part 10

Matahari bukan lagi hanya menampakkan sedikit wajahnya bahkan semua wajahnya sudah nampak menghiasi bumi. Pukul setengah 10 pagi bahkan menjelang siang belum ada pergerakan dari tubuh Ayumi saat ini.

tok tok tok mungkin sudah lebih dari 5 kali pria itu mengetukkan jari nya ke pintu apartemen Ayumi saat ini. Bel pun sudah lebih 10 kali berbunyi memekakkan telinga bagi orang yang mendengar.

Bunyi ponsel berdering lagi untuk yang kesekian kalinya baru lah dengan kesadaran yang masih setengah setengah diangkat oleh Ayumi.

Suara serak khas bangun tidur terdengar dari Ayumi

📲 "hhhmmm halloo"

📲 "ehhh buseeettt kebooo Ya Tuhan Lo tidur apa mati siiihhh" geram suara di seberang "gue dah hampir lebih setengah jam kek orang bego depan pintu apartemen elo Ayumiiii...bukaaaakkk gaakk"

📲 " ya mana gue tau dah berapa lama Lo disitu" sambil melihat ponselnya tampak nama Yudha disana.

📲 "buruuu aaahh buka pintunya"

📲 " iyeeeh sabaaarr ni juga lagi jalan" mematikan ponselnya dan membuka pintu dengan wajah kusut bangun tidur.

"iisshhh pagi pagi dah dateng ke rumah perawan" celoteh Ayumi

pletak

Jitakan mendarat di kepala Ayumi "Lo bilang apa? pagi? wooyy melek ini dah menjelang siang jam 10 malu sama ayam dah nyari makan dari subuh Lo baru bangun"

"sakit Yud...jahat banget sih" mengaduh memegangi kepalanya berjalan kearah sofa dan mendaratkan posisi kepala tidur di sisi sofa.

"ngantuk banget gue Yud" menguap sembarangan

"tutup kalo nguap..gak sopan" sembari menutup mulut Ayumi yang menganga "emang Lo ngapain semalem sampe Lo ngantuk berat gitu" tanyanya lagi meraih remote tivi.

Ayumi tersenyum "gue jalan jalan liat pemandangan cakep loh Yud Lo sih gak mau ngajakin gue ke tempat gitu apa ya nama tempatnya ya gue lupa"

"sama siapa?" Yudha mulai curiga " Ajeng kan belom pulang Mela juga sama gue kemaren lo jalan sama Tedy?"

"gak lah..gue jalan sama temen baru namanya Nathan"

Hanya mengangguk angguk walaupun masih ingin bertanya lebih banyak tapi dia urungkan.

"mandi gih..ikut gue"

"kemana?"

"ke tempat Uti..dia bilang mo ketemu elo"

"kenapa gue?

"ya mana gue tau Mi dia pengennya ketemu elo"

"gak ngajak Mela? ajakin aja Yud biar sekalian di kenalin sama Uti"

"gak ah ntar ntar aja belom waktunya"

"eh ciiieee dah jadian ya?"tanya Ayumi senyum senyum

"gak lah... belom kepikiran"

"enak aja Lo" melempar bantal sofa ke arah Yudha "terus Lo ngajakin dia jalan kalo tujuan nya gak serius ngapain.."

"udah buruan..mandi sono ntar aja cerita Mela nya keburu siang"

"makan siang dulu yak" Ayumi bangkit dari duduknya menuju kamar mandi

"gak usah Uti bilang makan siang dirumah aja.. elo suka banget sih pake daster Mi kek emak emak"

Melingkarkan handuknya di pundak "adem kalo pake daster Yud enak buat tidur..emak gue keseharian nya pake daster anak nya tiga kalo Lo gak percaya" Ayumi cekikikan masuk ke kamar mandi.

"Diiih apa hubungannya" gumam Yudha sambil mikir menoleh kearah kamar mandi yang sudah tertutup.

Butuh waktu setengah jam lebih perjalanan menuju rumah Uti nya Yudha. Bunyi klakson mobil membuka gerbang rumah ber aksen Jawa itu halaman yang luas dengan rumput gajah dipenuhi tanaman tanaman hijau menambah keasriannya. Rumah Joglo dengan gebyok kayu yang kokoh menampakkan pemilik rumah ini begitu mencintai nilai leluhur.

Turun dari mobil mereka disambut dengan senyum dari wanita sepuh dengan kebaya dan cepol rambut ala wanita wanita Jawa.

"Utiii.." berjalan cepat kearah wanita sepuh itu dan mencium punggung tangannya dan tersenyum "uti sehat?"

"Uti sehat dong..kamu kenapa sudah jarang main kesini?" tanya pada Ayumi "Piye kabarmu Le?" menyambut uluran tangan Yudha yang sudah menciumi punggung tangannya.

"Baik Uti..maaf Yudha baru bisa kesini kemarin kemarin sibuk kegiatan kampus"

"sibuk apaan Lo?"bisik Ayumi diikuti tangan Yudha yang mengacak acak rambutnya lalu ditarik ujungnya "sakit Yud" mencebikkan bibir kearah Yudha

"lagi mulut lemeess banget" bisik Yudha

"Ayo masuk dulu..kita langsung makan Uti dah bikinin makanan kesukaan kalian..jangan tempe cabe ijo ayam goreng sambel tomat tempe dan tahu goreng..udah Uti beliin kerupuk juga tadi"

Mereka berjalan kearah meja makan yang sudah tersaji masakan khas Jawa.

Dalam bahasa Jawa "jangan" itu berarti sayur ya gengs

"Jadi Ayumi... Uti mau tanya kenapa kamu sudah jarang kesini"

"Ayumi sudah mulai susun skripsi Uti jadi banyak waktu sekarang lebih sering nyari referensi ke perpustakaan perpustakaan lagian Yudha dah jarang ngajakin Ayumi kesini dia sibuk Uti.." ujar Ayumi sambil mengambil beberapa hidangan di hadapannya.

"Kamu sibuk apa toh Yud.. skripsi juga?"

"Belom Uti aku belom pengajuan skripsi mungkin bulan bulan depan.." jawab Yudha sekenanya saja

"Ayo ditambah Mi...biar kamu badannya agak berisi makan cuma mie setiap hari gak bagus buat kesehatan..kamu juga Le selama kami nge kos makan kamu gimana? pasti gak teratur toh coba kamu tetep tinggal disini seperti dulu Uti kan jadi ada temannya"

Iya jadi dulu Yudha pernah tinggal bersama Uti nya pada awal awal kuliah dia memutuskan untuk kos dikarenakan anak angkat Uti om Galih sudah menyelesaikan kuliah S2 nya di luar negeri dan memboyong istrinya untuk tinggal bersama Uti. Karena Yudha pikir dengan pulangnya om Galih dan istrinya maka Uti akan merasa tidak sendirian ternyata perkiraan Yudha salah. Om Galih dan istrinya sibuk bekerja yang mengharuskan mereka kadang sudah malam sampai dirumah tinggallah Uti bersama para pembantu. Sedangkan Yudha sudah menikmati kehidupan sebagai anak kos.

Acara makan siang yang selesai pun berpindah ke taman belakang yang dipenuhi tanaman tanaman kesayangan wanita sepuh ini.

"Sebenarnya Uti itu mau minta tolong sama kalian menghadiri acara pertunangan salah satu kolega Uti.. acaranya seminggu lagi.. sepertinya Uti sudah tidak cocok menghadiri acara acara seperti itu"

"Siapa Uti?" tanya Yudha sambil mengambil buah apel di piring yang sedang di kupas oleh Ayumi.

"Ituloh yang punya hotel besar di daerah Tugu..aahh kamu tau kok salah satu kolega ayahmu juga di bidang property"

"hhmm..jadi Minggu depan acaranya? mau gak Mi dateng?" tanya Yudha pada Ayumi

"ya kalo Uti dah bilang kita harus dateng ya gak masalah sih..ayok aja gue mah" jawabnya sambil mengunyah apel terakhir dipiringnya.

"Kalian itu kenapa gak pacaran aja toh.. Uti rasa kalian cocok"

"Ayumi gak mau sama aku ti..aku sampe kebal ditolak terus" ujar Yudha santai melirik kearah Ayumi yang sudah mulai salah tingkah

"Ayumi belom berfikir sampai kesitu Uti.." jawab Ayumi dengan hati hati

"alasan banget" sahut Yudha lalu berdiri meninggalkan wanita beda usia itu.

***ribet ya mereka berdua...aku aja sampe bingung..mo dijadiin gimana gak dijadiin juga gimana

gaeess..aku tetep menunggu saran, komen, masukan dan support kalian untuk karyaku ini ya..jangan lupa like nya tq 😘***

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

Yudha lebih keren n ganteng...ma aku aja ya Yudha😍🤣

2024-03-05

0

Dian Agustin

Dian Agustin

cakepan yudha drpd natan

2023-03-02

1

EndRu

EndRu

visual Nathan ga sesuai expectasi ku Thor
kurang kereeen

2023-02-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!