Bab 17

***

Pagi nya~

Keisha bangun pagi-pagi untuk pulang kerumahnya

dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, Ibunya masih belum bangun,

masih berada di alam mimpinya.

Keisha pulang untuk membawa baju kotor Ibunya dan juga membersihkan rumahnya seperti rutinitas sehari-hari yang Ibunya lakukan

saat ia masih belum berada di Rumah sakit.

Dia juga membuatkan makanan untuk mereka agar Ibunya lebih napsu untuk makan dari pada makanan yang ada di Rumah Sakit membuat napsu

makan hilang. Saat  Keisha sudah berada

di Rumah sakit Dokter Aiden melihat Keisha dan memutuskan untuk menemuinya.

“Selamat pagi Keisha,” sapa Dokter Aiden sambil

tersenyum.

“Dokter Aiden? Selamat pagi,” sapa Keisha juga

sambil membalas dengan senyuman juga.

“Keisha punya waktu? Saya ingin membicarakan sesuatu yang penting tentang Ibu mu,” Tanya Dokter Aiden

“Aahh ada kok Dok, tapi sebentar ya saya mau

memberikan makanan untuk Mama saya dulu,” jawab Keisha sambil menunjukkan apa yang dibawa.

“Baiklah, saya tunggu di ruangan saya ya, kalau

begitu saya duluan” balas Dokter Aiden tersenyum sambil berjalan pergi.

“Baiklah,” kata Keisha langsung berjalan kearah

ruangan Mamanya.

Setelah Keisha membawakan makanan untuk Ibunya yang telah bangun dan memberi tahu bahwa Dokter Aiden meminta ia untuk menemuinya.

Dia langsung menuju ke ruangan dengan menanyakan

kepada perawat yang lewat karena Keisha tidak tau letak ruangan Dokter Aiden.

Tokkk

Tokk

Tok... (suara ketukkan pintu)

“Maaf Dokter apakah saya boleh masuk?” Tanya Keisha dengan sopan.

“Masuk saja,” jawab Dokter Aiden.

“Permisi,” ujar Keisha sambil membuka pintu dan

masuk kedalam.

“Duduk lah,” kata Dokter Aiden mempersilahkan Keisha untuk duduk.

“Jadi apa yang ingin Dokter bicarakan tetang Mama

saya?” Tanya Keisha penasaran dan khawatir apa yang terjadi dengan Mamanya.

“Tidak perlu khawatir, Ibu kamu udah lebih membaik

dari pada saat ia baru masuk ke Rumah Sakit. Itu yang saya ingin beritahu dan

juga kemungkinan setelah satu minggu, Ibu Zara dapat memulihkan diri di rumah,”

jelas Dokter Aiden dengan penjelasannya.

“Baguslah jika Mama baik-baik saja,” kata Keisha

sambil mengelus dadanya tenang.

“Dan juga tolong membayar Administrasi besok, untuk pengobatan selama satu minggu tersebut,” ujar Dokter Aiden lagi.

“Aahh Baiklah Dok,” kata Keisha sambil berdiri, ia

lupa untuk mencari kerja tambahan untuk membayar biaya Rumah sakit.

“Ohh iya apakah saya boleh meminta nomor kamu?” Tanya Dokter Aiden sambil berdiri juga.

“Umm, Baiklah,” jawab Keisha sudah memikirkannya, yang menurutnya tidak apa-apa jika memberi nomornya kepada Dokter yang mengobati Mamanya.

“Ini kartu nama saya, di sana ada nomornya,” jelas

Keisha sambil menyodorkan kartunya.

“Terima kasih, tolong jangan terlalu formal Keisha,”

pinta Dokter Aiden sambil tersenyum.

“Akan saya usahakan, kalau begitu saya keluar dulu,”

balas Keisha tersenyum sambil berjalan keluar dari ruangan Dokter Aiden.

Keisha keluar dari ruangan Dokter Aiden dan berjalan

menuju ke kamar Ibunya, Ibunya telah selesai mandi yang tadi diantar oleh

perawat yang menjaganya.

“Mahh, makan dulu ya tadi pas Keisha pulang, Keisha buatin makanan untuk Mama,” seru Keisha sambil masuk ke kamar Ibunya.

“Kamu udah makan belum?” Tanya Mama Keisha.

“Udah tadi di rumah,” jawab Keisha sambil mengambil bekal yang ditaruhnya tadi di meja.

“Mama makan pelan-pelan ya, Keisha mau berangkat Kuliah dulu,” pamit Keisha sambil mengambil tasnya.

“Baiklah, kamu hati-hati naik motornya,” ujar Mama

Keisha sambil menghentikan pergerakannya.

“Okey, Dah dah Mama,” balas Keisha sambil berjalan

keluar ruangan.

Hari ini Keisha mengenakan gaun belang-belang selutut yang elegan dengan dipadukan tas hitamnya. Keisha  berangkat ke Kampus dengan motor yang biasa ia gunakan.

Sampai di Kampus Keisha belajar seperti biasa

menemui sahabat-sahabatnya dan juga makan bersama di kantin sambil bercanda

tawa.

“Kei, nanti malam dinner sama kami yuk,” ajak Rava

saat di kantin untuk makan bersama.

“Ngga deh, aku sibuk Va,” ujar Keisha menolak karena ia tidak ingin meninggalkan Mamanya seorang diri lagi di Rumah Sakit.

“Kok gitu sih Kei, pas ke pesta kemaren bisa,” sedih

Rava sambil cemberut.

“Oohh iya kemaren kenapa aku ngga keliatan batang

idung kamu Va?” Tanya Naira yang tidak melihat Rava ia juga melupakan Rava di acara tersebut.

“Iya ya kemaren ga keliatan Rava, aku aja sampai

lupa,” kata Keisha yang baru ingat kalau di acara semalam tidak ada Rava.

“Yee kalian sampai lupa sama aku baru semalam juga, kemaren malam aku ngga enak badan jadi ngga ikut deh,” jelas Rava sambil

menahan sakit karena dilupakan.

“Semoga cepat sembuh Va,” balas Naira sambil menepuk pundak Rava.

“Semoga cepat sembuh juga Va, padahal lagi sakit

malah ngajakin kita diner,” kata Keisha sambil memakan makanan yang ia pesan.

“Makasih, lagian udah sembuh kok makanya aku bisa ajak kalian,” ujar Rava yang merasa ia telah sembuh.

“Kalau sakit itu ngga bisa sehari langsung sembuh

Va,” balas Keisha terkekeh mendengar perkataan Rava.

“Iya Keisha benar masa semalam sakit hari ini udah sembuh aja, pasti masih belum sembuh total tuh,” balas Naira juga yang merasa tidak masuk akal.

“Iya iya aku emang masih sedikit pusing sih cuman

aku ngga apa-apa tuh,” ujar Rava merasa tubuhnya kuat.

“Jangan mengabaikan penyakit kecil seperti itu nanti

jadi parah,” nasihat Naira sedikit tegas karena Rava keras kepala.

“Nah benar ini,” setuju Keisha mendengar perkataan

Naira.

“Iya deh, aku ngga jadi ajak kalian saja,” balas

Rava yang mendengar niat baik dari sahabat-sahabatnya.

Mereka telah menyelesaikan makanan mereka

masing-masing, Keisha tidak bisa berlama-lama untuk menuju Restoran jadi ia langsung segera berangkat menuju Restoran.

Dan sahabat-sahabatnya mengerti keadaannya itu,

masing-masing dari mereka pulang menuju rumah mereka.

~Restoran~

Keisha bekerja dengan semangat hari ini ia harus

mencari pekerjaan tambahan agar dapat membayar biaya Rumah Sakit, ia harus

mengatur uangnya agar dapat terbagi rata dengan semua jenis pembayaran yang

harus ia bayar seperti uang listrik, air, makanan dan lainnya.

Saat jam istirahat, Keisha meminta izin untuk pergi

ke Supermarket diseberang sana. Dia ingin melamar pekerjaan shift malam, ia

berharap di sana ada lowongan pekerjaan untuknya dan mendapatkan pekerjaan tambahan dengan segera.

“Mbak Linda saya izin ke Supermarket di seberang ya,” ujar Keisha dengan sopan dan pelan.

“Baiklah, jangan berlama-lama ya, takut Reston nanti

ramai,” balas mbak Linda memberi izin.

Saat di supermarket Keisha menemui bagian kasir, ia ingin bertanya apakah ada lowongan pekerjaan untuknnya.

“Maaf mbak saya mau nanya, apakah di sini ada

lowongan pekerjaan?” Tanya Keisha dengan  sopan untungnya saat itu supermarket dengan keadaan sepi.

“Sebentar ya saya coba tanyakan ke Bos saya,” jawab mbak yang menjaga kasir itu.

Beberapa saat mbak kasir menelepon Bosnya untuk

menanyakan apakah ada lowongan pekerjaan untuk Keisha.(Namanya mbak kasir aja yah :b)

“Maaf mbak kata Bos saya, kami tidak memerlukan

tambahan pekerjaan lagi,” jelas mbak kasir.

“Apakah tidak ada pekerjaan yang membutuhkan orang? Saya akan bekerja apa saja,” ujar Keisha putus asa.

“Maaf mbak tidak ada lowongan yang tersedia lagi,”

balas mbak kasir prihatin.

“Baiklah, terima kasih,” balas Keisha sedih sambil

berjalan kembali ke Restoran.

_____

Maaf jika ada kesalahan kata^^

Jangan lupa Vote, Like and Komen ya

*Terima kasih~Eysha~

(☞゚ヮ゚)☞

Terpopuler

Comments

꧁⚜Melva TÂMVĂNzuͬͭͬͬͬͬͥͭltan⚜꧂

꧁⚜Melva TÂMVĂNzuͬͭͬͬͬͬͥͭltan⚜꧂

lanjut kk~~ jgn lupa trus feedback ya😊

2020-10-27

1

Ririn Kian

Ririn Kian

ayo dibanyakin lagi dan semangat

2020-10-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!