part 8

Rambut di cepol sembarang sehingga menampakkan leher jenjangnya, jaket jeans dikenakannya dalaman kaos sedikit ketat celana jeans belel dan sepatu kets kali ini tas pundak diganti dengan slingbag kulit berwarna coklat. she's look gorgeous.

"oke siap" melirik jam tangannya tepat setengah 9 pagi membuka pintu apartemen dan turun ke lobby menunggu lelaki tampan yang beberapa hari belakangan ini membuatnya seperti orang gila yang suka senyum senyum sendiri. Sekitar 15 menit menunggu dari arah depan seorang lelaki tampan datang dengan senyuman duuuhh Gusti tiap hari disuguhin kayak gini bisa bisa meleleh bener ini hati batin Ayumi melihat pemandangan indah di depannya.

Hanya mengenakan kaos dan jeans belel dan robek serta sepatu kets saja Nathan terlihat begitu keren dimata Ayumi.

"hai" ujar Nathan sambil tersenyum "belom lama kan?"

Ayumi seketika salah tingkah " eh.. eee..iya belom.. baru juga kok turun"

"kamu kenapa?liatin aku gitu banget...ada yang salah?"

"ehh gak..gak ada... ayoook" mencoba biasa saja tapi kenapa susah pikirnya

"aku bilang juga apa..siap siap sama jantung kamu" ujar Nathan berjalan disisi Ayumi sambil melirik gadis itu

"apaan sih" senyum Ayumi

"eh mo kemana?" tarikan tangan Nathan tiba tiba pada tangan Ayumi saat keluar dari lobby.

"ke parkiran motor kan?"

"aku gak bawa motor..bawa mobil tuh disana" tangannya masih menggenggam tangan Ayumi.

Ayumi yang di gandeng pun mengikuti langkah kaki Nathan menuju mobil sedan versi lama yang masih terlihat apik dan terawat. Terlintas di benak Ayumi tentang Nathan adalah penggemar barang barang antik seperti mobil yang mereka naiki sekarang.

Nathan membukakan pintu mobil untuk Ayumi lalu berkata "rambut kamu lucu" tepat di telinga Ayumi dan sambil tersenyum.

"apaan sih Nat" kali ini Ayumi benar benar dibuat salah tingkah oleh Nathan dan benar saja jantung nya daritadi tak pernah berhenti berdetak secara normal seperti biasa. Rona merah di wajahnya pun menghiasi awal pagi ini.

Selama perjalanan menuju perpustakaan kota pagi ini diawali senda gurau dari Nathan kekonyolan nya menandakan kalau lelaki yang selalu nampak keren di mata Ayumi ini adalah lelaki yang humoris. Ada saja hal yang membuat Ayumi selalu tertawa bakal sampai membuat Ayumi tak segan memukul lengan Nathan kalau bercandaan Nathan kelewat lucu.

"bisa loooh gitu yang bener aja coba.. jadi temen aku itu pas dia chat aku dia bilang gini Seek Yoo Bing.. kan aku bingung maksudnya apa ini bahasa Korea atau bahasa apa..coba deh kamu pahami Seek Yoo Bing di Korea itu bisa aja nama orang eh ternyata maksud temen aku itu pengen bilang "sebentar ya bing" tapi dalam bahasa jawa.." tawa Ayumi pun sudah tak bisa lagi di tahan tangan nya memegang perutnya yang sedari tadi sakit karena tertawa terus sudut sudut matanya sudah mengeluarkan air mata.

"hahaha sudah dong Nat..perut aku sakit daritadi ketawa terus..kamu gak liat nih mata aku dah berlinangan air mata" ujar Ayumi yang akan menghapus air matanya tapi di tahan tangannya oleh Nathan lalu menoleh ke ke arah Ayumi dengan cepat Nathan menghapus airmata Ayumi.

Ruangan di mobil itu seketika canggung tatapan mata mereka saling mengunci tangan Nathan masih berada di pipi Ayumi. Klakson kendaraan lain di belakang mobil mereka pun menyadarkan suasana.

Lampu merah pun berubah hijau Nathan melajukan kembali mobilnya sekitar 10menit kemudian sampai di perpustakaan kota.

"okeh dah sampe" ujar Ayumi "makasih yaaah dah dianterin" sahutnya lagi

"aku gak cuma nganterin kok tapi nemenin juga nganterin balik lagi juga iya..jadi hari ini emang udah di khusus in buat kamu" jawab Nathan santai dan keluar dari mobil.

Ayumi masih terpaku lalu tersadar ketika kaca mobil di ketuk Nathan.

"jadi cari referensi gak? ayook turun"

"eh iya..." kenapa jadi begini sih gue batinnya

Selama hampir 1 jam Ayumi berkutat dengan buku buku di hadapannya ditemani Nathan yang sepertinya sudah bosan menunggu. Kedua tangan Nathan di tekuk diatas meja lalu kepalanya berada diatas tumpuan tangannya menoleh ke Ayumi sambil memandangi Ayumi yang tak sadar kalo Nathan memperhatikan nya tanpa berkedip.

seandainya tak serumit ini mungkin saat ini juga sudah aku nyatakan sama kamu Mi ujarnya dalam hati

Manis..eh gak..Cantik.. rambutnya hitam..hidungnya mancung matanya tajam bulu mata yang lentik bibir itu aaahh kenapa kamu terlihat begitu sempurna Mi..tawa kamu yang renyah sikap kamu yang santai dan selalu terlihat sederhana dan simpel lagi lagi Nathan memperhatikan setiap detil gadis yang berada disisi nya.

Desahan nafas Nathan membuat Ayumi menoleh kearahnya.

"eh bosan ya Nat..aku kelamaan?"

"gak..santai aja lama lama juga gak papa aku malah suka.. berarti waktu aku buat liatin kamu semakin banyak juga" goda Nathan

"yaaah dia mulai lagi deeh" Ayumi mencibirkan bibirnya

"biasa aja bisa gak bibirnya" lagi lagi Nathan membuat rona wajah Ayumi semakin merah mungkin sudah seperti kepiting rebus.

"kamu apaan sih" Ayumi reflek mencubit pinggang Nathan yang secara tiba tiba Nathan memegang pinggang nya dimana tangan Ayumi masih berada disana.

deg deg deg deg detak jantung Ayumi bertalu talu saling bersautan begitu juga Nathan yang merasa senang punya kesempatan menggoda sekaligus seperti mendapatkan durian runtuh bisa menggenggam tangan Ayumi lebih lama.

"ssssstttttt" beberapa pengunjung perpustakaan menatap mereka dengan mata yang tajam.

"tuh kan kamu sih" serempak Ayumi dan Nathan saling menyalahkan tapi dengan tersenyum geli.

Tak ingin mengganggu pengunjung yang lain akhirnya Ayumi memutuskan untuk menyudahi pekerjaannya dan merapikan tumpukan buku-buku yang sudah dia ambil tadi lalu menarik Nathan agar cepat mengikutinya.

" Mi..kok udahan"

"udahan aja aku takut nanti kita diusir gara gara bikin kerusuhan"

Langkah kaki mereka menuju mobil lalu berhenti sembari Nathan membukakan pintu untuk Ayumi.

"Masih jam segini mo kemana lagi" tanya Nathan setelah melirik jam di tangannya masih pukul setengah 12 siang.

"gak tau mo kemana..emang mo kemana?"

"kebiasaan kalo ditanya suka nanya balik" ujar Nathan sambil memencet hidung Ayumi.

"aduh sakiit tau" Ayumi reflek memegang hidungnya dan masuk ke mobil.

"sakit ya..sini aku sembuhin" Nathan yang sudah duduk di kursi kemudi menoleh ke Ayumi " mo aku sembuhin gak..tuh merah kan malah di kucek kucek sih" Nathan menggenggam kembali tangan Ayumi seolah melarang Ayumi untuk memegang hidungnya.

"gimana mo di sembuhin coba aneh deh..kalo mata kelilipan di sembuhin itu ditiup udah kelar kalo idung di pencet gimana mo sembuhin nya.. iiiissshhh" sebal Ayumi.

"gini nyembuhinnya" Nathan mendekatkan wajahnya ke wajah Ayumi dekat dan semakin dekat..dan cup mendarat ke hidung mancung milik Ayumi " sudah sembuh kan" sambil menepuk nepuk cepol rambut Ayumi.

Ayumi masih terdiam dia, yakin wajahnya bukan lagi seperti kepiting rebus saking merona nya.

mas Nat maen sosor aja kayak soang yaaaah.

gaeesss kalo gak keberatan aku minta jempolnya buat tekan like yaaaak komen serta masukannya aku tunggu juga looh..tq 😘

Terpopuler

Comments

Dewa Rana

Dewa Rana

yg benar, "she looks gorgeous Thor"

2024-12-20

0

EndRu

EndRu

aku kok sreg gitu sama visual Ayumi n Nathan

2023-02-10

0

S_Li

S_Li

kurang lagu nya yura nih...

2022-07-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!