"Maksud kamu, kita putus?" mata Kinan mulai berkaca kaca kaki nya sudah tak sanggup lagi bertumpu rasanya.
"Kita gak pernah pacaran Kinan, jadi memang tidak ada kata putus, sekarang aku minta kamu pergi menjauh dari kami, aku dan Ayumi" tegas Nathan.
Ayumi lagi lagi di buat tak percaya dengan ucapan Nathan. Bukannya mereka bertunangan kenapa gampang sekali Nathan memutuskan semuanya.
Kinan menunduk, berbalik badan dan berlalu dengan air mata yang berderai derai.
"Gue bilang juga apa, karma tuh sekarang di cicil dah jarang yang di bayar kontan, sekali nya kontan gak enak banget kan rasanya" gerutu Mela yang senang sekali melihat drama percintaan sebagai tontonan siang ini.
"Dah kayak rumah ya udah di DP terus di cicil" kali ini Yudha menimpali diikuti cekikikan Mela dan Ajeng.
Nathan masih berdiri dan menatap Ayumi yang masih terdiam.
"ekhm..Mi, kita balik duluan ya" ujar Ajeng.
"Gue balik ya Mi, ada apa apa kabari gue" Yudha membelai rambut Ayumi dan perlakuan itu tak luput dari tatapan Nathan.
"Ayo Mel" ajak Yudha yang sudah menarik tas punggung Mela diikuti Mela yang ngedumel dengan perlakuan Nathan yang tidak ada romantis romantis nya.
Dan disini lah mereka berdua siang hari menjelang sore, di kantin yang sudah mulai sepi. Nathan duduk berdampingan dengan Ayumi.
"Mi" panggilnya memandang Ayumi yang berada di sebelahnya.
"Iya" masih asik mengaduk aduk minuman di hadapannya.
"Mo disini aja apa pulang"
"Eh, iya mau pulang lah" jawab Ayumi
"Ayo, aku antar" lalu beranjak diikuti Ayumi dan berjalan berdampingan menuju parkiran dimana motor Nathan berada.
"Helm nya cuma satu Nat" ujarnya
"Ntar kita lewat jalan tikus aja, biar gak ketauan" Nathan pun tersenyum rasanya ingin sekali memeluk gadis dihadapannya yang sudah dua hari ini menghindari nya. Dua hari saja bagi Nathan seperti dua abad tanpa komunikasi dan sentuhan sentuhan kecil mereka, hampa rasanya.
Melaju menembus sore hari ini, melewati jalan jalan tikus yang sebenernya malah memperlambat sampai nya mereka ke apartemen Ayumi.
Nathan memaksa untuk turun dan mampir ke apartemen Ayumi. Karena menurut Nathan masih ada yang harus dia jelaskan mengenai pertunangan kemarin yang Nathan yakini ini lah awal dari kejadian beberapa hari ini.
"Masuk Nat" ajak Ayumi
Didapatinya apartemen sepi, itu berarti Ajeng belum juga sampai.
"Duduk, aku buat kan minum ya" baru saja Ayumi akan menuju dapur tangan nya di raih oleh Nathan.
"Gak usah, kamu duduk sini aja" katanya lagi sambil menepuk-nepuk sofa di sampingnya. " kita harus meluruskan permasalahan ini"
Ayumi menuruti titah Nathan, mendudukkan dirinya tepat di sebelah Nathan jarak nya sangat dekat, Nathan mengubah duduknya menghadap Ayumi.
"Kamu kenapa ngehindarin aku?" tanyanya
"Siapa yang menghindar? aku sibuk kok?" sanggahnya.
Nathan hanya tersenyum " cerita dong kenapa chat ku gak di bales, telponku gak di angkat, terus kenapa nyuruh Ajeng bilangin kalo kamu gak ada"
"Eh, ya gak mau aja emang gak boleh" Ayumi salah tingkah lalu mengambil remote dan menghidupkan tivi, mengganti channel tivi berkali kali entah acara apa yang akan di tontonnya.
"Sini remote nya" Nathan meraih remote dan mematikan tivi kembali.
"Kok di matiin si Nat?"
"Abis kamu gak jelas mo nonton apa"
"ish"
"Jadiii, aku mo cerita mo denger gak?"
"Apaan?" masih dengan wajah cemberutnya.
"Malam kamu datang ke acara perusahaan ayah itu nemenin Yudha?"
"Iya, Uti Yudha pengen aku nemenin Yudha nemuin kolega mereka, aku gak tau kalo itu acara keluarga kalian, apalagi pertunangan kamu" eehh tangan Ayumi langsung cepat-cepat menutup mulutnya.
"Pertunangan?" Nathan masih dengan senyuman nya.
"Iya pertunangan kamu sama Kinan"
"Berarti dugaan aku bener dong kalo kamu beneran salah paham"
"Salah paham gimana? kan emang bener kamu yang tunangan"
"Yang tunangan itu Mas Nando sama Mbak Sita, Mas Nando kakak aku yang pertama, saat kalian datang, acara tukar cincin mereka sudah selesai dan mereka sudah membaur ke para tamu undangan, jadi mungkin kamu dan Yudha mengira aku dan Kinan yang bertunangan iya kan?"
Ayumi mengangguk mengiyakan ada perasaan lega di hati nya ternyata nasib baik masih berpihak padanya.
"Tapi Kinan hebat ya bisa berbaur sama keluarga kamu, udah kenal deket banget kayaknya" tanya Ayumi.
"Kinan itu melakukan berbagai macam cara untuk deket sama aku dan keluargaku Mi, salah satunya mendekati mbak Sita tunangan mas Nando dari mbak Sita lah Kinan di undang, dan acara ini di rencanakan sudah beberapa bulan lalu, kalo tau bakal kenal kamu mungkin aku akan menolak dia untuk jadi pasangan aku malam itu, mungkin aku bakal ajak kamu malam itu, bukan Yudha yang jadi pasangan kamu" jelas Nathan lagi.
"Dih, kenapa jadi ke Yudha?"
"Ya iyalah kalo aku bilang duluan ke kamu, pasti Yudha gak berani ngajak kamu" Nathan tetap kekeh dengan pernyataan nya dan melirik Ayumi, Nathan tahu kalau membahas Yudha maka raut wajah Ayumi akan berubah.
"Mau minum gak?" tawarnya lagi.
"Gak" jawab Nathan cepat, Nathan masih ingin tahu tentang hubungan Ayumi dengan Yudha "ceritakan tentang Yudha" ujarnya.
"Hah? mau cerita apanya?" tanya Ayumi yang agak kaget dengan pertanyaan Nathan.
"Apa aja, ceritakan tentang kalian"
Waduh, Ayumi harus memulai darimana, tapi tidak adil baginya kalau kehadiran sosok Yudha pernah ada di hidupnya. Mela saja bisa mengerti tentu harapannya Nathan juga bisa menerima.
"Aku..hhmm..orang tua kami bersahabat, kami dari kecil selalu bersama, sekolah di tempat yang sama, melakukan segala sesuatu bersama-sama, hingga SMA kami sadar kalo kami punya perasaan yang beda bukan cuma sekedar sahabat" ujarnya, Nathan mulai mengerti alur cerita ini.
"Tapi sayangnya, kami sama-sama sadar kalo hubungan kami gak bisa di teruskan"
"Kenapa?" ujar Nathan penuh tanya.
"Perbedaan keyakinan"
"oohh, tapi kalian sampai saat ini masih menyimpan perasaan, begitu?" tanyanya lagi dan Ayumi mengangguk.
"Hanya, belakangan aku sadar, kami gak bisa terus-terusan seperti ini, Yudha layak bahagia walaupun sebenarnya dia masih ingin mencoba, tapi aku yakinkan dia, itu tidak akan mengubah apapun"
"Oohh, oke aku paham sekarang"
"Paham apa?"
"Paham kenapa Yudha begitu melindungi kamu, menatap kamu dengan cara yang berbeda, melihat aku seperti musuh" ujarnya
"Mana ada.. Yudha gak mungkin seperti itu, Yudha membebaskan aku untuk pacaran sama siapa aja, sama hal nya saat Riyo hadir di tengah-tengah kami"
"Riyo? siapa lagi itu" sepertinya Nathan sadar bukan hanya dia yang pernah singgah di hati Ayumi.
"Pacar pertama aku" jawab Ayumi santai.
"Gimana sih bukannya pacar kamu pertama itu Yudha kenapa berubah jadi Riyo" Nathan mulai bingung.
***Nathan aja bingung apalagi akuuh yang udah mulai nge blank ini wkwkwk
hepi baca bacanya yaaa 😘 tq***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
EndRu
kanga diikrarkan jadi ga ada ikatan pacaran.
2023-02-10
0
Agna
Hahaha...
aku.menilmati kebingungan mb Chida dn Nathan
2022-03-14
1
mia💞
suka gaya mu thor...😘😘😘😘
2021-12-05
1