***
“Tuan Giano?” gumam Keisha.
“Hei wanita, cepat masuk, apakah kamu mau aku
dimarahi Grandma karena telat mengantar mu,” panggil Giano dingin.
“Eehhh tapi saya ngga bisa Tuan Giano, Mama saya ada
di Rumah Sakit. Saya harus menjaga dan merawat Mama saya, jadi tolong sampaikan
ke Oma kalau saya tidak bisa makan malam untuk sekarang, mungkin lain kali
saja,” kata Keisha dengan jelas.
“Grandma sudah mempersiapkan semuanya, ia bahkan
memasak sendiri agar kamu bisa mencobanya. Kamu ingin membuat Grandma kecewa?”
ujar Giano dengan kesal, itu adalah kalimat terpanjang yang pernah ia katakan dengan orang yang tidak terlalu ia kenal.
Mendengar perkataan Giano, Keisha malah termenung
dan berpikir untuk pergi atau tidak. Giano yang merasa Keisha terlalu banyak
berpikir membuatnya tidak bisa menahan diri, Ia langsung menarik Keisha masuk ke
dalam mobilnya.
Keisha yang ditarik pun merasa kesakitan, karena
Giano menggunakan kekuatannya untuk menarik Keisha.
“Aahhh sakit Tuan,” teriak Keisha yang sudah masuk
ke dalam mobil karena ditarik tadi.
“Shut up(diam),” kata Giano tegas.
Kalimat yang dilontarkan Giano membuat Keisha
terdiam, Keisha tau bahwa Giano tidak suka orang yang berisik dan banyak
bicara. Setelah beberapa menit, mobil yang Giano setir pun berhenti.
“Rumah Sakit?” batin Keisha bertanya-tanya karena
Keisha kira Giano akan mengantarkannya ke rumah Oma Emma.
***
Tokkk
Tokk
Tok... (mengetuk kaca mobil yang di sebelah Keisha
dari luar)
“Get out(keluar),” suruh Giano Dingin yang sudah
keluar dari mobil.
“Iya, sabar,” ujar Keisha dengan sabar dan keluar
dari mobil.
“Bukannya tadi bilang mau pergi ke rumah Oma?” Tanya
Keisha heran.
“Say goodbye to your mother, I’ll take you back
later, after we go to Grandma’s Mansion (Berpamitan lah sama Ibumu, aku akan
mengantarmu kembali nanti, setelah kita ke Mansion Oma),” ujar Giano dengan
jelas.
“Okey,” jawab Keisha setuju dan untungnya ia bisa
berbahasa inggris dan memahaminya.
Keisha pergi untuk berpamitan dengan Ibunya dan
membawakan semua yang Ibunya butuhkan. Keisha tidak bisa menolak lagi karena
Giano sudah menjemputnya dan Keisha juga merasa kasihan jika ia harus
membatalkan ajakan Oma.
Apalagi Oma Emma sudah susah payah memasak untuknya
pasti Oma Emma akan kecewa dan sedih. Jadi Keisha memutuskan untuk tetap pergi
makan malam tetapi hanya sebentar saja.
***
Setelah Keisha berpamitan dengan Ibunya, Keisha pun
langsung keluar dari Rumah sakit untuk menemui Giano. Giano tidak ikut dengan
Keisha untuk menemui Ibunya, karena Giano paling tidak suka saat di Rumah Sakit
dan disana sangatlah banyak virus dan bakteri menurut Giano.
“Sudah,” Ujar Keisha yang sudah selesai berpamitan
dengan Mamanya.
“Let’s go(ayo pergi),” balas Giano langsung masuk ke
mobil.
Setelah sampai di Mansion Oma Emma, Giano langsung
masuk ke dalam diikuti oleh Keisha di belakang. Baru saja masuk sudah disambut
oleh Kepala pelayan dan pelayan lainnya.
“Selamat malam Tuan muda dan Nona Keisha, selamat
datang,” kata Kepala pelayan dengan menundukkan kepala dan diikuti pelayan
lainnya.
“Selamat malam,”balas Keisha sambil tersenyum manis.
Giano tidak menjawab dan lansung masuk saja tidak
menunggu Keisha, tetapi semua pelayan sudah terbiasa dengan sikapnya itu.
Keisha malah termenung di depan pintu karena ia
tidak tau harus kemana dan ia juga terkejut dengan ke mewahan Mansion Oma Emma.
“Nona Keisha mari saya antar ke ruang tamu,”
ajak Kepala pelayan membuyarkan lamunan
Keisha.
“Aahh baiklah,” kata Keisha sambil tersenyum dan
mengikuti Kepala pelayan itu.
“Wahh Mansion Oma sangat mewah,” batin Keisha sambil
melihat sekeliling Mansion.
~Ruang Tamu~
“Silahkan Nona tunggu di sini, saya akan membuatkan teh
untuk Nona,” ujar Kepala pelayan dengan ramah.
“Baiklah,” kata Keisha sambil tersenyum ramah.
"Mansionnya begitu luas, pasti capek kalau keliling semua isi Mansion ini," batin Keisha sambil terkekeh.
Tidak begitu lama datanglah Oma Emma dengan Kepala
pelayan sambil membawa teh ditangannya.
“Malam Oma,” panggil Keisha berdiri, melihat Oma
sedang berjalan kearahnya.
“Malam Keisha, maaf membuatmu menunggu,” kata Oma
yang baru saja dari dapur.
“Tidak apa-apa Oma,” balas Keisha duduk karena
disuruhan Oma.
Kepala pelayan menyimpan tehnya di meja.
“Silahkan diminum, Nona,” kata Kepala pelayan sopan.
“Terima kasih,” balas Keisha sambil tersenyum.
“Nona Keisha sungguh ramah, semoga rencana Nyonya
tua berhasil,” batin Kepala pelayan.
“Keisha ayo kita makan malam, Oma sudah masak
makanan yang special buat kamu,” ujar Oma dengan gembira sambil menggandeng Keisha.
“Baik Oma,” balas Keisha sambil tersenyum bahagia.
“Lex, panggil Giano kebawah untuk makan,” ujar Oma
Emma lagi menyuruh Kepala pelayan memanggil Giano.
“Baik Nyonya tua,” jawab Kepala pelayan melaksanakan
tugasnya.
***
Setelah di ruang makan Oma dan Keisha menunggu Giano
turun sambil berbincang-bincang.
"Wahhh meja makannya luas sekali," batin Keisha sampai tidak berkedip.
“Keisha apakah, Ibumu mengalami kecelakaan?” Tanya Oma
Emma yan telah tau bahwa Ibu Keisha telah mengalami kecelakaan.
Oma Emma telah menyelidiki tentang Keisha dan Ibunya,
Oma Emma juga menyuruh anak buahnya untuk selalu mengawasi Ibu Keisha dan
Keisha. Tetapi anak buahnya malah tidak sempat menolong Ibu Keisha dan
terjadilah kecelakaan.
“Aahh Iya Oma,Oma tau dari mana kalau Mama Keisha mengalami
kecelakaan?” Tanya Keisha binggung dan sedih mengingat Mamanya.
“Dari Giano,” jawab Oma Emma berbohong tidak mungkin
ia mengatakan ia menyelidikinya kan.
“Oohh,” kata Keisha paham.
“Sedang membicarakan Giano?” Tanya Giano yang baru
saja datang dengan tiba-tiba.
“Tidak kok, ayo kita makan,” ajak Oma Emma
mengalihkan topik.
“Okey,” kata Giano tenang.
Keisha hanya ikut saja dengan Oma dan Giano, dan
mereka pun makan bersama dengan tenang walaupun terkadang sambil berbincang
kecil.
Setelah menyelesaikan makan malam bersamanya, Keisha
memutuskan untuk pulang lebih awal tetapi Oma malah mencegahnya karena ia masih
ingin mengobrol dengan Keisha di ruang keluarga.
Giano tidak ikut dengan Oma dan Keisha karena Giano
tau bahwa Oma ingin membicarakan hal penting dengan Keisha. Jadi ia memutuskan
untuk menunggu Keisha di depan mansion.
~Ruang Tamu~
“Oma Keisha tidak bisa lama-lama disini,” kata
Keisha sambil memelas.
“Iya Oma tau, Oma mau nanya apakah kamu perlu
bantuan Oma?” Tanya Oma Emma.
“Perlu bantuan apa Oma, Keisha tidak paham,” jawab
Keisha binggung.
“Maksudnya, Keisha lagi butuh uang kan apa mau Oma
bantuin?” Tanya Oma lagi dengan tersenyum.
“Aahh tidak perlu Oma Keisha akan usaha sendiri buat
nyari uang untuk pengobatan Mama, jadi Oma tidak perlu khawatir,” jawab Keisha
menolak dengan halus.
“Baiklah jika kamu butuh bantuan Oma datang saja ke
Mansion ini, Mansion Oma akan selalu terbuka untuk Keisha,” kata Oma yang tidak
sesuai dengan harapannya tetapi dia juga bangga pada Keisha karena Keisha masih
ingin berjuang untuk menghasilkan uang.
“Kalau begitu apakah Keisha sudah boleh pulang?” Tanya
Keisha tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“Baiklah kalau kamu mau pulang sekarang, Giano akan
mengantarmu pulang. Sering-seringlah mampir ke Mansion Oma dan jangan lupa sama
Oma,” jawab Oma sambil mengelus kepala Keisha.
~Di depan Mansion~
Giano yang menunggu terlalu lama, membuatnya kesal
dan ingin menghampiri mereka di ruang tamu. Tetapi Oma Emma dan Keisha sudah
duluan keluar dari Mansion membuatnya membatalkan niatnya.
“Giano hati-hati nyetirnya kamu harus mengantarkan
Keisha sampai dengan selamat,” ujar Oma Emma.
“Okey,” balas Giano dengan ekspresi tidak suka.
“Baiklah Oma, Keisha pulang dulu ya. Dahh,” kata
Keisha sambil melambaikan tangannya.
“Bye,” balas Oma Emma.
_____
Maaf jika ada kesalahan kata.
Jangan lupa Vote, Like and Komen
Terima kasih~Eysha~
(☞^o^) ☞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
inyah
aww jdi favorit deh
2020-11-02
2
Arie Prayogi Saputra Silalahi
gue baca novel like gak bisa baca lamban kaka. karna biasa naca cepat hehehe
2020-10-24
2
Umi Yan
Semangat dan sukses selalu untuk karyanya kak..., ditunggu lagi up terbarunya😊
Salam dari "Cinta Sang Desainer" terimakasih🙏
2020-10-21
2