf"ujar Rudi.Alyaf hanya tersenyum sopan.

"terima kasih pujiannya tuan Rudi"ujar Altaf

"g usah panggil tuan Al...panggil om aja"ujar Rudi

"ya om.."ujar Altaf singkat

"Altaf..om kesini ada maksud ingin mengundang semua keluarga,untuk datang ke pernikahan anak om terutama kamu Altaf...karena om ingin kamu tampil di acara resepsi nanti...bagaimana Altaf..?"ujar Rudi

"kalau boleh tau acaranya kapan ya om"

"untuk acaranya kurang dari 2 minggu lagi...apakah kamu bisa Altaf"

"mmm...baiklah om...saya mungkin bisa menghadiri acara om.."

"terima kasih Altaf...kalau begitu saya pamit dulu...saya masih ada urusan lain"

"mau kemana...kita kan udah lama g ngobrol"

"maaf tapi urusan pernikahan anak saya masih belum selesai...mungkin besok besok kita bisa ngobrol lebih lama..."ujar Rudi yang masih akan mengundang teman teman lainnya.Rudi pamit pada keluarga Altaf.

setelah kepulangan Rudi,Altaf ingin kembali ke studionya tapi seorang anak kecil berlari menuju padanya.

"kakak..kakak mau kemana "ujar anak kecil tersebut

"ada apa Berlin.."tanya Altaf,dia sedikit ramah dan tersenyum pada gadis itu.

"kakak...Berlin tadi di sekolah mendapat pujian dari bu guru...katanya hasil menggambar Berlin bagus"

"oh ya...memangnya kamu menggambar apa"

"menggambar bunga kak...nanti tolong kakak tempelin di tembok kamar Berlin ya.."

"ok sayang..nanti kakak bantu tempelin"

"terima kasih kakak"ujar Berlin

Berlin...gadis kecil yang baru berumur 6 tahun itu begitu di sayangi di keluarga santoso.dia anak kedua dari keluarga santoso..dia begitu imut dan lucu..siapapun yang melihatnya pasti akan gemas padanya.

"berlin jangan ganggu kakakmu"ujar sang mama

"g kok ma...berlin g gangguin kakak..berlin cuma ngasih tau hasil gambar berlin pada kaka.....ya kan kak"

"ya sayang "ujar Altaf altaf sambil mengelus puncak kepala berlin

"Altaf kamu mau ke mana"

"mau kembali ke studio "ujar Altaf

"kamu bisa anterin mama sebentar "

"kemana ma"

"ke supermarket untuk belanja bulanan.."

"baiklah"

Altaf pergi ke kamarnya untuk mengganti baju dan mengambil kunci mobilnya..dia lalu menuju parkiran mobilnya dia mengeluarkan salah satu mobilnya,dia menunggu sang mama.setelah beberapa saat mamanya keluar dengan Berlin.

"ayo sayang "ujar mama pada berlin

mobil Altaf berjalan dengan kecepatan normal,membuat penumpang yang ada di dalamnya menjadi tenang dan bisa menikmati perjalanan,setelah beberapa menit mobil Altaf sudah sampai di supermarket yang di tuju.Altaf sudah memarkirkan mobilnya,mama dan Berlin keluar dari mobil sedangkan Altaf masih didalam mobil

"Altaf kamu g ikut turun"

"g ma..biar Altaf nunggu di parkiran saja"

"jangan gitu dong sayang..nanti yang bantu bawain belanjaan mama siapa...masa kamu g kasihan sama mama"ujar renita memelas

"ikut kedalam ya sayang "pinta renita dan Altaf akhirnya mengalah juga

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***