Ditempat lain..Ardi yang sedang bertugas diluar kota sedang mengurusi surat izin cuti nikahnya.dia berada di basecamp..
"ciiieee...yang udah mau nikah..selamat ya bro"ujar salah satu teman ardi..ardi hanya tersenyum malu.
"di..calon istrimu seperti apa orangnya"tanya salah satu teman ardi
"dia begitu manis,baik dan juga cantik"ujar ardi sambil mengingat devina..dia tersenyum sendiri,dia tidak menyangka akan menikahi gadis pujaannya..sahabat dari kecil yang sebentar lagi akan menjadi istrinya..
"selamat ya di...semoga pernikahan kamu bahagia..sorry karena kita tidak bisa hadir di hari pernikahanmu"
"ya g pa pa...lagian aku juga memaklumi kok"..
Ardi bekerja sebagai TNI AU..dia ditugaskan di daerah konflik..sebagai prajurit dia harus disiplin dan patuh terhadap perintah..ardi dan devina menjalani hubungan jarak jauh.keduanya berpisah mulai 2 tahun lalu,saat ardi dipindahkan dari kota jakarta.mereka bertunangan saat perayaan ulang tahun ardi sekitar 3 tahun lalu.
drdddrrt...ponsel ardi berdering dan yang menelfon adalah devina
ardi:"halo sayang"
devina:"kamu kemana aja sih dari tadi aku telfon g diangkat angkat"
Ardi:"sorry..tadi aku dapat panggilan dari atasan"
devina:"panggilan....soal apa"
Ardi:"soal izin cuti"
devina:"ohh..kirain kenapa...terus gimana izin cutinya"
Ardi:"aku cuma dapat izin 1 minggu"
devina:"yah sebentar banget.."
Ardi:"ya mau gimana lagi di sini suasananya lagi kacau"
devina:"hhmmm..ya sudahlah.."
Ardi:"aku tutup dulu ya telfonnya..."
devina:"ok..bye"
ardi menutup telfonnya lalu dia memandangi foto devina yang ada di layar hpnya..dia mengusap usap gambar tersebu "I MISS YOU"ujarnya sambil mencium foto devina
Tak lama komandan ardi masuk kedalam basecampnya..
"Ardi kamu izin cuti menikah..saya hanya mau mengingatkan kalau seandainya saya menghubungi kamu saat genting ,saya harap kamu akan siap datang kapan dan dalam keadaan apapun...bagaimana ardi"
"siap komandan..saya sebagai abdi negara akan selalu siap dimanapun dan kapanpun saya di tugaskan"tegas ardi
"Baiklah kalau begitu..saya permisi dulu"sang komandan keluar dari basecamp.ardi tengah berpikir tentang perasaan devina saat dirinya harus ditugaskan begitu lama.apakah devina mampu menahan perasaan untuknya atau akan mencari kebahagiaan lain..ardi sedikit galau tapi dia memantapkan hati kalau devina akan setia menunggunya saat dirinya bertugas.
***
pagi yang cerah secerah suasana hati devina hari ini,karena tinggal beberapa hari Ardi akan pulang..dia merindukan tunangannya sekaligus sahabatnya itu.dia ingin bercerita panjang lebar tentang rumah baca tentang hari hari yang dijalani tanpa ardi.
"selamat pagi ma,pa.."sapa alice pada kedua orang tuanya
"sayang soal souvenirnya..kamu sudah mengeceknya"ujar erlita
"sudah ma..semuanya sudah lengkap tinggal ardi yang feeting baju"
"oh..kalau soal itu gampang nanti biar mama tanya sama tante rahayu..kapan ardi bisa feeting baju"ujar erlita dan devina cuma mengangguk.
selesai sarapan,devina dan mamanya pergi ke tempat pemesanan katering..
"saysng setelah selesai sarapan kita pergii ke rumah bu anisa"
"mau ngapain ma"
"kan kita belum mengecek menu kateringnya"
"loh bukannya kemarin mama sehabis dari boutique mau ngecek katering..kemarin g jadi"
"ya vi..kemarin mama memang g jadi soalnya ada telfon dari W.Onya.."
"ada apa ma"
"g ada apa apa ..cuma W.Onya bertanya saja tentang warna hiasan dindingnya saja"
"owh..."devina mengangguk dan mereka semua melanjutkan sarapan mereka.
***
Di kediaman Altaf,seorang anak kecil tengah berlarian di tengah tengah ruang tamu.
"berlina...berhenti jangan berlarian terus"ujar seseorang yang merupakan ibu rumah tangga tersebut
"ya ma..."jawab sang anak
"ayo semua waktunya sarapan...berlin panggil kakakmu di kamar"
"baik ma"
selang beberapa lama gadis kecil yang bernama berliana itu kembali
"ma...kak Altaf g ada.."
"g ada..."
"mungkin dia sedang di studionya ma"ujar seorang bapak disana
sang mama mengangguk
"ya sudah sayang...cepat kamu duduk...biar mama yang panggilkan kak altaf"
"ok ma.."jawab anak kecil itu
Renita yang merupakan mama dari altaf berjalan menuju bangunan disebelah rumah mereka..lalu dia membuka pintu...
"Altaf..kamu ada di dalam"
"ya ma.."
"mama masuk ya"
"ya"
"Altaf waktunya sarapan..berhenti dulu main biolanya"
"ya ma"
Altaf menaruh biolanya dengan hati hati...lalu dia mengikuti renita keluar dari studionya.mereka semua tengah sarapan dan yang terdengar hanya suara piring dan sendok yang beradu.
selesai makan Altaf hendak berdiri tapi di cegah oleh papanya
"Altaf tunggu..papa mau bicara"
Altaf kembali duduk tanpa jawaban atau pertanyaan.
"nanti akan ada tamu...dia salah satu kenalan papa"ujar papa
Altaf hendak berdiri..
"mau kemana kamu"
"kalau ini menyangkut papa mau menjodohkan aku lagi,maaf pa Altaf tidak tertarik"ujar Altaf dingin
"bukan altaf..ini bukan soal perjodohan..ini teman papa mau mengundang kamu untuk bermain biola saat resepsi pernikahan putrinya,dia ingin mengundang kamu secara pribadi..apakah nanti kamu ada waktu buat nemuin dia"
"baiklah nanti Altaf akan menemuinya"ujar Altaf sambil berlalu pergi..
"putra kamu itu dingin sekali sih pa...kapan dia akan menemukan seseorang yang bisa menaklukan hatinya"ujar renita sambil melihat putra laki lakinya itu berlalu.
"apa kita coba carikan lagi aja ya pah"tambah renita lagi
"mama kan tau sendiri,tadi dia nolaknya gimana"..
kedua orang tua itu membuang nafas kasar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
like 😇
2021-03-08
1