"Hoaaam, Capek" Keluh Lenna dudu di kursinya sambil menegangkan ototnya
Sehabis ngerjain semua tugasnya tadi dia sempat tidur lalu bangun melihat ketiga hewannya tidur dengan malas
Terus ketika dia di ruang makan tidak ada satupun makanan yang tersisa terpaksa dia harus makan makanan dari cincin ruangnya
Sehabis makan dia berkeliling istana melihat lihat apakah ada yang baru?
Setelah selesai jalan jalan dia langsung rebahan di kasur
"Yuu!" Panggil Lenna
"Ada apa Nona?" Tanya Yuu menghampiri tuannya
"Berikan aku hal menarik" keluh nya
"Nah, pelajari ini dan aku punya satu misi untukmu dari dewa" ucap Yuu serius memberikan sebuah gulungan
"Misi? Jadi yang selama ini aku lakukan dan kamu lakukan adalah misi dari dewa?" Tanyanya menyelidik
"Em... Itu.... Hehehe" Yuu tertawa canggung, dia benar benar tidak tau harus menjelaskan apa, intinya dia sudah tau jati diri Lenna atau Ye Len An
"Udah sana pergi, Hus Hus" usir Lenna
"Kalau ada apa apa panggil namaku ya" ucap Yuu meninggalkan Lenna
Lalu Lenna kembali fokus dengan gulungan yang diberikan Yuu dan mempelajarinya dengan hati hati
Keesokan harinya
Lenna sudah mempelajari gulungan itu lalu mempraktikkan nya di kamar
lalu sebuah cahaya menyilaukan terjadi di kamar Lenna dan itu membuat mereka yang lewat langsung menghampiri adalah cahaya itu
"Nona... Nona dimana?!" Teriak Rann yang panik duluan
Puk
"Sabarlah, Nona sedang menjalankan misinya" ucap Yuu menepuk pundak Rann
"Oh.... Aku akan ikut menjadi pengawal bayangannya, Nah sekarang berikan lokasi tempat Nona pergi!" Ucap Rann bertekad
Lalu Yuu pun memberi tahu lokasi Nona nya berada saat ini
.....
"Aku dimana?! Aku siapa?! Kamu siapa?! Oh tidak aku benar benar Amnesia" Batin Lenna menangis
"Ulululu, Adik kita lucu sekali ya sampai sampai tatapannya sangat imut" ucap seorang pria berwajah imut tapi matanya seperti ditutup
Matanya bisa dilihat oleh Lenna, matanya mirip dengan pria yang pernah membuatnya sial satu kali, Yaitu warna mata Ungu
"Lucu apanya!! Kemungkinan dia berkata ingin membunuhmu karena kamu jelek" ucap seorang pria di belakangnya yang berwajah datar
"Aduh... Mana mungkin dia membunuh ku kalau dia masih kecil begini?" ucap pria imut itu membuka setengah matanya tampak menyeringai lalu mencubit pipi chubby Lenna
Plak
"Wajahmu sangat pasaran" batin Lenna menampar pria tak tau malu itu
"Oh berani?! Ayo sini main aku sudah punya beberapa boneka" ucap pria itu mengeluarkan sebuah boneka beruang tampak lucu tapi imut tapi auranya menyeramkan tapi itu tidak berlaku bagi Lenna
Wajah Lenna berbinar melihat boneka itu
"Lumayan buat koleksi! Kakak yang imut! kasih aku!" Batin Lenna mencoba meraih boneka itu
Saat boneka itu ada di tangan Lenna, Lenna langsung ketawa dan memperhatikan bonekanya dengan teliti
"Hm? Kak kenapa dia malah suka?! Harusnya takut!" Rengek pria itu pada pria berwajah datar
Pria berwajah datar itu pun memikirkan perkataan adiknya lalu memperhatikan Lenna dengan teliti
"Kamu... Bukan Manusia?" Tanyanya menatap selidik
Lenna yang mendengar itu mencibir
"Aku ini Manusia kakak tampan! Bukan Siluman!" cibirnya
"Jawab dengan jujur, kamu adalah manusia?!" ucapnya sekali lagi
Lenna yang mendengar itu pura pura tak mengerti dan hanya fokus pada boneka nya
"Apa lihat lihat? Nanti jatuh cinta awas loh" cibir Lenna menatap kakaknya
Sayang sekali yang terdengar itu hanya
"Aa ii mauia ata amvan! Unan Iluan! (Aku ini Manusia kakak tampan! Bukan siluman!)" itu yang didengar mereka
Mereka yang agak ngerti bahasa bayi mengerutkan keningnya
"Aa iat iat? Anti atuh inta aas loh (Apa lihat lihat? Nanti jatuh cinta awas loh" ucap Lenna
"Kamu bisa bicara?!" ucap pria berwajah imut itu dengan terkejut
"Wah.... benar benar ajaib" ucap pria berwajah datar itu
"Tunggu?! Kata Rann kalo ras iblis itu warna matanya Ungu dan ada juga warna matanya Merah?! apa ini artinya aku bereinkarnasi menjadi ras iblis?!" batinnya
"Pangeran Mahkota Le Yuwen, Pangeran kedua Le Yuan, Pangeran dipanggil Yang mulia Raja" ucap salah satu pelayan
"Baiklah" ucap mereka menggendong Lenna, Lenna digendong dengan pria yang berwajah datar atau disebut Putra Mahkota Yuwen
Mereka berjalan melewati lorong, banyak pelayan yang berlalu lalang dan tampak suasana di istana tersebut agak suram
"Idih, Nih istana suram banget seperti gak diurus selama 5 abad, gak seperti istana gua yang selama 10 abad masih bersih" Batin Lenna mencemooh
Lalu mereka sampailah di aula istana, tampak seorang pria gagah didampingi istri tersayangnya sedang duduk mengamati anak anaknya
"Baik, Seperti kalian dulunya, ketika bayi berumur 5 bulan makan dia harus melewati fase menjadi anak anak, kalian baru berumur 14 bulan dan 15 bulan tapi umur kalian seperti 14 tahun dan 15 tahun sangat bagus mengikuti pertumbuhan Remaja pada umumnya, sekarang giliran adikmu yang melewatinya" ucap Raja itu panjang lebar
"Buset, disingkat ae ngapa! jangan lebar lebar!" batin Lenna
"Tunggu adik katanya?! Jadi gua anak lu?! Wah wah, Gak bener nih" batin Lenna
"Tapi kenapa adik kita yang belum tau apa dia manusia atau bukan harus melewati fase ini?" Ucap Yuan tak Terima
"Apa sih?!" batin Lenna bergerak tanpa sepengetahuan semua orang disana
Lalu Lenna sampai disebuah pilar segi empat dan ditengahnya ada sebuah bintang, jika bayi ditempatkan disana maka dia akan berevolusi menjadi anak
Batas umur setiap anak yang masuk ke sana hanya 5 bulan, karena itu jika dimasukkan kesana umurnya menjadi 5 Tahun
"Oh inikah yang dibilang mereka? Tenang saja say, aku sudah pernah merasakan yang lebih sakit dari ini" ucap Lenna
Lenna langsung duduk dan memenjamkan matanya lalu melihat sekeliling
Tampak sebuah arena pertempuran dimana banyak orang bertempur
disana seorang pria jatuh terduduk ditanah dengan pedang di lehernya
"Hahahaha, karena kamu sudah akan mati, aku akan membunuh anak itu terlebih dahulu!" ucap orang yang menyodorkan pedangnya
"Oh berani sama saya?! Lihat kemampuan ku!" Ucap Lenna merasa tubuhnya seperti anak berumur 5 tahun
Dengan cepat dia melesat lalu menendang sang pria itu hingga terjatuh di tanah
"Bagaimana bisa kau?! Anak sekecil kau bisa menendang ku?!" ucapnya marah
"Jangan panggil aku anak kecil paman! Ingat, Namaku Shiva!" ucap Lenna sombong
"Napa nama gua jadi kartun?!" Batin hati Lenna menangis
Blaar
Duaar
akhirinya pertempuran itu dimenangkan oleh Lenna yang berperan sebagai anak kecil
.......
Di dunia nyata
Duaaar
Ledakan terjadi, mereka panik dan mencari asal suara dan mendapati bahwa Lenna sudah ada di array
lalu dengan cepat sebuah cahaya menerangi tubuh Lenna dan....
Sriing
"Hah?! Hanya gini doang kekuatan ku?!" batinnya melihat dirinya sendiri, pasalnya tubuhnya hanya berumur 7 tahun
"Kau?! Kau Le Yu Ran kan?!" ucap Yuan tak percaya melihat adiknya berhasil bahkan umurnya seperti 7 tahun
Le Yu Ran (Lenna)
Putra Mahkota (Yuwen) dan Pangeran kedua (Yuan)
Pangeran Kedua (Yuan
(Warna matanya Ungu ya... )
.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Gz'baker
kocak shiva
2021-01-03
2
onalia Sukatendel
yuan tampan
2020-10-31
2