Apartemen di tengah kota metropolitan, Heren memiliki jumlah lantai tak sedikit hingga jauh lebih tinggi daripada gedung lain. Di puncak apartemen itu ada apartemen VVIP mewah yang harus dibeli dengan uang 32,5 juta dollar. Pintunya berdaun dua dengan tinggi lebih dari dua meter dan memiliki keamanan otomatis. Ruangannya memiliki desain modern minimalis dengan luas belasan meter dan dihiasi barang yang lebih mahal daripada sebuah ponsel apel.
Di sana tinggal seorang pangeran di mana kamar tempat ia melepas penat memiliki lima ruangan; kamar tidur, ruang santai, kamar mandi, toilet, ruang kerja dan walking closet. Ia tidak punya lemari karena pakaian yang akan ia kenakan membutuhkan sebuah ruangan besar dengan rak-rak yang membedakan jenisnya dan gantungan agar selalu mudah untuk ditemukan. Pakaian itu akan dikeluarkan - entah dibuang atau disumbangkan - meski baru satu atau dua kali pakai.
"Meski sibuk, kamarmu selalu rapi," puji Matteo sambil memeriksa jika barang bawaan mereka hari ini tidak ketinggalan. Lima koper sudah siap di bawa turun. Mereka bukannya akan bepergian, itu semua merupakan barang wajib untuk bekerja.
"Jika kamar ini berantakan artinya Cloe menginap tadi malam," ledek Kalvis, asisten Matteo.
Pria dengan rahang tegas itu merapikan comma hair-nya dengan tangan setelah gel rambut dioleskan penata rambutnya. "Daripada banyak bicara lebih baik kalian lekas bersiap, tiga puluh menit lagi aku harus tiba di tempat pemotretan," tegas Dira Gavin Kenan, putra kedua Chairman Kenan Group yang memilih karir sebagai artis dibandingkan memegang perusahaan cabang milik keluarganya.
"Kau ini artis paling populer di Livetown. Terlambat sedikit orang lain tidak akan memarahimu. Justru memilikimu sebagai wajah label mereka adalah anugerah," tukas Matteo. Dira berbalik, ia ambil botol parfum di atas meja kemudian ia lempar ke arah Matteo. Memang sengaja tidak ia buat kena sasaran, botol itu mendarat di atas karpet lembut walking closet tempat Dira berpakaian.
"Hati-hati, kau pikir parfum ini harganya berapa?" protes Matteo karena parfum yang kini ia ambil dan usap-usap seharga setengah gajinya. Dira sama sekali tidak peduli. Ia mulai mematutkan dasi dan setelah yakin penampilannya sempurna, pria itu mulai keluar dari kamarnya.
"Dira! Kau tahu kemarin produser R ever menasehatiku panjang lebar?" Matteo mengikuti Dira dari belakang. Dira tidak menimpali sedikitpun. Begitulah ia, bicara jika ia ingin dan bertanya jika ia butuh. "Ia memperingatkanku agar selalu mengingatkanmu tentang Cloe. Bagaimanapun kalian jangan sering menginap bersama. Jika sampai orang lain tahu akan menjadi masalah, pelayan di rumahmu tentu tidak selamanya bisa dipercaya," nasehat Matteo sudah ke sekian kalinya.
"Baiklah," jawab Dira. Matteo tersenyum puas karena akhirnya artisnya itu bisa menurut juga. "Dia tidak akan menginap lagi, tapi tinggal denganku," ucap Dira nakal sambil menyunggingkan senyum kemenangan di bibirnya. Mendengar itu membuat Matteo bergejolak ingin mengambil sebuah vas di lorong apartemen untuk ia pukulkan pada Dira.
Matteo mengimbangi langkah Dira. Bahkan kaki Dira saja masih lebih panjang dari Matteo. Pria ini memang dianugerahi kesempurnaan tubuh. Sayang otaknya terlalu kotor hingga hanya berisi mencari keindahan duniawi dengan Cloena Parviz. "Kau ini punya IQ di atas rata-rata, lulus strata satu di usia sembilan belas tahun. Masa karena seorang wanita saja kau bodohnya minta ampun. Apa kau sadar jika fansmu tahu jika kau dan Cloe sering tidur bersama, karirmu bisa hancur. Kamu pikr jika karirmu hancur Cloena akan bertahan denganmu?" nasehat Matteo.
Dira berhenti. "Aku masih punya belasan persen saham di Kenan manufacture. Bahkan jumlah keuntungannya lebih besar daripada menyanyi siang malam hingga lelah," ucap Dira menganggap segala sesuatu itu mudah baginya. Tidak salah, Matteo tahu bagaimana Dira sejak lahir sudah dilimpahi kekayaan.
"Terserah kau, lah! Sekarang bagimu kehidupan ini hanya berupa popularitas, wanita dan kekayaan. Suatu hari nanti kau akan sadar jika tidak semua yang kau inginkan bisa kau dapatkan dengan mudah," omel Matteo.
Dira tidak menggubris. Ketika lift yang merekan naiki tiba di lantai dasar, Dira dikejutkan dengan keberadaan Cloe yang sudah menunggunya. Sepertinya wanita itu hendak bersiap menyusul Dira. Cloe tersenyum memperlihatkan lekukan di bibirnya yang merona merah. Ia balas rangkulan Dira dan tanpa memedulikan CCTV yang mungkin merekam mereka, Dira dan Cloe begitu bebas berciuman mesra.
"Dia memang selalu membuatku mati rasa!" keluh Matteo yang dibalas dengan tawa Kalvis. Pemandangan seperti itu memang bukan hal yang aneh bagi mereka. Bahkan tanpa sengaja melihat Dira dan Cloe sedang bergelut dengan nafsu di apartemen Dira saja sudah bukan sekali atau dua kali. Tiga tahun mereka pacaran dan selama itu mereka sering tidur bersama hingga Matteo muak dengan hubungan Dira dan Cloe.
Dira menuntun Cloe menuju mobil mewah berwarna silver yang sudah disiapkan petugas valet di depan teras apartemen. Matteo, Kalvis dan beberapa staff lain akan naik mini bus karena harus membawa banyak barang.
"Namanya juga orang dimabuk asmara, Sir," Kalvis menepuk punggung Matteo.
Matteo menggeleng. "Katakan aku gila. Namun dibalik sikap kotornya itu aku tahu Dira pria yang lembut dan baik. Aku harap ia bisa bertemu wanita lain yang bisa membawanya pada kebaikan," ucap Matteo penuh harap sambil menatap punggung Dira dari kejauhan.
🌿🌿🌿
**Terima kasih sudah mau baca kisah Bia. Aku terharu dengan banyaknya komentar dan like 😭. Gak kusangka kalian akan suka. Aku pikir akan ngatain aku laknat banget bikin tokohnya menderita kayak kucing yang ditinggal gara-gara bau tangan manusia.
Pokoknya makasih banyak. Makasih ... Makasih .. Makasih ... Buat semuanya**.
FYI : AKU UP LAGI SORE INI YAK
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Erlinda
aq berharap bia ga ketemu dan berbaikan dgn si Dira manusia yg ga bertanggung jawab ini .dasar penjahat kelamin dan banci kaleng .
2022-09-19
2
Najwa_auliarahma
kelakuan Dira sama cloe jadi ngingetin aku sama mas hiko dan nera ...
2022-08-29
0
Qūuēn🅰īsHā
aku mau komen..cuma tkutt kelepasan..ntar nghujat dira bahayaa..mulut kadng sussah dikendalikan🤣🤣
2022-04-26
1