Bab 8

***

Suasana begitu canggung

tidak ada yang membuka pembicaraan, oleh karena itu Oma Emma yang membuka

pembicaraan agar tidak merasa canggung lagi.

“Keisha, besok kamu ada

waktu luang?” Tanya Oma Emma sambil memakan Cake nya dan melihat Keisha.

Keisha yang ditanya pun

menghentikan makannya dan menjawab pertanyaan setelah memikirkan jadwalnya

besok.

“emmm mungkin pada

malam hari saja Oma. Soalnya, besok Keisha kuliah pagi dan pada siang hari

Keisha lanjut bekerja di Restoran,” jawab Keisha dengan jujur.

“ohhh bagus lah, malam

hari juga tidak apa-apa. Jadi besok jam 8 malam Keisha ke rumah Oma ya, kita

makan malam bersama,” putus Oma Emma dengan senyum sumringah.

“Ehhh Oma, Keisha tidak

tau rumah Oma dimana?” ujar Keisha yang memang ia tidak tau dimana letak rumah

Oma Emma.

“Giano yang akan

menjemputmu jadi kamu tidak perlu pusing-pusing,” kata Oma Emma sambil melirik

Giano”

“Uhuk, uhuk, tapi

Grandma Giano tidak.....,” balas Giano yang tersedak.

“Tidak ada tapi-tapian

atau Grandma akan...,” potong Oma Emma menyeringai dan sedikit mengancam.

“Ahhh baiklah, baiklah

terserah Grandma,”Spontan Giano karena ia tau Grandma nya akan mengancam dia

untuk mengencani wanita yang Grandma pilih.

“Nah begitu baru cucu

Grandma,” ujar Oma Emma sambil tertawa.

“Ternyata Oma memegang

kelemahan Tuan Giano, lucu sekali saat orang sekeren Tuan Giano, malah tidak bisa

melawan sama sekali dengan Omanya,” batin Keisha sambil terkekeh kecil dan tersenyum.

~Ekspresi Keisha seperti itu ya guys^^

Giano yang melihat

Keisha menertawainya walaupun itu hanya masalah kecil, ia tetap merasa kesal

dan malu sendiri.

Karena dia tidak pernah

memperlihatkan kelemahannya kepada orang lain, dan dia selalu memperlihatkan

kekuasaan, kehebatan dan kemampuan yang dia miliki dan mereka yang melihat akan

mengaguminya dan memujanya. Tetapi Keisha malah melihat kelemahannya tersebut.

“Awas aja kamu wanita,

aku akan membuatmu tidak bisa tersenyum lagi!” batin Giano kesal.

***

Setelah menikmati

hidangan spesial itu. Keisha pamit untuk melanjukan kerjanya karena tidak baik

jika ia hanya bersantai-santai tetapi, rekan kerjanya malah capek-capek bekerja.

Oma Emma dan Giano juga segera pulang karena Giano memiliki urusan penting yang

harus ia urus.

Dalam beberapa jam

Keisha juga akan pergi untuk kuliah, jadi dia harus bekerja dengan

sungguh-sungguh agar gajinya tidak dipotong, hanya kerena Oma Emma mengajaknya

menikmati kue bersama.

Keisha tidak tau bahwa

Omma Emma adalah Investor terbesar di Restoran ia bekerja, dia juga tidak tau

bahwa Omma Emma lah yang meminta izin telat untuk Keisha. Dia hanya tau bahwa

Giano sangat berpengaruh dalam bisnis maupun kemampuannya karena ia melihat

Giano yang memiliki Asisten dan Bodyguard saat menolongnya.

Setelah pukul 12.30

Keisha berganti baju dan bersiap-siap untuk berangkat ke kampus dan dia pun

berpamitan.

“Aku berangkat dulu ya

mbak linda, ntar bilang ke yang lainnya yah,” pamit Keisha sambil melambaikan

tangannya.

“Okey, hati-hati Kei,”

kata mbak linda, mengingatkan Keisha agar hati-hati.

“Iya mbak,” jawab Keisha

sambil tersenyum.

***

Keisha tidak berpamitan

dengan rekannya, karena mereka sedang melayani tamu jadi Keisha tidak ingin

mengganggu fokus mereka. Sesampainya Keisha di kampus tentunya mencari

sahabatnya, Naira dan Rava.

“Dorrrr,” teriak Naira

yang sedang mengagetkan Keisha.

“Astaga Naira, aku

kaget tau nanti aku serangan jantung gimana mau tanggung jawab kamu?” terkejut

Keisha sambil mengelus dadanya agar lebih tenang.

“Yah elah gitu aja

kaget, hahaha,” ketawa Naira.

“Kamu mau coba, ntar

aku kagetin,” kata Keisha sebal.

“Iya, iya maaf cayang,”

balas Naira sambil merangkul Keisha.

“Guysss,”panggil

seseorang.

“Siapa sayang mu?”

balas Keisha sambil tertawa.

“iisss kamu ini aku

kira beneran marah,” kata Naira sambil mencubit pipi Keisha gemes.

“Guyssssss,” panggil

lagi seseorang yang telah tadi diabaikan.

“aww enggalah, masa

cuman gitu doang marah sama sahabat terbaik aku ini,” kata Keisha sambil

membalas cubitan yang tadi ia terima.

“Woii, kalian seperti

dunia milik berdua saja padahal dari tadi aku panggil loh,” ujar Rava cemberut yang

tadi dilupain.

“ehhh Rava sejak kapan

disini, hehe tadi ga kedengaran,” ketawa Keisha melihat Rava yang cemberut.

“Tadi aku sama Rava

sama-sama nyamperin kamu tapi sampai setengah jalan aku lari buat kagetin kamu,”

jelas Naira sambil terkekeh, melihat Rava.

“Udah lah aku ke kelas

dulu kalian bicara sampai puas saja,” kesal Rava sambil berjalan ke kelas.

“eehhh Rava jangan

marah dong ayo Naira ke kelas, Rava ngambek tuh,” ajak Keisha sambil mengejar

Rava.

***

Setelah kelas selesai

tepat pukul 18.00 sore, Keisha dan Naira akan pergi ke Mall untuk membeli baju

untuk Naira kenakan pada pesta pertunangan teman kakaknya.

Tidak disangka Rava

juga ikut pergi dengan mereka karena teman kakaknya Naira mengundang keluarga

Rava, jadi otomatis Rava juga pasti akan ikut serta. Mereka berjalan kearah

parkiran untuk mengambil kendaraan masing-masing.

Rencananya mereka akan

keluar pukul 19.00 malam dan itu menggunakan mobil Rava dan Naira, Rava akan

menjemput Keisha dari rumah dan sehabisnya mengantarnya pulang lagi. Dan Naira

solo (tunggal/sendiri).

Awalnya Keisha ingin

semobil dengan Naira tetapi karena Naira tidak diizinkan pulang terlalu malam otomatis

Naira tidak bisa mengantar pulang Keisha karena rumah Keisha dan Naira tidak

searah dan akan membuat Naira terlambat untuk sampai dirumah tepat waktu.

“Yah udah kalian

hati-hati ya, bay,” kata Keisha sambil berjalan kearah parkiran motor. Arah parkiran

motor dan mobil berbeda membuat mereka terpisah keculi Naira dengan Rava karena

mereka sama-sama membawa mobil.

“Iya kamu juga

hati-hati,” kata mereka berdua sambil bersama-sama jalan menuju Parkiran Mobil.

Sesampainya di rumah

masing-masing, mereka bersiap untuk pergi ke Mall nanti.

~Rumah Keisha~

“Mahh, nanti aku jam 7

baru berangkat ke Mall yaa,” ujar Keisha karena perubahan rencana.

“Loh bukannya langsung

berangkat ke Mall?, setelah simpan motor kamu di rumah,” Tanya Mama Keisha binggung.

“Iya pertamanya memang

mau begitu, tapi orang tua Naira ga bolehin Naira pulang malam-malam, jadi Rava

yang antar jemput soalnya dia juga ingin ke Mall buat beli pakaian,” jelas

Keisha agar Mama nya tidak binggung.

“Oouuu baiklah, sana

siap-siap,” suruh Mama Keisha.

“Iya ini juga mau

keatas ehehe,” Keisha tertawa kecil sambil menaiki tangga.

Selesai bersiap-siap,

Keisha turun dan makan agar dia tidak kelaparan saat mencarikan baju buat

Naira. Dia mengenakan pakaian hitam dipadukan dengan rok selutut dan membawa

tas dibahunya.

Beeppp

Beep (suara klakson

mobil)

“Mungkin itu suara

mobil Rava,” batin Keisha.

“Mahh aku berangkat

dulu, sepertinya Rava udah sampai di rumah kita,” pamit  Keisha sambil mencium pipi Mama nya.

“Iya, jangan

malam-malam pulangnya,” balas Mama Keisha mengingatkannya

“Iya tau kok Mahh, bay

bay,” kata Keisha sambil menganggukkan kepala dan pergi menemui Rava.

~Di Mobil~

~Mobil yang Rava gunakan~

“Okey ayo jalan,” ajak  Keisha setelah masuk kedalam mobil dan memakai

seatbelt atau biasanya disebut sabuk pengaman.

“Baik, Nona,” jawab Rava

sambil tertawa kecil.

“Jadi kita ketemu Naira

dimana?” Tanya Keisha binggung.

“Kata Naira sih, kita

ketemunya di King Coffee,” jawab Rava sambil fokus menyetir.

“Oohh, okey,” angguk

Keisha paham.

_____

Maaf jika ada kesalahan kata karena Author juga hanyalah manusia biasa

yang tidak luput dari kesalahan.

Jangan lupa Vote, Like and Komen.

Author perlu saran dan kritikan kalian tetapi dalam kritikan yang positif.

Terimakasih~Eysha~

Next*・゜゚(^O^)↝

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!