part 17

Waktu menunjukkan jam 11 siang, cuaca hari ini luar biasa panasnya, Ayumi, Ajeng, Mela dan Tedy memutuskan untuk menuju kantin.

"Pesen apaan?" tanya Ajeng.

"Gue, bakso deh boleh" jawab Ayumi di ikuti anggukan Mela.

"Sayang, kamu pesen apa?" tanya Ajeng pada Tedy yang sibuk dengan game online nya.

"Apa aja deh yank, yang penting makannya sama kamu" jawab Tedy sekenanya.

"Sok romantis bener si Lo Ted, geli aku tuuh denger nya" seloroh Mela lalu mencebikkan mulutnya.

Ponsel Mela pun tak lama berdering.

"Yudha" katanya lagi, setelah menjawab telpon Yudha dan memberitahukan posisi mereka padanya.

"Yudha, Mel?" tanya Ayumi dan Mela mengangguk.

"Itu anak gak punya temen apa ya di kampusnya, maennya ke kampus kita mulu" ujar Tedy asal.

"Gimana gak maen ke kampus kita terus wong di kampus kita ada cem ceman nya" jawab Ajeng yang baru datang setelah memesan makanan mereka.

"Siapa yank cem ceman Yudha? Ayumi? kan udah gak" Tedy selalu saja menjawab seenak nya.

"Tuh" jawab Ajeng yang menggerakkan dagunya ke arah Mela, Ayumi pun tersenyum melihat Mela yang serba salah tingkah.

"Nah tuh dia orangnya nongol" Tedy berbicara sambil memasukkan makanan ke mulutnya.

Yudha berjalan ke arah mereka, duduk diantar Ayumi dan Mela, Mela menyodorkan botol air mineral kepada Yudha disambut oleh Yudha dan tersenyum.

"Tengkyu ya" katanya

"Mo pesen apa Yud?" tanya Ayumi.

"Gak usah gue masih kenyang" ujarnya sambil memasukkan satu bakso milik Ayumi ke mulutnya. "dih, katanya kenyang bakso gue yang di embat, dasar" Ayumi kesal.

Mela sudah sangat terbiasa oleh kelakuan dua manusia di sebelahnya, tidak ada rasa cemburu sedikit pun, walaupun Mela tahu pasti hati Yudha baru terbuka sedikit untuknya.

"Mi" panggil Ajeng lalu menggerakkan alisnya membuat Ayumi menoleh ke arah yang Ajeng tunjuk.

Didapatinya Nathan yang berjalan ke arah kantin. Seketika Ayumi teringat kejadian sehari setelah pertemuannya dengan Nathan di acara ulang tahun perusahaan ayah Nathan dan pertunangan itu. Nathan berusaha menghubunginya dan datang ke apartemen tapi Ayumi berpesan pada Ajeng katakan saja kalau Ayumi sedang tidak ada, chat Nathan pun tak pernah lagi Ayumi balas. Pertemuannya dengan Kinan di koridor kampus saat itu sudah cukup baginya untuk mempertahankan hal yang konyol.

flashback on

"Ayumi" panggil Kinan

Ayumi sedang berjalan sambil bercanda dengan kedua sahabatnya lalu membalikkan badannya kearah asal suara yang memanggilnya.

"Ya" jawabnya

"Aku mo bicara sama kamu" lalu melihat kedua teman Ayumi "berdua" katanya lagi

"Kalo mo ngomong, ngomong aja urusan Ayumi urusan kita juga kok" jawab Mela yang sudah mencium bumbu-bumbu tak sedap diikuti anggukan Ajeng yang sudah pasang kuda-kuda.

"Kalo mau bicara, bicara aja gak masalah sama mereka" ujar Ayumi.

"Oke, jadi gini ya kamu tau sendirikan aku sama Nathan punya hubungan, jadi aku pengen kamu menjauhi Nathan, karena dari segi apapun kamu juga gak bakal pantas sama dia" ujarnya songong.

"Wuuiihh, mbaknya kalo ngomong songong banget ternyata" geram Mela.

"Mel" sahut Ayumi menoleh ke Mela untuk meredam amarahnya.

"Gini Kin, sorry ya sebelumnya selama ini yang mendekat itu Nathan bukan gue, gue gak merasa mendekatkan diri sama dia, dia yang dateng ke gue, dan perlu Lo tau sepertinya lo terlalu pede kalo menyebutkan Lo punya hubungan sama Nathan..oohh iya lebih tepatnya gue yang gak perduli hubungan Lo seperti apa sama Nathan" ujar Ayumi santai "dan satu lagi Kin, jangan pernah meremehkan orang lain kalo Lo gak kenal banget sama kita, nanti malah Lo yang malu..bisa repot jadinya" Ayumi pun berlalu meninggalkan Kinan yang sudah terlihat geram.

"Oh ya satu lagi, gue cuma mo bilang sama Lo berani Lo bikin temen gue kenapa-kenapa, Lo berhadapan sama gue" ujar Ajeng yang sudah tahu pasti karena Kinan tidak akan berhenti sampai disini saja.

"Baek-baek ye, karma sekarang bisa di cicil dah jarang di bayar kontan" Mela pun berlalu dengan seringai liciknya.

"Aaarrgghh" Kinan yang tadinya merasa diatas angin merasa terhempas. Tak disangkanya dia berhadapan dengan gadis-gadis yang berani.

flashback off

"Gue kira dia dateng sendiri, ternyata ada yang ngikutin di belakangnya, si ulet keket" ujar Mela.

Yudha pun menoleh kearah objek yang dibicarakan, lalu menoleh ke Ayumi yang santai memasukkan bakso ke mulutnya. Ayumi memang selalu terlihat santai meski sebenarnya hatinya sakit.

"Lo, oke Mi?" tanya Yudha

"Seperti yang Lo liat, i'm ok"

"Good" Yudha mengacak rambut Ayumi.

"Udah gak usah diliatin gengs, biasa aja" kata Ayumi lagi.

"Eh Mi, beneran dia kearah sini Lo" Ajeng masih saja memperhatikan Nathan yang sudah mulai mendekat.

Mo apalagi dia batin Yudha.

"Ayumi" panggil Nathan.

Ayumi mendongakkan wajahnya dan tersenyum santai.

"Aku mau bicara" katanya lagi

"Eh, bicara aja" ujar Ayumi lalu melihat teman-temannya meminta persetujuan.

"Berdua Mi"

"Lo kalo mo ngomong, ngomong aja urusan Ayumi juga urusan kita, gitu juga kalo Ayumi disakiti itu berarti nyakitin kita juga" seloroh Yudha sambil memainkan sedotan di minumannya.

"Tapi aku butuh bicara berdua sama kamu Mi" tanpa menggubris perkataan Yudha tadi, Nathan tetap fokus ke arah Ayumi.

Ayumi mengangguk angguk kan kepalanya "aku kira kita gak usah ngomongin apa-apa lagi Nat, semuanya udah terjawab dan apa ya emang udah gak sepantasnya aja sih di bahas, anggap lewat saja"

Baru saja Nathan ingin membalas perkataan Ayumi, Kinan mendekat dengan tanpa berdosanya.

"Nat, kamu ngapain sih masih bergaul sama mereka, ayo kita duduk disana aja" sambil meraih lengan Nathan.

"Kamu bisa gak sih gak ngikutin aku terus" ujar Nathan dengan suara tinggi dan membuat pengunjung menoleh kearah mereka, begitu pun dengan Ayumi dan teman-temannya.

"Rasain Lo" guman Mela yang merasa senang denga perlakuan Nathan pada Kinan

"Nat, ka..kamu kok bentak aku?" Kinan merasa malu dengan perlakuan Nathan.

"Karena memang harusnya dari dulu aku perlakukan kamu seperti ini, sudah cukup kamu berbuat ulah, kali ini aku gak bisa diemin perlakuan kamu, terlebih pada Ayumi"

Ayumi tak percaya dengan ucapan Nathan yang membuatnya terkejut. Begitu juga dengan Yudha, padahal sejatinya Yudha hampir membuat perhitungan dengan mereka berdua.

"Jadi Kinan, cukup sudah ya aku sudah muak dengan kelakuan kamu, aku minta kamu saat ini sampai kapanpun jangan lagi berhubungan dengan aku"

"Maksud kamu, kita putus?" mata Kinan mulai berkaca kaca kaki nya sudah tak sanggup lagi bertumpu rasanya.

***duuuh Mbak Kinan yang sabar yaaa... sakit banget pasti 😁✌️

hai hai aku hadir lagiiiii.... duh aku tuh gak bisa bikin konflik dalam satu cerita, semoga ini gak garing yaaaaa..

hepi baca bacanyaaa 😘***

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

putus? emang kapan jadiannya Kin

2023-02-10

0

Agna

Agna

antara senang dan kesal.deh jd pengen 😂😂😂😂😂

2022-03-14

0

mia💞

mia💞

hihihi...dari kmrin2 anteng2 wae d gelendotin c ulet keket mas....baru sekarang bisa marah nya...😁

2021-12-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!