***
Setelah itu Keisha pamit pulang dan sopir Oma yang
mengantarnya, Oma Emma telah memberi alamat dan kartu nama Giano kepada Keisha
agar besok ia mudah untuk berangkat bekerja di Mansion Giano.
Keisha tidak lagi bekerja di Restoran, karena jika
ia masih bekerja di Restoran Keisha tidak akan punya waktu untuk bekerja dengan Giano. Keisha dan Oma Emma sudah sepakat jika Keisha akan bekerja setengah hari saja seperti bekerja paruh waktu di Resto.
Dan Oma Emma akan mengabarkan info tersebut ke Giano agar Giano tau kapan Keisha bekerja di waktu pagi hari dan siang hari. Keisha juga membawa pulang pakaian yang tadi tertinggal di Resto.
Oma Emma merencanakan jika Keisha sudah
menandatangani kontrak besok, ia akan mengatakan kepada Keisha tentang penyakit Giano, dan Keisha dapat menyembuhkan penyakit Giano.
“Semoga Keisha dapat menyembuhkan penyakit Giano walaupun sedikit itu tidak masalah,” batin Oma Emma berharap sambil masuk ke Mansion karena tadi ia mengantar Keisha sampai di luar Mansion.
“Aku harus mengabarkannya kepada Giano agar dia
tidak terlalu terkejut,” batin Oma Emma lagi sambil akan menelepon Giano.
*Di tempat Giano~ Ruangan Perusahaan ~
Drettt
Drettt... (suara panggilan masuk)
“Halo Grandma ada apa, apa Grandma baik-baik saja?” tanya Giano dengan bersandar di dinding kaca perusahaan.
“Grandma baik-baik saja, Grandma cuman mau
kabarin kalau besok Keisha sudah mulai kerja di Mansion mu,” jawab Oma Emma di seberang.
“Terus Keisha bekerja paruh waktu seperti saat dia
di Restoran, itu saja yang Grandma ingin sampaikan,” kata Oma Emma lagi.
“Baiklah terserah Grandma,” pasrah Giano yang tidak
bisa menentang.
“Dia tidak akan bisa bertahan jika bekerja dengan
ku,tunggu saja” batin Giano dingin sambil menatap dengan tajam dan menghirup bunga yang sedang ia pegang, Giano telah menyusun rencana untuk membuat Keisha tidak betah bekerja dengannya.
Tutt... (panggilan di akhiri oleh Oma)
“Bos kenapa tatapannya tajam begitu ya, pasti ada sesuatu rencana
yang ada dipikiran Bos,” batin Evan yang baru masuk untuk menyerahkan berkas dan
melihat Giano dengan tatapannya yang begitu tajam.
“Kenapa tidak ketuk pintu,” tanya Giano dingin yang
telah sadar dari pikirannya tadi.
“Saya sudah ketuk dari tadi Bos, tapi anda tidak ada
jawaban jadi saya langsung masuk karena takut terjadi apa-apa dengan Bos,”
jawab Evan dengan jujur.
“Oohh,” hanya itu kata yang Giano katakan, ia tidak
ingin membuang-buang suaranya dengan sesuatu yang tidak penting.
“Singkat banget sih Bos,” gumam Evan sambil
memajukan bibirnya.
“Whatt?!” tegas Giano yang mendengar gumaman Evan terdengar olehnya.
“Aahhh tidak-tidak,” kata Evan berkeringat dingin.
~Rumah Sakit~
Keisha yang telah sampai di Rumah Sakit, ia
berterima kasih kepada sopir yang telah mengantarnya dan ia langsung masuk ke
Rumah Sakit, Ia berjalan menuju ruangan Ibunya.
Tokkk
Tokk
Tok... (suara ketukkan pintu)
“Mahh, Keisha masuk ya,” ujar Keisha di depan pintu
ruangan Mamanya yang akan membuka pintu.
“Iya masuk lah,” kata Mama Keisha yang mendengar
ucapan Keisha.
“Tumben jam segini udah pulang? Keisha sakit? Atau Resto
udah tutup jam segini? Terus kenapa pakaian kamu berubah, tidak seperti baju
yang tadi pagi kamu kenakan?” tanya Mama Keisha bertubi-tubi.
“Mahh satu-satu dong tanya nya, Keisha kan tidak tau mau jawab yang mana dulu,” jawab Keisha yang baru saja duduk
“Iya iya,” kata Mama Keisha sambil terkekeh.
“Keisha tidak bekerja lagi di Resto.....,” kata
Keisha yang kalimatnya telah di potong oleh Mamanya.
“Apa?! Keisha di pecat?” tanya Mama Keisha kaget dan langsung memotong pembicaraan yang baru Keisha mulai.
“Dengerin dulu dong Mahh jangan dipotong dulu,” kata Keisha dengan sabar.
“Keisha ngga kerja di Resto lagi, karena Keisha
punya pekerjaan baru yang gajinya lebih besar dari pada gaji di Restoran,” jelas Keisha sambil tersenyum.
“Pekerjaan baru? Jadi apa?” tanya Mama Keisha
penasaran.
“Jadi pembantu, walaupun jadi pembantu Keisha tidak apa-apa kok selama Keisha bisa menghasilkan uang untuk membayar biaya Rumah
Sakit dan menghidupi kita,” jawab Keisha tersenyum kecut.
“Mama akan mendukungmu apapun keputusan mu Nak yang penting halal,” balas Mama Keisha sambil mengelus kepala Keisha.
“Oh iya, baju Keisha ini di kasih sama Oma Emma, Oma Emma itu bisa dibilang majikan Keisha. Beliau sangat baik Mah, Rumahnya sangat
besar sekali,” balas Keisha antusias dengan menceritakan tentang Oma Emma.
“Baguslah jika beliau baik,” ujar Mama Keisha yang
lebih tenang.
Keisha tidak menjelaskan jika ia akan bekerja dengan cucu Oma Emma, jika ia menjelaskannya pasti Mamanya tidak akan setuju. Mau bagaimana
lagi Keisha terlalu membutuhkan uang jika Keisha tidak membutuhkan biaya Rumah
Sakit dengan cepat, ia tidak akan menerima pekerjaan tersebut.
Bagaimanapun ia sudah nyaman dan suka dengan
pekerjaannya di Restoran, sangat disayangkan ia harus keluar dari pekerjaannya
itu.
“Besok Keisha sudah mulai bekerja di tempat baru
Keisha,” ujar Keisha sambil tersenyum.
“Baguslah, maaf Mama selama ini menyusahkan kamu Nak,” kata Mama Keisha sedih yang tidak bisa membatu keuangan mereka.
“Tidak Mahh, Mama tidak menyusahkan Keisha. Lagian Keisha yang berhutang budi dengan Mama, karena Mama sudah melahirkan Keisha, merawat
Keisha sampai sebesar ini dan juga Mama selalu ada untuk Keisha,” balas Keisha
sambil memeluk Mamanya terharu.
“Andaikan Papa kamu masih ada kamu tidak akan
se menderita ini.....,” ujar Mama Keisha terpotong.
“Mama jangan mengungkit Papa nanti Mama jadi sedih, Papa sudah bahagia di atas sana, sekarang Keisha yang harus berusaha menghidupi
Mama,” kata Keisha sambil meneteskan air matanya dalam pelukan Mamanya.
“Baiklah,” balas Mama Keisha sambil mempererat pelukannya, beliau juga menangis dalam diam.
“Mama sudah makan?” tanya Keisha sambil mengelap air matanya.
“Sudah tapi, Mama tidak suka dengan makanan Rumah Sakit jadi Mama makan beberapa suap saja,” jawab Mama Keisha yang hanya makan
beberapa suap saja.
“Baiklah Keisha beliin makanan di kantin aja ya?” kata Keisha sambil berdiri dari dudukannya.
“Apakah Keisha masih punya uang simpanan?” tanya
Mama Keisha sebelum ia mengiyakan Keisha membeli makanan di kantin.
“Mama ngga perlu khawatir, yang terpenting Mama
fokus sama kesembuhan Mama dulu,” ujar Keisha agar Mamanya tidak khawatir.
“Baiklah,” kata Mama Keisha sambil berusaha
tersenyum.
“Keisha beli dulu, tunggu Keisha ya,” balas Keisha
sambil tersenyum dan akan segera pergi ke kantin Rumah Sakit.
Keisha langsung turun ke lantai dasar dan membeli makanan
untuk Ibunya, Ibunya tidak suka dengan makanan Rumah Sakit dan tentunya
beberapa orang yang berada di Rumah Sakit pasti tidak menyukai rasanya yang
hambar.
Bayangin aja ya^^
Keisha juga bertemu dengan Dokter Aiden di jalan, ia
juga mengarah ke Kantin jadi mereka bersama-sama berjalan kearah yang sama.
_____
Maaf jika ada kesalahan kata.
Jangan lupa Vote, Like and Komen
Terima kasih ~Eysha~
(☞゚∀゚)☞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Ririn Kian
klo bisa upnya dibanyakin yah
2020-10-29
2
ƪ☻|| ᵠᵐΛzzαlιyα.ωCнwི🌴
Next dan semangat yaa..😉💪💪
Salam dari Meet You Meet Love 💜💚
2020-10-29
2