part 7

"hehehe...mie nya lancar luncur dong meliuk liuk di usus kamu" ledek Nathan sambil tertawa melihat Ayumi yang cemberut lucu menggemaskan "Mi.." sahutnya lagi

"ya" menoleh kearah Nathan seketika pandangan mereka saling mengunci

deg

duuuuhhh ini kenapa rasanya seperti es meluber siiih batin Ayumi

"ya...kenapa Nat"

"aku minta maaf yaaa kejadian waktu itu.."

"yang mana?"

"di kantin Minggu lalu harusnya kan aku nawarin diri nganterin kamu waktu itu tapi karena dia jadi gagal semua"

"dia? ooohhh pacar kamu? gak papa Nat santai aja..toh kita juga kan karena kebetulan saat itu" seketika Ayumi sadar kenapa dia lancang sekali bilang pacar..tapi kenapa Nathan gak ada pembelaan diri kalau si "dia" itu pacar atau bukan...aahh sudahlah batinnya lagi

"Nathan aku udah selesai nih mo balik duluan yaaah" Ayumi bangkit dari duduknya tapi secepat kilat tangan Nathan meraihnya.

"biar aku Mi" menawarkan diri membayar makanan yang sudah mereka makan "Mas Sakil udah nih jadi berapa semua?"ujarnya

setelah membayar makanan mereka berjalan keluar warmindo masih sama sama diam tiba tiba Nathan menawarkan diri untuk mengantarkan pulang

"aku antar ya..boleh?"

"hhhmmmm gak usah Nat... ngerepotin" tiba tiba terdengar suara panggilan untuk Nathan dari seberang jalan.

"tuh kan dah ada yang nyariin aku duluan ya.." Ayumi menoleh dan tersenyum kearah Nathan terlihat wajah Nathan yang berubah kesal akan kehadiran sosok cantik yang berjalan kearah mereka

"Ayumi..pinjam ponselmu"

"eh??" Ayumi yang sedari tadi memegang ponsel nya dan diraih oleh Nathan cepat

"simpan nomernya jangan lupa ya..dan sorry kali ini gagal lagi " dengan muka yang kecewa" aku duluan ya" ujarnya berlalu dan sekali lagi menoleh kearah Ayumi dengan senyum

Ayumi hanya bisa memandangi punggung lelaki itu disambut dengan senyum gadis cantik itu dan tingkah manjanya..Ayumi menghela nafas panjang duuuhh Gusti gak enak banget rasanya lagi lagi Ayumi membatin sambil berlalu berlari kecil ke arah halte.

🍂🍂🍂

Keluar kamar mandi dengan wangi segar di tubuhnya..rambut yang masih basah dan di gulung dengan handuk memakai kaos yang tidak begitu longgar dan hokpant menghampiri lemari es mengeluarkan beberapa bahan untuk dimasaknya malam ini ada daun kol, daun bawang, seledri, telur, sosis, bakso dan nugget.

"jadi" senyum Ayumi melihat hasil masakannya walau hanya nasi goreng sosis untuk ukuran mahasiswi rantauan ini sudah mevvaaaahhh pikirnya.

Ya Ayumi bukan gadis yang boros dia cukup menghemat uang yang dikirim oleh orang tua nya setiap bulan digunakan seperlunya bukan pula mahasiswa yang suka nongkrong di kafe hanya cuma sekedar untuk hahahihi setiap minggu meskipun papa nya seorang pejabat di salah satu bank BUMN Ayumi anak yang sangat tahu diri.

2 hari ini Ajeng pulang ke Jakarta karena ayahnya mendadak masuk rumah sakit karena serangan jantung otomatis Ayumi hanya sendiri di apartemen mereka.

Sambil menikmati nasi goreng nya membuka ponsel dan berselancar ke media sosial. Terlihat postingan Mela kali ini yang berpoto lucu dengan Yudha. Menarik sudut sudut bibirnya dan merasa bahagia ketika mendapati 2 orang yang dia sayang akhirnya bisa membuka hati.

gue selalu mendukung kalian berdua dan gue selalu berdoa untuk kebahagiaan kalian batin Ayumi.

tring tring pesan masuk. Nomer tak di kenal entah siapa lalu Ayumi buka dengan menaikkan satu alisnya.

📲 +62811******

"lagi apa?"

siapa ya pikir Ayumi.. tring tring pesan kedua masuk lagi

📲+62811*****

"sombong iihh"

Ayumi hanya menyunggingkan senyum paling males ngeladenin yang kayak beginian pikirnya

tring tring pesan ketiga

📲+62811*****

"beneran ya nomer aku gak disave..😥"

tak lama ponselnya pun berbunyi saat itu Ayumi sedang mencuci piringnya sehabis makan. Mengeringkan tangannya lalu menyentuh tanda hijau di ponselnya.

"Hallo"

"Nomer aku beneran gak di save ya?" ujar suara di seberang sana.

"ini siapa?" tanyanya

"Kemarin kan aku bilang save nomerku waktu kita ketemu di Mas Sakil" cicit lelaki itu

"ooohhh hahaha" Ayumi baru sadar kalau suara di seberang sana ternyata Nathan

"Nathan kan?" tanyanya

"bukaaan Paijo ini" kesal Nathan di seberang sana "ya iyalah ini Nathan apa selain aku banyak ya yang bilang save nomer ke kamu" tanya Nathan ingin tahu

"hahaha..bukan begitu Nat..serius aku lupa lagian itu udah 3 hari yang lalu mana inget aku kalo kamu pernah kasih nomer di ponsel aku" jelas Ayumi

Senangnya Nathan mendengar tawa renyah Ayumi malam ini percakapan percakapan yang natural mengalir begitu saja selama hampir 2 jam mereka bercerita.

"Mi..sudah malam istirahat lah.. besok kamu ke kampus?" tanya Nathan

"besok aku ke perpustakaan kota mo cari bahan untuk revisi bab 1"

"aku antar ya.." Nathan menawarkan diri kembali dan kali ini dia tidak mau gagal untuk kesekian kalinya.

Ayumi hanya tersenyum "yakin? gak ada yang nyariin lagi ntar?" ledeknya

"aku pastikan 1000% besok aman" ujarnya

tawa renyah Ayumi kembali terdengar "bisa dipastikan yaaa" lagi lagi Ayumi meledek

"kamu suka banget ngeledekin aku ya awas aja besok kalo ketemu aku kasih hukuman"

"ampuni hamba Baginda hahaha.."

"jadi besok jam berapa?"

"jam berapa apanya?" tanya Ayumi masih dengan kekehan kecilnya

"ya jam berapa aku anterin kamu ke perpustakaan kota" jawab Nathan yang mulai gemes dengan ulah Ayumi

"oh jadi?" ledeknya lagi

" Ayumiiiiii..."

"hahaha iya iya okeeeh jam 9 ya.. jangan lupa dandan yang ganteng"

" aku gak di apa apain juga udah ganteng kok" dengan percaya diri dan siapa sangka ada rona merah di wajah gadis yang sedang mendengarkan diseberang sana.

Iya Nathan kamu emang ganteng sampai sampai buat jantung aku selalu mau melonjak keluar batin Ayumi.

"diiihhh pede nya kamu" kilah Ayumi cepat

"udah istirahat ya siapkan jantung kamu besok saat ketemu aku" lagi lagi dengan kepedeannya

"hahaha iya iya percaya...selamat malam Nathan"

"selamat malam Ayumi mimpi indah" terdengar sangat manis lagi lagi rona merah gadis di seberang sana diiringi dengan senyum yang jelas bisa ditebak layaknya seorang yang jatuh cinta.

Malam ini begitu indah untuk mereka berdua menghabisi waktu lebih dari 2 jam membuat mereka seolah sudah lama saling kenal. Senyum di bibir keduanya masih terukir nyata sambil menatap langit langit kamar mereka masing masing. Kelakuan Ayumi yang masih mengingat setiap perkataan konyol Nathan membuatnya menutup wajah nya dengan bantal dan kaki digoyang goyang kan. Lain hal dengan Nathan sambil memainkan tombol lampu di nakas kamarnya hidup mati hidup mati terus begitu hingga lelah mata sampai tertidur.

jatuh cinta bagi siapa pun yang merasakan memang begitu indah.

semoga semuanya berjalan dengan baik baik saja.

Terpopuler

Comments

Agna

Agna

Kebiasaan deh, klo lg pdkt ato pacaran gitu klo ngobrol di hp lupa wkt pdhal pulsa dah koit😄😄

2022-03-13

0

Nery Li

Nery Li

ingat zaman pedekate
telp bisa ampe berjam jam😂

2021-11-21

1

iyut_PAntes

iyut_PAntes

ada yv💓

2021-10-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!