part 15

Hari berganti hari, sejalannya waktu kedekatan antara Nathan dan Ayumi pun tercium oleh Yudha, yang notabene nya memang belum sama sekali mengetahuinya baik dari Mela atau Ajeng.

Tugas skripsi Ayumi berjalan dengan baik tidak ada halangan yang berarti. Begitu juga dengan kedua sahabatnya bila memungkinkan mereka akan menyelesaikan kuliahnya diakhir tahun ini.

Seperti siang ini mereka berkumpul di kafe Bang Andre setelah merampungkan bimbingan di kampus tadi.

Sesaat mata Ayumi mendapati sosok Yudha yang memasuki kafe. Melambaikan tangan kearah Yudha agar menghampiri mereka bertiga oh ya jangan lupakan Tedy yang selalu membuntuti Ajeng dimana pun Ajeng berada.

"Jelek amat tuh muka" ujar Ayumi sembari menggeser posisi duduk nya "sini" menepuk nepuk kursi di sebelahnya.

Mela memperhatikan gerak gerik dua manusia yang tidak bisa bersatu itu dengan seksama. Masih didapati perasaan cinta dari tatapan Yudha sedangkan perasaan sayang dan perhatian dari Ayumi.

"Tadi gue susulin Lo di kampus lo gak ada" ujarnya pada Ayumi. Dan ekor matanya tak sengaja melihat Mela "Lo juga Mel di telpon in gak diangkat" ujarnya lagi.

"Eh..masa?" jawab Mela lalu meraba ponsel di tas nya dan benar saja Yudha menelponnya tadi. "gak kedengeran Yud..maaf ya" senyum nya lagi.

"Sibuk kek nya Lo akhir - akhir ini Mi?" tanya Yudha "sampe gue dilupain" gerutu nya memasang wajah cemberut.

""Iya..gue mo cepet - cepet kelarin skripsi ini Yud..biar bisa ikut wisuda akhir taun nanti"

Mengangguk angguk kan kepalanya Yudha seakan mengerti, sebenarnya Yudha juga sudah memulai mengerjakan skripsinya juga dia berharap jika Ayumi lulus dia juga akan segera menyusul lalu mereka akan kembali lagi ke Jakarta.

"Bagus lah kalo Lo sibuk buat ngurusin skripsi bukan yang lain" ujar Yudha

"Ehhh ciiee bau bau nya ada roman roman kecemburuan disini" celetuk Ajeng.

"Hooh apa perlu kita menyingkir Jeng" ledek Mela

"Apaan sih Lo berdua, biasa aja apa.." merasa tak enak dengan Mela yang memang sedang dekat dengan Yudha. Ayumi tahu Mela mencoba menutupi perasaannya oleh karena itu Ayumi tidak ingin membuat Mela semakin tak nyaman.

"Ini pesanan kita belom dateng dateng ya" kali ini Tedy yang bersuara "dah laper gue sumpah dah"

Tak lama makanan pesanan mereka pun tiba, sambil menikmati makanan diselingi dengan obrolan - obrolan gesrek ala mereka, tak bisa dipungkiri terkadang tawa mereka mengganggu pengunjung lain, bayangkan saja mereka hanya ber lima tetapi berasa seperti dua puluh orang.

"Jadi Mel, besok Lo kalo dah jadi bini orang kudu mandiri, ngapa ngapain Lo kerja in sendiri, kadang ya gue heran sama emak emak gak mau ganti tabung gas takut meledak lah, emang kalo laki nya yang ganti itu tabung apa gak bakal meledak itu gas, kan aneh cara berpikir emak emak itu lakinya yang ganti tabung gas eh dia nya mundur jauh jauh dikira laki nya iron man apa" ujar Tedy yang cerita tentang kehidupan rumah tangga yang sering dia temui.

Diikuti gelak tawa teman temannya yang tak berhenti sejak tadi.

"Besok jangan lupa kita pergi ke acara kolega Uti" bisik Yudha pada Ayumi

"Eh iya ya..duh gue belom ada persiapan Yud, kenapa Lo baru ingetin sih" sergah Ayumi

"Gue juga baru sadar tadi waktu menuju kesini"

"Ya sudahlah, gue pake apa yang ada aja ya Yud" ujarnya lagi.

"Hhmmm gak usah lebay lebay lah toh disana juga ntar kita sebentar doang"

Tanpa mereka sadari ketiga teman yang lain memperhatikan mereka berdua.

"Kenapa Mi?" tanya Mela

Merasa tak enak, mau tak mau Ayumi berbohong pada Mela. Ayumi takut Mela merasa tak berarti kalau tahu Ayumi yang akan pergi ke acara kolega Uti Yudha.

"Gak..gak pa pa Mel.. Yudha baru ngingetin sesuatu aja sampe gue lupa" diikuti anggukan Yudha.

🍂🍂🍂

📲 " besok Lo gue jemput setelah magrib ya" sahut Yudha di seberang sana.

📲 " emang acaranya jam brp?" tanya Ayumi

📲 " gak tau hehe pokoknya kata Uti dateng setelah magrib"

📲 " oke lah"

📲 " gak usah cantik cantik ya.." Yudha menampakkan ke posesif an nya

📲 " apaan sii.. gak jelas deh Lo, ya kali gue dateng ke acara kek begitu pake jeans robek robek aneh deh" sungut Ayumi.

📲 " bila perlu... kenapa gak" kekeh Yudha

📲 " yang ada ntar Lo yang malu" balas Ayumi "Yud..gak papa sama Mela kalo gue yang nemenin elo"

📲 " ya mo gimana lagi, kan Uti nyuruh nya elo yang nemenin gue..udah lah gampang urusan Mela mah Lo cuma dateng nemenin gue..bereskan" ujarnya "udah yaa..tidur istirahat dah malem..gue gak usah di mimpiin inget jangan dimimpiin..nanti makin susah gue ngelupain elo" ujarnya asal

📲 "iiihh ge er banget yaa" senyum Ayumi mengembang ada saja memang kejahilan Yudha lalu mengakhiri pembicaraan mereka malam ini.

🍂🍂🍂

Turun ke lobby apartemen berjalan ke arah Yudha yang sudah menunggunya sedari tadi. Ayumi sengaja tak meminta Yudha naek ke apartemennya agar tidak perlu bolak balik, cukup tunggu di lobby saja pesannya.

Sejurus mata memandang Yudha mengagumi penampilan Ayumi malam ini. Dress hitam selutut dengan lengan panjang, memperlihatkan jelas lekuk tubuh Ayumi, high heels hitam yang membuat kakinya semakin jenjang, rambut yang di cepol disisakan sedikit rambut-rambut yang menjuntai serta clutch bag berwarna hitam yang berada di tangannya terlihat simpel namun elegan.

Ayumi berjalan kearah Yudha yang sudah menunggunya. Yudha terlihat gagah malam ini dengan setelan jas berwarna hitam dengan dalaman kaos hitam pula menambah kesan formal tapi santai.

"Anda cantik sekali malam ini tuan Putri" ujar Yudha sambil berbisik menuntunnya ke arah mobilnya yang sudah menunggu di pelataran.

"Begitupun dengan anda tuan muda, anda terlihat tampan dan gagah" senyum mengembang di bibir Ayumi.

"Berasa gak sii kita kayak sepasang kekasih yang mo dinner romantis gitu" ujarnya lagi lalu membukakan pintu mobil untuk Ayumi, Ayumi hanya memberikan senyum pada Yudha.

Melajukan kembali mobilnya tak berapa lama berhenti di salah satu hotel berbintang lima di kota ini.

Memasuki ballroom hotel yang sudah di penuhi banyaknya undangan. Dan sepertinya mereka sudah melewati acara inti yaitu ulang tahun perusahaan dan pertunangan anak pemilik hotel ini.

Ayumi dan Yudha berjalan beriringan, tangan Ayumi berada di lengan Yudha, benar mereka terlihat seperti sepasang kekasih.

"Yud..kok Lo senyum senyum emang Lo pada kenal sama para tamu" tanya Ayumi sambil berbisik.

"Sebagian kolega ayah, aku pernah ketemu beberapa kali kalo ayah sedang mengadakan acara perusahaan"

Ayumi hanya ber O tanda paham apa yang di katakan Yudha.

Tanpa mereka sadari sepasang mata mengamati mereka dari kejauhan, sejak mereka memasuki ballroom hotel.

***heeiii gaeeesss aku datang membawa 1 part yaaaa... ini rada rada gak nge feel nih bab ini soalnya agak maksa banget buat up..

tapi aku tetep nunggu saran dan komen kalian yaaa biar aku nulisnya lebih baik dan semangaattt lagi..

jangan lupa like, komen, dan share nya yaaaah

hepi baca bacanyaaa 😘 tq***

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

yudhaaa tuh ngegemesin...ma aku aja ya🤣

2024-03-05

0

RaveENa

RaveENa

ish..Teddy aku kesindir lho🙈

2023-11-08

0

EndRu

EndRu

Nathan pasti'tuh

2023-03-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!