-_Chapter 19 "Hampir ketahuan" _-

"Maaf penguasa, siapa yang penguasa maksud, selama perjalanan tadi kami tidak merasakan kehadiran seseorang" Ucap Yao

"Bodoh, Kau itu sudah semakin lemah ya? masa ada penyusup malah gak tau" ucap pria itu kesal memukul kepala Yao

"Keluar kau, atau aku paksa" ucap pria itu semakin dingin suaranya tapi Lenna malah membereskan makanannya

"Kalau gitu___" Belum sempat melanjutkan perkataannya, Lenna langsung keluar dari persembunyiannya dengan memakai tudung

"Wah wah, ketahuan ya, Ckckck ternyata kau hebat juga Penguasa terdahulu" ucap Lenna langsung turun membuat kedua orang yang tidak tau apa apa tercengang

Yao dan Yuan yang melihat itu merutuki dirinya sendiri karena tidak terlalu lemah bahkan tidak tau bahwa dari tadi ada penyusup yang mengikutinya

"Siap kau?! mau apa kau?!" Ucap pria itu dingin sambil menatap tajam Lenna

"Santai dong, Masa aku yang imut ini gak kenal?" ucap cemberut Lenna

"Idih, mbak narsis mu terlalu berlebihan" Cemoh pria itu terhadap Lenna

Lenna yang mendengar panggilan mbak pun langsung marah, bagaimana bisa dia dikatakan mbak padahal masih umur 16 tahun aslinya?!

"Enak aja kau bilang aku mbak mbak! Aku tuh masih kecil masih imut lagi!" Ucap narsis Lenna, entahlah sepertinya dia termotivasi dengan ucapan pria itu

"Imut apanya kalo pakai pakaian kayak penyusup" Ucap malas pria itu kalo berhadapan dengan wanita seperti Lenna

"Mamvus nih!" Seru Lenna menendang pria itu membuat pria itu menabrak tembok

Mereka yang melihat itu tercengang bahwa penguasa hutan kehidupan bisa kalah dengan anak kecil

Dan tanpa sengaja tudung yang Lenna kenakan tadi terjatuh dan memperlihatkan wajahnya yang cantik tapi Lenna memakai 5% kecantikannya saja jadi tidak ada yang terpesona

"Kau?!" Teriak pria itu saat bangun sambil mengusap darah yang keluar dari mulutnya

Pria itu langsung tau siapa Lenna ketika melihat simbol di kening Lenna yang berbentuk timbangan dimana kedua timbangan itu ada dua buah bola yang mewakili dua elemen

"Apa? Sekarang sudah tau kan?" Ucap Lenna menatap pria itu

"Ya ya, maafkan aku Ratu FireIce" ucap pria itu menunduk, bagaimana mungkin dia berdiri kalo saja dengan satu kali serangan udah mau tewas

Yuan dan Yao langsung terkejut setelah Penguasa Kerajaan kehidupan menyebutkan wanita yang mereka tidak tau namanya itu

Nama pria itu adalah Qing Changmin, salah satu dari keluarga Qing yang berada di dunia atas yang cukup terkenal, dia ada 5 bersaudara dan itu mewarisi apa yang ada di dunia bawah atau atas

Dia juga adalah anak ke empat dari kelima bersaudara tersebut, dia juga mempunyai kembaran yang disebut anak kelima walaupun beda 30 menit...

Dulu sebelum ada penguasa yang baru di Kerajaan FireIce, Ratu FireIce sering beradu tanding dengan Raja Kerajaan Kehidupan

Kenapa? Karena mereka itu adalah saudara dan sudah sepantasnya sesama saudara saling bertengkar

Saat beradu tanding, dulu Ratu FireIce untuk membuat Raja Kehidupan kewalahan bahkan sampai jatuh ke tanah membutuhkan berkali kali serangan agar bisa mengalahkannya

Namun seiring berjalannya waktu mereka seimbang bahkan saat tiada pun kekuatan mereka tidak bertambah

Tapi sekarang pewaris dari Kerajaan FireIce ternyata lebih kuat darinya membuatnya terkejut, bagaimana bisa anak sekecil ini sekuat itu?

"Kenapa pewaris kembaranku ternyata lebih kuat daripada aku?!" Rutuknya kesal

"Idih, Mungkin saja abang hidup kelamaan jadinya kekuatan abang berkurang, Mana masih jomblo lagi, gak iri ngapa lihat kembaran mu udah punya pasangannya?!" Ejek Lenna bertubi tubi

Jleb

"Tolong..... Kenapa dia lebih parah daripada Yan'er?!" Batinnya dalam hati smbil menangis dalam hati juga

Nama penguasa Kerajaan FireIce terdahulu adalah Qing Yun Ming dia adalah kembaran Changmin, Yah walaupun kembaran tapi dia duluan yang dapat jodoh

Entahlah semenjak kejadian besar yang menimpa dunia ini, seluruh Kerajaan yang dikuasai oleh anak anak atau cucu cucu dari dunia atas menghilang secara tiba tiba tanpa adanya peninggalan Kerajaan

"Baiklah baiklah, aku disini bukan nyari ribut, sana urus murid barumu" ucap Lenna bergaya seperti mengusir kucing

"Aku bukan hewan yang suka diusir usir!" Ucap kesal Changmin

"Aku tidak menyebutmu hewan tuh" ucap Lenna mengangkat bahunya tanda dia tidak menyebutnya hewan

Changmin yang barusan dikalahkan oleh anak kecil merasa kesal tapi dalam hatinya sangat malu karena dikalahkan lagi sama anak kecil

Yuan terus memperhatikan penampilan Lenna dari atas sampai bawah untuk memastikan sesuatu yang perlu ia pastikan

"Ada apa?" Yang malas Lenna menatap Yuan

"Tidak, ketika aku melihat Ratu rasanya seperti melihat adikku" ucap Yuan menyipitkan matanya

Deg

"Semoga aja gak ketahuan" Batin Lenna berharap semoga dewi fortuna berpihak padanya

"Aih mana mungkin kamu mirip adik lucknut itu, Orang dia masih berumur 7 tahun sementara Ratu sepertinya berusia 15 atau 16 tahun" ucap Yuan berpendapat

Lenna yang mendengar itu perasaan nya campur aduk, senang karena gak ketahuan, dan marah karena dibilang adik lucknut

"Huft~ Hampir saja ketahuan, malah dibilang adik lucknut lagi" batin Lenna menghela napas panjang

Untung sih karena dewi Fortuna berpihak padanya, tapi dia juga kesel dibilang adik lucknut sama nih kakak lucknut

"Aih, daripada begini ayo kita minum teh dulu" ucap Yao mencairkan suasana lalu mengajak mereka di sebuah taman yang indah

Lalu mereka duduk, Yuan dan Changmin berhadapan dan Lenna dan Yao duduk berhadapan

Lenna dengan santainya duduk sambil mengangkat kakinya dan malah menyesal teh dengan santai seolah Kerajaan ini adalah rumahnya

Changmin yang melihat itu melongo melihat pewaris kerajaan FireIce yang tidak sopan dengan kerajaan lain

Begitu pula dengan Yuan dan Yao yang melongo menatap Lenna yang seolah olah ini kerajaan adalah rumahnya

"Ada apa?" Tanya Lenna tak sopan maupun kasar nada bicaranya dan hanya menatap mereka dengan tatapan polos

"Em.... Bisakah kau sopan sedikit?" Tanya Changmin gugup, dia takut perkataan nya malah membuatnya ditendang lagi

"Oh, Maaf kalo aku tidak membuat kalian nyaman" ucap Lenna meletakkan cangkir tehnya lalu menurunkan kakinya

"Tak apa, aku sudah biasa kalo dengan adikku" ucap Yuan canggung

"Nah sana lanjutkan, aku akan nonton saja" ucap Lenna mengeluarkan makanan yang tadi Changmin lihat tapi dia hanya diam

"Baiklah, mulai sekarang kamu adalah muridku" ucap Changmin memutuskan

"Em.... Tapi aku juga punya guru" ucap Yuan ragu ragu dia jelas kaget dengan perkataan Changmin

"Tidak apa, itu gurumu adalah guru umum bukan guru pribadi" ucap Changmin menyesap tehnya

"Em.... Bisakah kakak dan adik saya ikut?" Tanya Yuan ragu ragu, kalo tanpa mereka mana mungkin dia mau

"Boleh sih..... Tapi tidak dengan adikmu" ucap Changmin menatap Lenna yang dengan santainya berdiam diri

Yuan yang mendengar itu terkejut

"Kenapa? Apa adikku tidak memenuhi syarat mu?" Tanya Yuan sedih

"Kau akan tau nanti, tapi bawa dulu kakakmu" tegur Changmin

"Eh iya lupa" ucap Yuan cengengesan, dia lupa kalo dia meninggalkan kakak dan adiknya sendiri

Lenna terus menerus menonton pertunjukan guru dan murid didepannya, sementara Yao dia tidur di paha Lenna

"Aku pergi dulu, disini dramanya membosankan" ucap Lenna merapikan meja

"Terus kau mau apa neng? Mau kuburan? Noh sana ada kuburan" ucap polos Changmin menunjuk kuburan kerajaan kehidupan

"Eleh, enak aja lo bang, emangnya gua ini tukang gali kubur apa? Dih jijik gua mendingan elo saja, masa aku yang cuantik ini menjadi tukang gali kuburan?" Ucap Lenna narsis

"Yaelah neng, narsis mu tingkat pede" ejek Changmin menatap Lenna

"Ye... biarin yang penting cewek itu selalu benar" ucap songong Lenna

"Yaudah, kau menang gadis" ucap Changmin malas lalu mencari muridnya

.....

Hai! Terimakasih telah membaca novel ini! semoga kalian selalu sehat terus

Peringatan! : !!:_Ini karya bukan bermaksud menyinggung atau apa, ini hanya hiburan atau ide ide yang selalu muncul di pikiran author, Jadi jika ada yang salah kata atau pembahasan mohon dimaklumi_:!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***