Dengan perasaan kesal Lenna berjalan dengan langkah lebar karena dia tau dia masih kecil jadi dia harus melangkah lebar agar cepat sampai
"Putri Le Yu Ran memasuki Aula" Terima prajurit itu lalu masuklah seorang wanita cantik bergaun Putih dan Ungu
Lenna berjalan dengan anggun, bahkan para wanita disana merasa iri
"Salam Yang Mulia Kaisar, Salam Yang Mulia Permaisuri" ucap Lenna memberi salam dengan anggun sesuai ajaran Rann
"Sihlakan duduk Putriku" ucap Permaisuri lembut menatap Lenna
"Baik Permaisuri" ucap Lenna duduk di kursinya
Lalu acara pun dimulai, Lenna hanya menatap para Pemuda yang mencoba menjilatnya tapi tetap saja tidak bisa
Lenna tau itu karena mata Spesialnya
"Aku Ingin menantang Putri Pertama Le Yu Ran! " ucap seorang gadis berumur 10 tahun menunjuk Lenna
banyak bisikan terdengar di telinga Lenna tapi dia tetap mengabaikan itu
"Kasihan sekali dia, baru lahir disuruh bertanding"
"Kau benar, aku selalu tidak suka dengan gadis yang menantang Putri pertama"
"dia pernah mengaku bahwa dia adalah satu satunya Putri kaisar"
"Benar sangat sombong"
Begitulah bisikan bisikan dari para bangsawan yang biasanya bikin orang muak, tapi Lenna hanya diam diam saja
Seketika Putri itu jatuh terduduk dengan badan gemetar dan wajah yang dipenuhi keringat karena aura menyeramkan Lenna
"Kaisar, apa hukuman untuk orang yang menunjuk seorang Putri kerajaan dan menyebut namanya secara lengkap?" Tanya Lenna dengan senyum polosnya menatap Ayahnya
"Tangannya dipotong dan lidahnya dipotong" ucap Kaisar enteng
Mereka kaget kalo ternyata ada peraturan bahwa jika menunjuk Putri kerajaan dan mengucap nama lengkapnya akan dipotong tangan dan lidahnya
Awalnya tidak ada peraturan begitu karena peraturan tersebut emang sengaja dirahasiakan agar menemukan orang orang yang tidak nurut dengan kerajaan
Bagi mereka yang tidak nurut secara diam diam akan ditangkap dan dimasukkan di dalam penjara dan di siksa sampai orang itu mati jika ketahuan kalo mereka memberontak terhadap kerajaan
Lenna yang mendengar itu mengambil pedang prajurit dan memotong tangan serta lidah putri sombong itu
Mereka yang melihat kejadian itu menatap ngeri Putri Pertama
"Nah bagi kalian yang mulutnya tidak bisa berhenti bicara, Nanti aku jamin kalian tidak akan pernah bicara namun masih bisa makan" ucap Lenna dengan senyum mengerikan lalu tiba tiba merasa tubuhnya diangkat
"Nah anak baik, duduk disini ya sampai selesai" ucap Yuan berjalan mengambil Lenna lalu duduk dengan Lenna di pangkuannya
"Malas ah sama kakak, kak Yuan selalu banyak omong mendingan sama kak Yuwen" ucap Lenna turun dan berjalan kearah kakak pertamanya
Jleb
"Apa segitu cerewet nya aku sampai sampai adikku malah memilih kakak pertama?!" batinnya
Acara pun dilanjutkan, Kini saatnya pemberian hadiah untuk sang Putri
Banyak orang yang memberikan hadiah langka dan sangat langka untuk Putri mereka
Tak banyak juga orang yang melamar Lenna tapi Lenna tolak semuanya
"Ran'er kenapa kamu menolak semua lamaran?" Tanya Permaisuri yang belum paham
"Tentu saja mereka semua adalah orang licik, berusaha mendapatkan hati Putri kerajaan lalu menjatuhkan atau memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri" ucap Lenna menjelaskan
"Lalu pria mana yang kamu suka Ran'er?" Tanya Permaisuri
"Yang aku suka? Aku hanya suka Kak Yuwen sama Kak Yuan, mereka adalah kakak idaman Ran'er" ucap polos Lenna
"Yah... Hanya omongan tapi kenyataan tidak" batin Lenna
"Oh gitu ya, kalo gitu apa mau Ibu jodohkan dengan mereka" ucap Permaisuri tanpa memperdulikan tatapan aneh dari anak dan suaminya
"Eh, Kok kakak? Emang apa yang salah?" Tanya Lenna bingung
"Katanya suka sama Kakak Yuwen dan Yuan, kalo gitu Ibu jodohin nih" ucap Permaisuri menjelaskan
"Lumayan, sapa tau bisa gali informasi tentang identitasnya" batin Yuwen
"Boleh juga, nanti aku carikan tempat yang paling indah deh" batin Yuan
"Aku kan hanya suka sebagai saudara, bukan kekasih Bu...." ucap Lenna cemberut
"Oh yaudah, Ibu tadi cuman bercanda" ucap Permaisuri kecewa dalam hatinya
"Kalo bisa aku mau masuk Akademi boleh?" ucap Lenna
Pletak
Sebuah sentilan jari mendarat di kening mulus Lenna membuat sang empu meringis
"Kau baru saja berevolusi, Jangan kemana mana dan belajar hal hal dasar sebagai anak" ucap Yuan si pelaku yang menyentil kening Lenna
"Loh emangnya kenapa? Tidak boleh? Yaudah kalo tidak boleh kakak juga tidak boleh main sama aku" ucap Lenna cemberut
"Eh Yaudah, aku sih terserah tapi sepertinya tidak untuk mereka" ucap Yuan menatap orang tua dan kakaknya yang sedang berwajah masam
"Jurus andalan" batin Lenna
"Oh ayolah, Pliss kalo tidak aku akan pergi dari istana" ucap Lenna membuat mereka tersentak halus
"Ya Ran'er, kamu boleh masuk Akademi, tapi jangan sampai terluka ya" ucap Kaisar memutuskan
"Benar, asalkan jangan pergi dari istana" ucap Permaisuri khawatir
"Ya kami akan izinkan daripada kamu pergi dari istana!" ucap Yuwen tegas
"Jebakan Batman" batin Lenna tertawa senang dalam hatinya
"Hadehhh, Sepertinya keluarga ku kena jebakan dari anak sekecil ini, bahkan aku juga ikut kena jebakan" batin Yuan geleng geleng
"Tuan, sejak kapan anda menjebak orang?" Batin Rann menatap bingung
"Auk ah, mending aku urus 2 orang itu pasti sekarang lagi malas malasan" ucap Rann langsung melesat pergi
.....
Sesampainya di istana sesuai dugaan Rann bahwa kedua makhluk itu lagi malas malasan
"Woi! Bangun jangan ngebo terus!" ucap Rann memukul mereka
"5 Jam lagi" ucap Long merasa terganggu
"Apakah aku harus memakai cara Nona membangunkan mereka?" batin Rann mengingat Nona nya
"Hm...... Boleh juga" ucap Rann menarik rambut mereka sambil berteriak
"BANGUN KEBO! ADA MISI DARI NONA KALAU TIDAK DIKERJAKAN AKAN MENDAPAT HUKUMAN DARI NONA KALO DIKERJAKAN NANTI DAPAT HADIAH!" Teriak Rann seketika kedua makhluk itu terbangun
"Misi?! Mana misinya ayo langsung pergi!" ucap Yuu tanpa basa basi langsung keluar
"Ayok lah, siapa cepat siapa dapat!" Ucap Long berlari keluar mengikuti Yuu
"Nah akhirnya, Pasti Nona bangga denganku" ucap Rann menatap kepergian mereka
....
"Sekarang mana misinya?" Tanya Yuu pada Rann yang saat ini menyesap teh nya
"Misinya adalah..... Tidak ada" ucap Rann santai membuat mereka kesal
"Kalo gak ada ngapain bangunin kita!!" Teriak Yuu tak Terima langsung menarik rambut panjang Rann
"Ampun! Itu hanya bercanda kok jangan tarik rambut cantikku!" Ucap Rann dramatis
"Makanya mana misinya!" Ucap Long ikut menarik rambut Rann
"Ya Ya, Misi kalian adalah.... Mencari bunga anggrek putih di gunung selatan" ucap Rann membuat mereka bingung
"Untuk apa Nona minta itu?" Tanya Long
"Untuk pakai Mandi!! Ya buat menyembunyikan semua kekuatannya Nona lah karena seseorang tau tingkat pelatihan Nona yang sudah di tingkat akhir" Ucap Rann menyisir kembali rambutnya yang berantakan
"Oh..... Apa?! Bagaimana mungkin?! Ayo kita langsung pergi Long!" Ucap Yuu menarik rambut Long
"Ya jangan tarik rambutku Bodoh!" Ucap Long kesal
"Lambat lu kalo jalan, udah kek mayat berjalan saja!" Ejek Yuu
"Yang penting gak kayak elo yang sering ngebo!" Ucap balik Long
"Kurang ajar lu!" Ucap Yuu menarik kencang rambut Long
"Aduh aduh, santai dikit napa?!" Ucap Long kesal, Rambutnya bukan untuk mainan
"Entahlah aku hanya suka menarik rambutmu saja" ucap Yuu
"Sialan kau!! Lepas Woeeee!" Seru Long
.....
"Aku ditinggal gitu?! Yaudah lah lanjut saja ngawasin Nona" ucap Rann sedih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Rin
9 like untukmu 💕💕😍
2020-10-19
4