Kembang api dengan warna ungu dan jingga menghiasi langit dan memeriahkan suasana. Makanan-makanan mahal tersaji di atas meja dengan taplak putih dan bunga mawar merah menghiasinya. Jendela besar di depan meja itu memperlihatkan pemandangan langit yang menawan dengan pergerakan bunga api yang pecah silih berganti. Tidak hanya makanan, bahkan meja dan ruangan ini saja disewa bukan dengan uang yang sedikit.
"Selamat tahun baru," ucap Dira sambil mengangkat gelas redwinenya. Wanita cantik dengan rambut coklat sesikut menyambut dengan melakukan hal yang sama. Senyum terkembang di wajah mereka. "Aku senang karena tahun baru ini bisa melewatkan hidup baru denganmu."
Cloe lagi-lagi memperlihatkan senyum menggoda. Ia sedikit memajukan bahu kirinya lalu kembali menyimpan gelas wine dengan pelan. "Aku yang seharusnya merasa senang. Bahkan kau menyiapkan kejutan ini untukku," ucap Cloe. Suara seksinya mengundang jiwa Dira untuk semakin larut dalam hubungan percitaan baru dengan Cloe.
"Apa yang tidak bisa aku lakukan untuk wanita berharga seperti dirimu," balas Dira. Ia meraih tangan Cloe dan menggengamnya dengan lembut. Lagi-lagi Cloe tersipu malu. Pria dihadapannya memiliki kesempurnaan, tidak hanya tampan tetapi juga dari keluarga kaya.
Cloe yakin ia akan hidup denga damai, karena itu Cloe tidak ingin melepaskan pria itu. Ia akan melakukan banyak cara untuk mendapatkannya.
"Lalu kau ingin aku balas dengan apa makan malam romantis ini?" pancing Cloe.
Dira menggeleng. "Bagaimana dengan tetap menjadi kekasihku?" tanya Dira.
Cloe mengangkat telunjuknya lalu ia gerak-gerakkan. "No, tanpa kau melakukan semua ini pun, aku akan tetap bersamamu," ucap Cloe. Apa yang ia dengan membuat Dira bahagia hingga terlihat jelas rona di wajahnya yang bersinar.
"Apa kau ingin melewatkan malam ini denganku?" tanya Cloe. Ia mengangkat kakinya lalu sengaja ia sentuh kaki Dira dengan lembut menggunakan ujung kaki. Gerakan yang halus dan berhasil menarik nafsu seorang pria yang memang sudah lama kelaparan.
Ini bukan pertama kali Cloe berhasil menggoda Dira. Malam itu ketika Dira masih menjadi kontestan sebuah ajang pencarian bakat dan Cloe menjadi pembawa acaranya, wanita itu berhasil mengundang Dira ke apartemennya dengan alasan meminta Dira mengajarinya bermain gitar. Pelan tapi pasti Cloe mulai melancarkan pesona hingga Dira lupa diri dan berhasil ia undang hingga ke atas tempat tidur. Mereka melewati malam panjang bergulat dengan kenikmatan yang salah hingga Dira merasa jika wanita itu sangat lihai memberinya kepuasan fisik. Kepuasan yang menurutnya tidak ia dapatkan lagi dari Bia.
Bibir Dira tersungging. Ia meneguk wine di tangannya kemudian menatap keluar jendela. "Memangnya kau tidak takut jika aku tidak akan membiarkanmu keluar kamarku hingga esok hari?" ancam Dira dengan nada bercanda.
Cloe menggeleng. Ia sibak rambut panjangnya hingga memperlihatkan bahunya yang ramping dan seksi. "Kita lihat, siapa yang akan memenjarakan siapa," balas Cloe dengan suara lembut. Dira kembali menatap Cloe. Ia raih tengan wanita itu dan mengecupnya.
"Kalau begitu aku terima hadiahmu. Biar malam baru di tahun baru ini menjadi malam kita berdua," timpal Dira. Cloe memajukan wajahnya. Dira yang di sampingnya melakukan hal yang sama. Keduanya saling tatap dan semakin mabuk dalam cinta.
"Kau cantik, Cloe!" puji Dira. Bibirnya semakin yakin meraih bibir Cloe. Seketika mereka berbagi ciuman dengan mesra dihiasi kembang api yang menyala di langit. Cloe menggerakkan kepalanya mengikuti irama Dira. Bibir mereka berpagutan dan sesekali lidah ikut bermain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Sani Srimulyani
bener2 menjijikan. jangan sampe nanti bia terkena bujuk rayunya lagi. tunjukan pada dunia kalo bia tak butuh sosok dira lagi.
2023-07-05
2
lisa lisa
bangke
2023-07-04
0
Candy
andai kau nyata aku kirim santet ke kamu Dira...😡
2023-05-22
0