Part 3

"Mimi" tegur pria gagah itu dengan setelan kemeja biru muda lengan panjang yg sudah tertarik keatas celana bahan Chino berwarna biru gelap menampakkan wajah lelahnya yang terlihat tapi tetap terlihat keren.

"Riyo?" Kok???eh maksud aku kamu disini dari Bandung??? Kapan? Gak ngabarin?tanya Ayumi seakan tak percaya lelaki yang sudah hampir 3 bulan ini menggantungkan hubungan mereka

"Mi... Kita duluan yah" cicit Ajeng "jangan pulang terlalu malam"sambungnya

"Eh iya jeng.."sambil melihat ke Tedi "Ted,Lo anterin pulang tapi gak pake nginep yaaah awas loo" Ayumi memberikan peringatan ke Tedi yang sudah senyam senyum

Saat ketiga temannya pergi, Ayumi memandang Riyo tak percaya kenapa penampilannya sedikit kacau ada apa ini?? Tanya dalam hati

"Mo ngobrol disini?"Ayumi memecahkan keheningan"ada apa?

"Sebentar lagi kafe ini tutup kita ngobrol di tempat lain aja" ujar Riyo

Memasuki mobil Riyo dan melaju entah kearah mana sampai akhirnya Riyo memutuskan kearah pantai yang biasa mereka kunjungi dulu saat Riyo masih ada banyak waktu untuk mengunjungi Arumi

Mobil berhenti..kaca mobil di buka lebar angin malam saat di pantai benar benar dingin tapi entah mengapa Ayumi suka suara deburan ombak yang saling susul menyusul seperti irama yang terdengar di telinga Ayumi

"Kamu apa kabar?" Tanya Riyo

"Alhamdulillah baik..kamu lagi ada kerjaan disini?" Tanya Ayumi diikuti anggukan Riyo yg masih menatap lurus jauh ke pantai.

Riyo menghembuskan nafas nya dengan berat. Ayumi menoleh mencari jawaban ada apa ini sebenernya.

"Riyo.."ucapnya lembut

Riyo menoleh dengan tatapan sendu dan berkata "Maafkan aku" lalu diam sejurus memandang ke depan

"Ada apa? Cerita aja"

"Aku..eemmm maksudku kita harus mengakhiri hubungan ini Mi"lirihnya

Ayumi kaget..tentu tidak karena di hati Ayumi yang paling dalam dia menunggu momen ini momen dimana dia memang harus mengakhiri hubungan yang tidak sehat ini hubungan yang tadinya berlandaskan cinta tapi harus pupus dengan penghianatan.

"Kalo memang yang terbaik...mari kita akhiri?"tersungging senyuman kecil dari Ayumi

"Kamu gak nanya alasannya apa?"ujar Riyo yang ternyata kaget dengan jawaban Ayumi

"Kamu gak harus dan aku gak butuh alasan Yo..aku merasakan nya sendiri bagaimana gak sehat nya hubungan kita..percuma dipertahankan kalo yang mempertahankan hanya aku..kita simpan semua nya disini" Ayumi menunjukkan ke hati Riyo "cukup menjadi kenangan.. terimakasih sudah hadir di hidup aku selama hampir 3 tahun ini terimakasih cintanya terimakasih perhatian perhatian kamu yang dulu begitu tulus buat aku sebelum semuanya memudar dari hati kamu.. berbahagialah maka aku juga akan berbahagia" ujar Ayumi sambil mengelus lengan Riyo "gak ada yang harus di sesali bukan? semuanya mengalir seperti air..mungkin kamu sudah mencoba tapi ternyata tak sekuat hati aku yang masih setia..aku baik baik saja Yo aku sudah mempersiapkan ini jauh hari sebelum semuanya terjadi" lirih Ayumi

Tatapan mata Riyo seakan tak percaya dengan apa yang ia dengar kenapa rasanya lebih sakit dari yang dia bayangkan memang tidak seharusnya dia membuat gadis manis ini terluka atas perbuatannya selama ini tapi tidak ada yang harus dilakukan nya lagi selain bertanggung jawab atas apa yang dia tebar maka itu yang dia tuai.

"Maafkan aku" hanya kata itu penutup dari pertemuan mereka yang terakhir malam ini.

Perasaan apa ini..kenapa begitu leganya.. hatiku sakit? tidak..aku merelakan semuanya ini memang yang terbaik. Batin Ayumi

Langkah itu semakin ringan menuju apartemen nya malam itu. Iya dia akan menjadikan semuanya kenangan yang tersimpan sangat sangat rapat di lubuk hatinya bagaimanapun Riyo sempat membuatnya begitu dicintai.

Membersihkan dirinya.. menyelimuti tubuhnya dan berdoa dalam hati "aku ikhlas dan aku berharap semua akan baik baik saja apa yang akan aku lalui kedepannya nanti.. bantu aku Ya Rabb" batin Ayumi tak lama pergi ke peraduan nya.

🍂🍂🍂

"Mi...bangun" seru Ajeng sambil membuka jendela kamar lalu menggoyangkan tubuh Ayumi. "pulang jam berapa Lo semalem?"

"Heh?gak tau pulang jam berapa dah malem banget kayaknya" Ayumi memicingkan matanya sambil menggeliat melemaskan otot-otot badannya.

"Terus apa cerita?" Tanya Ajeng

"Gue putus.. kali ini bener bener putus. Mungkin udah yang terbaik gue juga dah capek Jeng hubungan macam apa yang sudah banyak bumbu penghianatan nya"

"Hhmmm..tul itu..dah gak usah terlalu dipikirin semakin lama juga gak baik kalo Lo pertahankan ya kan. Karuan Lo cari yang lain..babang manis mungkin bisa masuk daftar list elo" goda Ajeng sambil senyam-senyum

"Hahahaha gak dulu lah dah ada pawang nya kek nya si babang..ingetkan Lo cewek semalem gila cantik banget mana ada tanding nya kalo di jejerin sama gue "

"Kek jemuran baju di jejerin hahahaha ada ada aja Lo.. Mi Lo tuh kudu ngaca Lo gak jelek, manis kok kalo Lo jelek Riyo sekeren itu gak mungkin cinta sama Lo dulu.. badan Lo oke muka loh manis kulit Lo kuning Langsat item kaga putih kaga..Lo kalo mo cari bule aja dapet hahahaha"

Berdiri dari tempat tidur menuju pintu kamar "gue mo mandi mo ke kampus ngajuin judul skripsi biar cepet kelar ini kuliah jangan sampe jadi mahasiswa abadi" celoteh Ayumi

"Ya udah sonoo jangan lupa yaaa bersihin kamar mandi Minggu ini jadwal Lo"

"Iyeeeh bawel" seloroh Ayumi

Ayumi mempersiapkan dirinya seperti biasa kemeja berlengan di gulung sedikit, jeans dengan warna pudar, sepatu Converse tas yang berada di pundak nya dan tidak lupa rambut hitamnya di kuncir tinggi memperlihatkan leher jenjang gadis itu. Kesan cuek dari penampilan Ayumi oohh tidak lupa jaket jeans belelnya yg selalu menemani jaga jaga kali ada yang tiba-tiba mengantarkan dia pulang lumayan gratisan pikirnya.

🍂🍂🍂

Kampus

Melangkah kan kaki nya memasuki lobby kampus berjalan santai menuju ruangan dosen pembimbing. Hari ini Ayumi yakin pengajuan judul skripsi nya di terima. Mengetuk ruangan dosen pembimbing setengah jam di dalam memberikan penjelasan kepada dosen pembimbing nya alasan mengapa dia memilih judul tersebut. Syukurlah judul skripsi diterima oleh DP 2minggu lagi Ayumi dijadwalkan bertemu kembali untuk penulisan bab 1.

"Yes.. gue kira bakal susah dan alot syukurlah langsung ACC"batin Ayumi sambil berjalan tanpa melihat ke depan karena sibuk membenahi kertas proposal nya kedalam tas dan..

Bruukk

"iiiissshhh..sorry ya"sambil mengaduh dan mengelus lengannya yang lumayan sakit bertabrakan dengan tubuh seorang lelaki sepertinya.

"sorry aku yang salah gak liat lagi..maaf ya ada yang sakit" ujarnya

siapa lagii tuuuh

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Bagus Ayumi aku suka sikap mu,tidak perlu bertahan kalao hanya salingnmenyakiti..

2023-03-22

0

EndRu

EndRu

babang manis ini nih

2023-02-10

0

mia💞

mia💞

nathan...😍

2021-12-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!