***
Suasana begitu canggung
tidak ada yang membuka pembicaraan, oleh karena itu Oma Emma yang membuka
pembicaraan agar tidak merasa canggung lagi.
“Keisha, besok kamu ada
waktu luang?” Tanya Oma Emma sambil memakan Cake nya dan melihat Keisha.
Keisha yang ditanya pun
menghentikan makannya dan menjawab pertanyaan setelah memikirkan jadwalnya
besok.
“emmm mungkin pada
malam hari saja Oma. Soalnya, besok Keisha kuliah pagi dan pada siang hari
Keisha lanjut bekerja di Restoran,” jawab Keisha dengan jujur.
“ohhh bagus lah, malam
hari juga tidak apa-apa. Jadi besok jam 8 malam Keisha ke rumah Oma ya, kita
makan malam bersama,” putus Oma Emma dengan senyum sumringah.
“Ehhh Oma, Keisha tidak
tau rumah Oma dimana?” ujar Keisha yang memang ia tidak tau dimana letak rumah
Oma Emma.
“Giano yang akan
menjemputmu jadi kamu tidak perlu pusing-pusing,” kata Oma Emma sambil melirik
Giano”
“Uhuk, uhuk, tapi
Grandma Giano tidak.....,” balas Giano yang tersedak.
“Tidak ada tapi-tapian
atau Grandma akan...,” potong Oma Emma menyeringai dan sedikit mengancam.
“Ahhh baiklah, baiklah
terserah Grandma,”Spontan Giano karena ia tau Grandma nya akan mengancam dia
untuk mengencani wanita yang Grandma pilih.
“Nah begitu baru cucu
Grandma,” ujar Oma Emma sambil tertawa.
“Ternyata Oma memegang
kelemahan Tuan Giano, lucu sekali saat orang sekeren Tuan Giano, malah tidak bisa
melawan sama sekali dengan Omanya,” batin Keisha sambil terkekeh kecil dan tersenyum.
~Ekspresi Keisha seperti itu ya guys^^
Giano yang melihat
Keisha menertawainya walaupun itu hanya masalah kecil, ia tetap merasa kesal
dan malu sendiri.
Karena dia tidak pernah
memperlihatkan kelemahannya kepada orang lain, dan dia selalu memperlihatkan
kekuasaan, kehebatan dan kemampuan yang dia miliki dan mereka yang melihat akan
mengaguminya dan memujanya. Tetapi Keisha malah melihat kelemahannya tersebut.
“Awas aja kamu wanita,
aku akan membuatmu tidak bisa tersenyum lagi!” batin Giano kesal.
***
Setelah menikmati
hidangan spesial itu. Keisha pamit untuk melanjukan kerjanya karena tidak baik
jika ia hanya bersantai-santai tetapi, rekan kerjanya malah capek-capek bekerja.
Oma Emma dan Giano juga segera pulang karena Giano memiliki urusan penting yang
harus ia urus.
Dalam beberapa jam
Keisha juga akan pergi untuk kuliah, jadi dia harus bekerja dengan
sungguh-sungguh agar gajinya tidak dipotong, hanya kerena Oma Emma mengajaknya
menikmati kue bersama.
Keisha tidak tau bahwa
Omma Emma adalah Investor terbesar di Restoran ia bekerja, dia juga tidak tau
bahwa Omma Emma lah yang meminta izin telat untuk Keisha. Dia hanya tau bahwa
Giano sangat berpengaruh dalam bisnis maupun kemampuannya karena ia melihat
Giano yang memiliki Asisten dan Bodyguard saat menolongnya.
Setelah pukul 12.30
Keisha berganti baju dan bersiap-siap untuk berangkat ke kampus dan dia pun
berpamitan.
“Aku berangkat dulu ya
mbak linda, ntar bilang ke yang lainnya yah,” pamit Keisha sambil melambaikan
tangannya.
“Okey, hati-hati Kei,”
kata mbak linda, mengingatkan Keisha agar hati-hati.
“Iya mbak,” jawab Keisha
sambil tersenyum.
***
Keisha tidak berpamitan
dengan rekannya, karena mereka sedang melayani tamu jadi Keisha tidak ingin
mengganggu fokus mereka. Sesampainya Keisha di kampus tentunya mencari
sahabatnya, Naira dan Rava.
“Dorrrr,” teriak Naira
yang sedang mengagetkan Keisha.
“Astaga Naira, aku
kaget tau nanti aku serangan jantung gimana mau tanggung jawab kamu?” terkejut
Keisha sambil mengelus dadanya agar lebih tenang.
“Yah elah gitu aja
kaget, hahaha,” ketawa Naira.
“Kamu mau coba, ntar
aku kagetin,” kata Keisha sebal.
“Iya, iya maaf cayang,”
balas Naira sambil merangkul Keisha.
“Guysss,”panggil
seseorang.
“Siapa sayang mu?”
balas Keisha sambil tertawa.
“iisss kamu ini aku
kira beneran marah,” kata Naira sambil mencubit pipi Keisha gemes.
“Guyssssss,” panggil
lagi seseorang yang telah tadi diabaikan.
“aww enggalah, masa
cuman gitu doang marah sama sahabat terbaik aku ini,” kata Keisha sambil
membalas cubitan yang tadi ia terima.
“Woii, kalian seperti
dunia milik berdua saja padahal dari tadi aku panggil loh,” ujar Rava cemberut yang
tadi dilupain.
“ehhh Rava sejak kapan
disini, hehe tadi ga kedengaran,” ketawa Keisha melihat Rava yang cemberut.
“Tadi aku sama Rava
sama-sama nyamperin kamu tapi sampai setengah jalan aku lari buat kagetin kamu,”
jelas Naira sambil terkekeh, melihat Rava.
“Udah lah aku ke kelas
dulu kalian bicara sampai puas saja,” kesal Rava sambil berjalan ke kelas.
“eehhh Rava jangan
marah dong ayo Naira ke kelas, Rava ngambek tuh,” ajak Keisha sambil mengejar
Rava.
***
Setelah kelas selesai
tepat pukul 18.00 sore, Keisha dan Naira akan pergi ke Mall untuk membeli baju
untuk Naira kenakan pada pesta pertunangan teman kakaknya.
Tidak disangka Rava
juga ikut pergi dengan mereka karena teman kakaknya Naira mengundang keluarga
Rava, jadi otomatis Rava juga pasti akan ikut serta. Mereka berjalan kearah
parkiran untuk mengambil kendaraan masing-masing.
Rencananya mereka akan
keluar pukul 19.00 malam dan itu menggunakan mobil Rava dan Naira, Rava akan
menjemput Keisha dari rumah dan sehabisnya mengantarnya pulang lagi. Dan Naira
solo (tunggal/sendiri).
Awalnya Keisha ingin
semobil dengan Naira tetapi karena Naira tidak diizinkan pulang terlalu malam otomatis
Naira tidak bisa mengantar pulang Keisha karena rumah Keisha dan Naira tidak
searah dan akan membuat Naira terlambat untuk sampai dirumah tepat waktu.
“Yah udah kalian
hati-hati ya, bay,” kata Keisha sambil berjalan kearah parkiran motor. Arah parkiran
motor dan mobil berbeda membuat mereka terpisah keculi Naira dengan Rava karena
mereka sama-sama membawa mobil.
“Iya kamu juga
hati-hati,” kata mereka berdua sambil bersama-sama jalan menuju Parkiran Mobil.
Sesampainya di rumah
masing-masing, mereka bersiap untuk pergi ke Mall nanti.
~Rumah Keisha~
“Mahh, nanti aku jam 7
baru berangkat ke Mall yaa,” ujar Keisha karena perubahan rencana.
“Loh bukannya langsung
berangkat ke Mall?, setelah simpan motor kamu di rumah,” Tanya Mama Keisha binggung.
“Iya pertamanya memang
mau begitu, tapi orang tua Naira ga bolehin Naira pulang malam-malam, jadi Rava
yang antar jemput soalnya dia juga ingin ke Mall buat beli pakaian,” jelas
Keisha agar Mama nya tidak binggung.
“Oouuu baiklah, sana
siap-siap,” suruh Mama Keisha.
“Iya ini juga mau
keatas ehehe,” Keisha tertawa kecil sambil menaiki tangga.
Selesai bersiap-siap,
Keisha turun dan makan agar dia tidak kelaparan saat mencarikan baju buat
Naira. Dia mengenakan pakaian hitam dipadukan dengan rok selutut dan membawa
tas dibahunya.
Beeppp
Beep (suara klakson
mobil)
“Mungkin itu suara
mobil Rava,” batin Keisha.
“Mahh aku berangkat
dulu, sepertinya Rava udah sampai di rumah kita,” pamit Keisha sambil mencium pipi Mama nya.
“Iya, jangan
malam-malam pulangnya,” balas Mama Keisha mengingatkannya
“Iya tau kok Mahh, bay
bay,” kata Keisha sambil menganggukkan kepala dan pergi menemui Rava.
~Di Mobil~
~Mobil yang Rava gunakan~
“Okey ayo jalan,” ajak Keisha setelah masuk kedalam mobil dan memakai
seatbelt atau biasanya disebut sabuk pengaman.
“Baik, Nona,” jawab Rava
sambil tertawa kecil.
“Jadi kita ketemu Naira
dimana?” Tanya Keisha binggung.
“Kata Naira sih, kita
ketemunya di King Coffee,” jawab Rava sambil fokus menyetir.
“Oohh, okey,” angguk
Keisha paham.
_____
Maaf jika ada kesalahan kata karena Author juga hanyalah manusia biasa
yang tidak luput dari kesalahan.
Jangan lupa Vote, Like and Komen.
Author perlu saran dan kritikan kalian tetapi dalam kritikan yang positif.
Terimakasih~Eysha~
Next*・゜゚(^O^)↝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments