Lenna, Yuu, Long, Rann, Arta, dan Agatha kini berjalan jalan sebentar di Kerajaan Wei untuk menemukan hal yang menarik
Namun sayangnya mereka tidak menemukan hal menarik dari tadi pas selesai makan
"Tuan aku capek apa gak pulang saja?" keluh Yuu
"Terus?" ucap Lenna yang tidak peka
"Dasar lemah" cibir Long tapi didengar oleh Yuu yang sedang malas
"Apa kau bilang Naga jelek?!" ucap Yuu tidak terima dicibir
"Ka___" Belum sempat melanjutkan ucapan mereka, mereka tiba tiba merasakan hawa dingin di depan mereka
"Ikut aku atau aku cabut Bulu dan sisik kalian!" ancam Lenna
"Hehehe maaf Tuan" ucap Yuu cengengesan
"Jangan cabut sisik ku Tuan!" ucap panik Long
"Makanya ayo cepat" ucap Lenna meninggalkan mereka
"Kenapa sifat mereka mirip dengan Arta dan Agatha?!" batinnya
Pada akhirnya mereka pulang ke hutan kematian, awalnya Arta dan Agatha bingung kenapa kakak mereka tinggal dihutan menyeramkan gini?
Tapi setelah dijelasin dan diperlihatkan tempat yang indah mereka mulai menghapus semua rumor buruk di pikiran mereka tentang hutan kematian
Mereka juga terkejut ketika mengetahui Kakak mereka adalah Ratu penguasa hutan ini bahkan kakak kakak yang tadi mereka anggap manusia ternyata adalah binatang suci ilahi
Dengan segala kemalasan, Lenna berjalan menelusuri hutan yang menjadi daerahnya
"Hoam~ Ngantuk....," Keluh Lenna melompat ke sebuah pohon dan tidur disitu untuk sementara
.....
Trangg
Tringg
Syuut
Suara pertempuran terdengar membuat Lenna yang tadinya tidur jadi keganggu
"Siapa sih yang berani bertarung di hutan ku?!" batinnya melihat ke tempat kejadian
Tampak dua orang pengawal sedang menghalau 20 orang pembunuh bayaran, dan dibelakang pengawal itu ada sebuah kereta kuda yang amat cantik
"Kenapa mereka bisa masuk sini?! Mana tuh spirit beast yang lain?!" Batinnya melihat ke sekeliling
"Ratu, aku takut...hawanya menyeramkan..." rengek seekor ular diatas pohon Lenna tadi
"Hah?! Dasar ular! segitunya takut" protes Lenna pada ular tersebut
"Huaaaa, tapi aku takut, temen temen yang lain juga sudah melarikan diri dan malah ninggalin aku" tangisnya
"Eh, cup cup, ular yang baik, imut, cantik, jangan nangis lagi ya..." ucap Lenna mengelus ular itu
"Tuan! Kami yang lebih baik dan imut!" keluh tiga orang itu di telepati Lenna
"Gak ah, kalian jelek ditambah Jomblo" ejek Lenna
Kata Hati Yuu, Long, dan Rann
"Nona, bisakah perkataan tajam mu itu dihilangkan? Kasihanilah aku yang selalu dikasih perkataan menyakitkan" _Yuu_
"Aku tau aku memang Jomblo Nona, tapi sebagai Naga tua yang hidup lama seperti Yuu, aku juga butuh kasih sayang" _Long_
"Aku harus mencari Tuan agar bisa membungkam kata kata Nona" _Rann_
.....
Dan pada akhirnya Lenna menonton pertarungan yang tak seimbang itu
Dan saat pengawalnya dalam kondisi kritis, sang pemimpin pun akhirnya keluar dari keretanya
"Siapa yang berani menganggu Raja ini?!" ucapnya dingin menatap para pembunuh bayaran
"Raja?? Apa dia seorang Raja?" ucap Lenna menatap ular yang sedari tadi ketakutan
"Huwaaaa aku takut!" ucap ular itu tak sengaja ekornya mengenai Lenna
"Eh?! Haaa!!"
Lenna yang terkena serangan mendadak pun pada akhirnya dia hampir menginjak tanah (Ingat Ya! Hampir!)
Wajar jika begitu, besar ular itu sampai sekali Lenna dan besarnya hampir mirip dengan Lenna
"Ups.... Maaf Ratu...." ucapnya cengengesan langsung pergi takut kena amuk
Lenna tidak terjatuh, tapi dia malah ditangkap oleh pria tadi
saat membuka matanya dia melihat wajah tampan yang mulus dengan mata tajam nya bewarna Ungu bersih dan rambut hitamnya tak sengaja menyentuh muka Lenna
Lenna ingat bahwa pria itu yang dia tabrak kemarin karena Rann mengasih tau ciri cirinya tapi tidak memberi tau alasan dia takut
Lenna berkedip berapa kali seolah dia bilang ini tidak nyata kan? apalagi dia hampir terpesona dengan ketampanan itu
Lenna memberontak ingin lepas, dan dilepas nih, tapi.....
Bruk
Bukannya diturunin seperti pasangan pada umumnya eh ini malah dijatuhin seperti benda biasa
"Arrrggghhh Sial! kenapa aku selalu kena Sial sih hari ini?!" Pada akhirnya Lenna jatuh ke tanah beneran
Setelah membersihkan rambut dan bajunya dia menatap 23 orang yang menatapnya aneh
Entah kenapa dia rasanya ingin membunuh setelah melihat para pembunuh bayaran itu, kilatan merah di matanya hanya bisa dilihat oleh satu orang, pria itu
"Itung itung pelampiasan sementara" batinnya
"Eh, tapi malas pake kekuatan" batinnya lemes
"Nona, anda bisa memakai kekuasaan Hutan ini gimana?" Saran Rann
Seketika Lenna gembira dengan saran Rann yang menurutnya masuk akal
"Em... Gadis kecil... Kami ngapain disini?! Sana pulang mungkin Ibumu nyariin kamu!" ucap ketua pembunuh itu mengamati penampilan Lenna
"An**** Lo paman, mentang mentang umur sudah tua malah negur anak kecil!" protes Lenna
"Itu ngapain pake masker? Oh takut kena virus? disini gak ada virus Paman" ucap Lenna
"Dan juga ngapain pake baju item item, mau berbaur dengan alam? sana ambil daun lalu tempelin ke baju kalian aku jamin kalian sudah berbaur dengan alam" ucap Lenna menunjukkan jari jempolnya sambil berkedip satu
"I____"
"Apalagi kalian pake tudung, apa kepala kalian botak?!" sindir Lenna pedas
Mereka yang mendengar kata kata pedas dari Lenna pun tidak menahan diri lagi dan menyerangnya *** dihalau oleh pria tadi
"Jangan pancing mereka gadis!!" ucapnya tegas mengahalau semua serangan, dia menahan diri untuk mengeluarkan semua kekuatannya
"Oh...... Malah justru semakin menarik dong" ucap Lenna membuat mereka semua berhenti dan menatapnya bingung
"Ayo boneka ku tersayang, ayo main" ucap Lenna mengeluarkan boneka boneka kesayangan nya
Ada yang bentuk manusia lah, ada bentuk gabungan hewan lah, dan ada hewan itu sendiri, dan Lenna hanya mengeluarkan 5 boneka yang berbentuk manusia 1 yang mirip dengannya, hewan biasa seperti Singa, Serigala, dan Kuda hitam, dan hewan campuran antara Kucing dan Macan
Tentunya setiap boneka itu kemampuannya berbeda beda dan juga ada kelemahannya, namun karena kerja sama mereka baik makan kelemahan itu bisa ditutupi dengan baik
"Ayo jangan ragu ragu untuk serang" ucap Lenna matanya kini sudah bewarna merah rambut hitamnya seolah olah terbang
(Pakai kekuatan dia untuk mengubah warna rambut karena kata hewannya bisa bisa dia diincar karena warna rambut aslinya)
Para boneka yang dikeluarkan Lenna langsung menyerang tanpa ampun, dan juga Lenna mengaitkan benang di jarinya agar bisa mengontrol pergerakan boneka bonekanya
Beberapa lama kemudian, para pembunuh bayaran itu tidak mau kalah meskipun mereka mengakui bahwa boneka itu sangat kuat dan mereka sudah hampir pada batasnya
"Oh, rupanya gak ada yang kalah ya? Baiklah baiklah" ucap Lenna menutup matanya dan melakukan gerakan aneh dan itu diikuti oleh bonekanya
Bukan, itu bukan jurus atau Lenna menggunakan skill nya, itu hanyalah pengalih perhatian mereka dengan menampilkan suatu tarian yang sangat asing tapi ketika melakukan itu para pembunuh bayaran tadi merasa energinya habis
Dan...
Syuut
Blaar
Suara ledakan terjadi, sebelum mereka sadar bahwa itu hanyalah pengalih perhatian, Lenna membuka matanya dan seketika para boneka itu mengambil sesuatu di balik lengan mereka lalu melemparkannya tepat sasaran
Itu adalah granat dan bom asap emang disiapkan untuk musuh yang banyak tapi agak kuat, asapnya bikin semua orang ngantuk tapi ada racun
"Uhuk... Sial?! aku lupa kalo tubuhku menyusut jadinya ngantuk kan!! untung kebal racun! " ucap Lenna pelan merasa kakinya lemas dan pandangannya memburam
Dia hanya merasa tubuhnya diangkat dan dapat merasakan kenyamanan, dia ingin membuka matanya tapi terasa berat
"Aku menunggu mu... Sayang... " ucapnya mengecup kening Lenna
Sementara Lenna merasa geli tapi karena dia sudah tidur jadi tidak tau apa apa selain mimpi indah
.....
**Terimakasih telah membaca Novel ini semoga kalian selalu sehat terus ya~
Bye Bye 👋👋**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
IntanhayadiPutri
Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku
TERJEBAK PERNIKAHAN SMA
makasih 🙏🙏
2020-11-11
1
autor pemalas😈
wahh jangan bilang yg raja tuuh artur
2020-10-28
5
Yoni Hartati
rambut lenna memangnya warna asli warna apa ?
2020-10-27
4