Bab 11

~Rumah Sakit~

Sampai di rumah sakit buru-buru Keisha kearah

Pendaftaran atau biasanya disebut bagian Administrasi untuk menanyakan dimana

Ibu nya berada.

Ibu nya ternyata masih di ruangan UGD, dengan cepat

Keisha menemukan tempatnya. Dia tidak bisa tenang, ia khawatir dengan kondisi

Ibu nya.

Keisha selalu berdoa, agar Ibu nya baik-baik saja.

Dia tidak ingin kehilangan orang tuanya

lagi seperti Ayahnya pada saat itu, meninggal untuk selamanya dan tidak pernah kembali lagi.

“Mama harus baik-baik saja, aku akan melakukan

apapun yang penting Mama harus cepat sembuh,” gumam Keisha dengan air mata yang

bercucuran yang tidak dapat ditahannya.

Tidak berapa lama Dokter yang merawat Ibu Keisha pun keluar.

“Apakah Nona anak dari Ibu Zara?” Tanya Dokter

kepada Keisha, yang sudah melihat identitas Mamanya Keisha dari dompet yang tadi sempat dibawa ke Rumah Sakit.

“Iya Dok, bagaimana keadaan Mama saya Dok?” jawab

Keisha sambil menanyakan kondisi Mamanya dengan perasaan khawatir.

“Ibu Zara mengalami Pneumonia yang cukup parah. Saat

terjadi kecelakaan, luka yang didapat Ibu Zara tidak terlalu parah, hanya

mengalami benturan dan luka robekan yang perlu dijahit saja. Lukanya sudah selesai dijahit di bagian tangan dan kaki. Luka yang sudah dijahit tidak boleh terkena air agar tidak terjadi infeksi pada luka,” jelas Dokter dengan tenang.

“Penyakit Pneumonia Ibu Zara yang cukup parah ini,

harus mendapatkan perawatan Rumah Sakit selama 1-3 minggu,” jelas Dokter lagi.

“Apakah tidak bisa dirawat di rumah Dok?” Tanya

Keisha lagi yang memikirkan keuangannya sekarang.

“Maaf Nona, penyakit Ibu anda cukup parah mengakibatkan

harus dirawat karena membutuhkan peralatan medis yang cukup lengkap, maka dari

itu saran saya, agar Ibu anda tetap dirawat sekitar 1-3 minggu ke depan seperti yang saya

katakana tadi,” jawab Dokter dengan memberikan saran juga.

“Baiklah Dok, apakah saya sudah boleh melihat Mama

saya?” Tanya Keisha lagi ingin menemui Mamanya.

“Boleh, tetapi Ibu anda akan dipindahkan ke ruang

rawat inap,” jawab Dokter lagi.

“Aahh Baiklah Dok, terima kasih,” kata Keisha sambil

membungkukkan badannya.

Dokter itu pun tersenyum dan berjalan pergi, Dokter

itu masih muda tetapi sangatlah cekatan dan penjelasannya membuat Keisha paham

dengan cepat.

Keisha sudah lebih tenang mendengar Ibunya tidak terluka

terlalu parah, tetapi Ibunya mempunyai penyakit membuat Keisha sedih dan mengingat

hal yang terjadi, tadi pagi.

“Harusnya tadi pagi aku membawa Mama ke Rumah Sakit,

agar penyakitnya tidak terlalu parah, hiks hiks,” batin Keisha menyesal masih

menangis kecil.

“Kenapa Mama tidak bilang kalau dia sering mengalami

batuk-batuk yang cukup parah,” gumam Keisha lagi sambil membantu perawat mendorong ranjang UGD

Ibunya ke ruang kamar inap.

Setelah dipindahkan di ruang inap dan memasang infus

untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat mengalami luka, perawat  juga mengingatkan untuk membayar Administrasinya.

“Sudah ya Nona, tinggal melunasi pembayaran Administrasinya.

Saya keluar dulu, permisi,” ujar perawat tersenyum dan pamit.

“Baik,” balas Keisha sambil membalas senyum(dengan

kecut) ke perawat tadi.

Keisha segera ke bagian Administrasi untuk membayar

biaya dari pengobatan Ibunya, ia juga berdoa agar biaya yang harus dibayar

tidak terlalu mahal dan uangnya mencukupi untuk membayar biayanya.

“Permisi saya mau membayar Administrasi dari pasien

yang bernama Ibu Zara,” ujar Keisha sambil was-was.

“Sebentar ya Nona,” kata bagian Administrasi sambil

mencari biaya perawatan dari Ibu Zara.

“Iya,” balas Keisha sambil menunggu.

“Ini Nona total dari biaya penjahitan tangan dan

kaki Ibu Zara, Infusnya dan lain-lain,” jelas bagian Administrasi dengan sopan.

Keisha melihat total biaya yang harus ia bayar, dia

kaget karena biaya yang harus ia bayar sangatlah mahal. Uang yang Keisha

tabung hanya cukup untuk pembayaran awal saja, dan pastinya biaya selanjutnya untuk

pengobatan, ruang inap dan lainnya pasti harus di bayar juga di lain hari.

“Pakai kartu ATM ya mbak,” kata Keisha sambil

mengambil kartunya.

“Baik Nona,” balas bagian Administrasi.

Setelah membayar biaya Administrasi Rumah sakit,

Keisha segera pergi ke ruangan Ibunya, untuk menjaga dan merawat Ibunya agar cepat

sembuh.

Keisha selalu menemani Ibunya, saat menjahit luka

tangan dan kaki Ibunya tentunya harus diberi obat bius terlebih dahulu agar

tidak merasakan sakit saat dijahit.

Karena pengaruh obat membuat Ibu Keisha mengantuk,

saat di jahit. Keisha dengan senang hati menunggu Ibunya sadar agar di saat

Ibunya sadar dapat melihat dirinya.

Satu jam kemudian, barulah Ibu Keisha sadar dari

obat biusnya.

“Uuhhh, Keisha,” panggil Mama Keisha melihat Keisha

duduk di sampingnya yang sedang terlelap.

“Aahh Mama sudah bangun?” Tanya Keisha sambil

mengucek matanya.

“Iya,” jawab Mama Keisha sambil tersenyum.

"Apakah lukanya sakit?" tanya Keisha sambil melihat luka Mamanya.

"Ngga kok, ngga sakit. Mama kan kuat," jawab Mama Keisha sambil tersenyum.

"Oohh bagus la," kata Keisha lega.

“Mama kenapa ngga bilang, kalau Mama sering

batuk-batuk atau ada gejala lain?” Tanya Keisha lagi dengan pelan.

“Aahh Mama kira itu hal yang biasa, jadi ngga perlu bilang

sama kamu, lagian Mama ngga mau merepotkan Keisha, keuangan kita juga lagi ngga baik kan,”

jawab Mama Keisha sambil menjelaskan.

“Penyakit Mama makin parah kalau ngga cepat diobati,

jadi kalau ada apa-apa bilang sama Keisha, Keisha bakal usahain agar dapat

menghasilkan uang lebih cepat,” kata Keisha sedih.

“Baiklah, lain kali Mama janji bakal bilang sama

kamu kalau ada apa-apa,” kata Mama Keisha berjanji.

“Oke, Mama lapar tidak?” Tanya Keisha agar ia bisa

membelikan makanan untuk Mamanya.

“Sedikit sih,” jawab Mama Keisha sambil terkekeh.

“Ya udah Keisha beli makanan di kantin Rumah Sakit

dulu,” kata Keisha sambil berjalan keluar.

“Iya,” balas Mama Keisha sambil memejamkan mata

karena lelah.

Keisha turun dari lantai dua untuk membelikan

makanan untuk Ibu nya, kamar yang Ibu nya tempati ada di lantai dua dan kantin

Rumah Sakit terletak di bagian paling bawah.

Walaupun uang yang Keisha bawa tidak seberapa tetapi

mau bagaimana pun ia harus membelikan makanan untuk Ibu nya agar dapat mengisi

perut kosong Ibu yang amat dia sayangi.

Pukul 19.30, Keisha pamit pulang untuk mandi dan

membawakan peralatan yang dibutuhkan Ibu nya.

“Aahh iya aku lupa, kalau hari ini harus makan malam

dengan Oma dan Tuan Giano,” ujar Keisha lupa sambil memukul kepalanya pelan yang

baru saja memasuki rumahnya.

“Bagaimana ini, Mama kan masih di Rumah Sakit, apa

aku batalin aja ya?” gumam Keisha bingung.

“Tapikan aku juga ga punya nomor Oma atau pun Tuan

Giano itu,” gumam Keisha lagi tambah pusing.

“Aahhh sudahlah,” sambil berjalan ke kamarnya dan

mandi.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya dan berpakaian

rapi, Keisha juga membawa barang-barang yang dibutuhkan untuk Ibu nya saat di

Rumah Sakit. Malam ini ia mengenakan gaun lengan panjang putih yang elegan nan

imut dengan dipadukan tas putih dan tas lain untuk membawa barang-barang yang diperlukan juga.

Keisha keluar dari rumahnya tetapi malah melihat ada

sebuah mobil asing yang terparkir di depan rumahnya. Dia tidak tau bahwa

seseorang sedang menunggunya masuk ke mobil itu dengan perasaan kesal dan

jengkel. Dari tadi ia telah mengklakson kan mobilnya beberapa kali tetapi tidak

ada seorang pun yang keluar.

“Itu mobil siapa ya?” kata Keisha heran.

Dan keluarlah orang yang tadi berada di dalam mobil

itu tampak kesal.

_____

Maaf jika ada kesalahan kata😌

Jangan lupa Vote, Like and Komen

Terima kasih~Eysha~

(*❛‿❛)→

Terpopuler

Comments

Arie Prayogi Saputra Silalahi

Arie Prayogi Saputra Silalahi

semangat kaka tp tolong jaga kesehatan jg y kaka.

2020-10-24

1

Hasna Jinan

Hasna Jinan

thor up dong .... jd penasaran... nih ... sukses selalu

2020-10-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!