***
Keesokan paginya
Keisha sudah bersiap-siap untuk berangkat kuliah, Ia
mengenakan kaus putih yang dipadukan celana jeans pendek dan ia memakai jaket
rajut. Keisha terlihat sangat mempesona mengenakan pakaian tersebut, sudah
banyak laki-laki yang pernah ditolak olehnya karena Keisha belum ingin
menjalani hubungan saat dia masih kuliah. Dia ingin fokus kuliah dan bekerja
agar hidup ibunya dan dirinya tidak susah lagi.
Bekerja pagi, siang, malam walaupun tidak full time.
Keisha sangat berjuang, terkadang saat sakit pun dia tetap bekerja agar gaji
yang dia dapatkan tidak dipotong karena dia tidak bekerja sehari.
“Uhukk, uhuk!” batuk Mama Keisha
“Mama kenapa?” kata Keisha panik, sambil mengambil
air minum untuk Mama nya.
“Mama Ngga apa-apa kok, cuman batuk biasa aja,”
balas Mama Keisha yang sedang menyembunyikan sesuatu.
“Beneran?, kita ke rumah sakit aja deh takut mama
kenapa-napa,” Keisha khawatir sambil memberikan air minumnya.
“Mama beneran gapapa kok ngga perlu ke rumah sakit,
mungkin masuk angin doang nanti minum obat juga sembuh,” balas Mama Keisha menerima air minum yang diberikan Keisha.
“Ya udah Keisha ambilin obat dulu,” kata Keisha
sambil mengambil obat .
“Iya,” balas Mama Keisha sambil menahan batuk agar
Keisha tidak terlalu khawatir.
***
Setelah memberikan obat untuk Mama nya, Keisha pamit
untuk berangkat ke kampus. Tepat pukul 07.00 pagi ia berangkat kuliah
menggunakan sepeda motor kesayangannya itu.
“Pagi Sha,” sapa Rava yang memang baru sampai di
kampus.
“Pagi juga Va,” Keisha sapa balik sambil tersenyum
kearah Rava.
“Uuhhh bikin jantungan aja nih Keisha, makin cantik lagi,” batin Rava
sambil memegang dadanya.
“Kenapa Va sakit?” Tanya Keisha bingung yang melihat
Rava sedang memegang dadanya itu.
“Aahh ngga kok Sha, ngga kenapa-napa yuk ke kelas,”
jawab Rava sambil mengganti topik.
“Yukk,” balas Keisha sambil bersama-sama berjalan ke
kelas.
~Di kelas~
“Udah lama Nai?” Tanya Keisha sambil duduk di
samping Naira.
“ngga juga, 10 menitan gitu la,” jawab Naira sambil
memapah wajahnya dengan tangannya.
Kelas pun dimulai, Rava duduk di samping Keisha hari
ini, ia sekelas dengan Naira dan Keisha. Semua tugas yang telah diberikan dosen dua
hari yang lalu dikumpulkan hari ini.
***
Hari ini Keisha merasa sangat khawatir tidak tau apa
yang dia pikirkan tetapi dia selalu khawatir tanpa sebab untuk hari ini. Keisha
merasa hari ini akan ada sesuatu yang akan terjadi, tapi ia tidak tau apa itu?
Dan dia pun melupakannya.
Setelah kelas berakhir mereka bersama-sama ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Saat pulang saja mereka ke parkiran bersama-sama sampai arah yang mereka tuju berbeda.
“Sha ingat ya besok temani aku ke pesta,” ujar Naira
saat motor dan mobil mereka berpapasan
di lampu merah, ia lupa mengatakannya saat di kelas.
“Iya aku ingat kok, ya udah aku jalan dulu ya bay
bay,” kata Keisha tersenyum saat lampu merah berganti menjadi hijau.
“Hati-hati,” balas Naira saat Keisha melajukan
motornya kearah Restoran.
~Restoran~
Sampai di Restoran Keisha bekerja seperti biasa,
melakukan pekerjaannya melayani pelanggan yang datang, mengantarkan pesanan,
membawa piring kotor ke wastafel cuci piring dan lainnya.
Tetapi saat Keisha membawa piring kotor ke wastafel, Keisha tidak sengaja menabrak
pelanggan yang ingin melewatinya dan terjadilah kekacauan.
Brukkk... (suara tertabrak)
Prangggg!!... (suara piring jatuh dan pecah)
“Ya ampun kalau jalan hati-hati dong, pakai mata,”
teriak pelanggan yang tidak sengaja Keisha tabrak.
“Maaf Nona, maaf kan saya,” kata Keisha panik sambil
menunduk dan mengambil piring pecah tersebut untuk dibersihkan.
“Aawww,” teriak Keisha dalam batin dan mengernyit
kesakitan karena ia tidak sengaja tergores piring pecah tersebut.
“Hhuu ga becus banget jadi pelayan,” ketus pelanggan
tersebut sambil berjalan pergi.
~Ditempat lain~
Beeppp...
Beepp-beepp(suara klakson mobil)
Brukkkk(suara tertabrak)
“Apaan tuh,” pejalan kaki sambil menoleh kearah
suara tadi.
“Ya ampun ada yang tertabrak mobil,” pejalan kaki
lain kaget.
“Cepat panggil ambulans,”Teriak yang lain.
Untung saja tempat kecelakaannya dekat dengan Rumah
Sakit terdekat dan juga ada yang bersedia membantu, jika tidak maka korban akan
kehilangan banyak darah walau luka yang didapatkan tidak terlalu parah.
~Kembali ke Restoran~
“Kei, kamu ngga apa-apa kan?” Tanya mbak Linda
berjalan kearah Keisha.
“Ngga apa kok Mbak, ini semua piringnya pecah
bagaimana ini mbak, atau potong gaji saya saja?” Tanya Keisha binggung dan
cemas.
“Aahh ngga perlu dipikirin lah, buat anak baru
seperti kamu ini ada kompensasi karena sudah giat saat kerja jadi potong
dikompensasi saja. Dua bulan ini kan kamu belum pernah membuat masalah seperti
ini kalau yang lain mah satu minggu kerja udah mecahin banyak piring dan gelas,
jadi tenang aja,” jelas mbak Linda bohong, karena Pemilik Restoran waktu itu
mengingatkan mbak Linda jika Keisha melakukan kesalahan dimaafin aja karena
Pemilik Restoran takut menyinggung Oma Emma.
“Oohhh begitu yah, untunglah,” balas Keisha sambil
mengelus dadanya tenang.
“Kenapa yah kok rasanya ngga tenang gitu, seperti
ada sesuatu yang akan terjadi,” batin Keisha khawatir.
“Ya udah Kei aku ketempatku dulu,” ujar Linda.
“Aahh iya mbak Linda,” balas Keisha.
***
Setelah mbak Linda pergi, Keisha melanjutkan
membersihkan pecahan piring tersebut. Keisha melanjutkan kerjanya dengan
setengah hati karena pikirannya sedang kacau.
Dia tidak bisa fokus karena ia memikirkan ibunya,
teku terjadi apa-apa. Sejak tadi ia merasa akan terjadi sesuatu yang selalu khawatir
tanpa sebab, ingin menelepon Ibunya tetapi ini masih jam kerja.
Saat masih jam kerja tidak satu pun karyawan
diperbolehkan menggunakan Handphone, kecuali saat-saat mendesak. Jadi untuk itu
Keisha tidak dapat menelepon Ibunya.
Beberapa saat setelahnya
Dretttt
Drettt (suara Handphone Keisha berdering)
Keisha melihat HP nya, untungnya itu sudah jam
istirahat jadi Keisha bisa mengangkat panggilannya. Ternyata Ibu Keisha yang
meneleponya, tetapi Keisha heran karena tidak biasa Ibunya menelepon di saat ia
bekerja.
“Halo Mah, ada apa? Mama ngga kenapa-napa kan?”
Tanya Keisha sedikit khawatir dan cemas.
“Maaf mbak, saya perawat di Rumah Sakit Cahaya. Saya
ingin memberi tau bahwa Ibu anda ada dirumah sakit karena terjadi kecelakaan di
jalan xxx, apakah anda dapat segera menuju kesini?” Tanya perawat.
“Apaa!! Ibu saya mengalami kecelakaan? Terus
bagaimana keadaannya sekarang?” Tanya Keisha panik sambil mengeluarkan air
mata.
“Kami akan menjelaskannya, saat anda sampai disini
segera, Ibu anda perlu penanganan segera,” jawab perawat tenang.
“Ahh saya segera ke sana,” kata Keisha sambil terus
mengeluarkan air mata.
Tuuttt (panggilan diakhiri)
***
“Mama harus bertahan, hiks hiks,” ujar Keisha sambil
berlari keluar setelah berganti pakaian dengan cepat, tidak lupa juga untuk
meminta izin ke mbak Linda.
“Mbak Linda, Keisha izin ke Rumah Sakit ya, soalnya
Mama ku mengalami kecelakaan,” kata Keisha sambil menghapus air matanya dengan
terburu-buru.
“Iya Kei aku izinin, semoga Mama kamu baik-baik aja
ya,” balas Linda turut sedih mendengarnya.
“Aahh terimakasih,” balas Keisha langsung berlari
keluar dan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, dia tidak berpamitan
dengan rekan-rekannya karena ia sedang terburu-buru.
Itu motor Keisha ya^^
“Mama jangan tinggalin Keisha sendiri,” batin Keisha
sambil masih terisak.
_____
Jika ada kesalahan kata mohon maaf🙏
karena Author hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan😌
Jangan lupa Vote, Like and Komen
Terima kasih~Eysha~
(ノ゚0゚)ノ→
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Aisha Wijayanto
sukaa semoga gk ngebosenin ya thor
2020-11-21
1
Arie Prayogi Saputra Silalahi
cuman gue yg suka novel cwek. karna cerita nya menarik.
2020-10-24
1
💐🌠🐼°^™panda^°✨👑
semangat ya Thor
jangan lupa mampir juga ya
ke Chat story'aku
✨✨ PILIHAN CINTA 😁🥰
terimakasi
2020-10-19
1