Ceklek....
Suara pintu ruangan Andi yang di buka oleh seketaris nya.
"Pa Andi bapak sudah di tunggu di ruang meetting sama klien klien Bapak" ujar seketaris Andi yang bernama Ane dengan sopan.
"batalkan semua meetting hari ini" ucap Andi sambil membereskan semua barang barang nya.
"Tapi Pak"
"Tidak ada tapi tapi saya ada urusan yang lebih penting dari meetting" ucap Andi pergi begitu saja yang membuat Ane menarik nafas dalam dalam dan membuang nya kasar.
Andi mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi tidak mempedulikan keselamat nya atau keselamatan pengemudi lain diri nya hanya ingin cepat cepat sampai di apartmen nya. tidak membutuhkan waktu lama akhir nya Andi sampai di lobby apartmen nya keluar dari dalam mobil dan melemparkan kunci mobil nya ke security.
"Tolong parkirkan mobil saya, saya buru buru" ucap Andi langsung berlari masuk ke dalam lift.
Dan saatt pintu lift terbuka Andi lagi lagi berlari ke arah kamar nya menempel kan kartu dan pintu pun langsung terbuka Andi bergegas masuk ke dalam diri nya melihat Hana sedang mengobrol berdua di ruang tengah.
"HANA!" teriak Andi lantang Hana, dan Ricardo langsung menengok ke arah Andi. dan Andi berjalan ke arah mereka Hana menatap Andi dengan heran kenapa suami nya sudah pulang jam seginih.
"Andi kau sudah pulang?" ujar Hana bangkit berdiri dari duduk nya..
"Memang nya kenapa kalau saya sudah pulang kau merasa terganggu" ucap Andi tajam.
"Hana sebaik nya aku pergi saja lagi pula tugas ku sudah selesai" ujar Ricardo yang merasa tidak enak oleh Andi.
"Baik lah kau hati hati sering sering lah datang ke sinih yha" ucap Hana melambai lambaikan tangan nya ke arah Ricardo.
"Centi sekali Harimau ini"
"Apa aku memberi mu ijin membawa masuk laki laki lain ke dalam apartmen ku?" ucap Andi masih dengan expresi muka yang sama.
"Apa maksud mu" ujar Hana balik bertanya.
"Habis melakukan apa saja kau dengan dia?" ucap Andi wajah nya sudah berubah menjadi merah karna menahan kesal.
"Apa kau cemburu" ucap Hana menurun naikkan alis nya.
"Cemburu? yha kali aku cemburu tidak sama sekali" ujar Andi seraya bersedekap dada.
"Kau boleh membawa pria mu. ke sinih tapi saatt aku tidak ada di rumah kau masih ingat dengan ucapan itu?" ucap Hana membalas tatapan Andi dengan pandangan mata yang sayu. Andi yang mendengar ucapan Hana seketika itu pun langsung terdiam.
"Dia Ricardo teman SMA, dan kuliah ku dulu dia datang ke sinih bukan untuk memuaskan ku tetapi untuk membenarkan pintu kamar ku yang kau rusak semalam!" tambah nya dan berjalan pergi ke dalam kamar nya.
"Dia marah? apa aku sudah kelewatan dengan nya" ujar Andi sedikit merasa bersalah.
"Sudah lah biarkan saja"
Sedangkan Hana di dalam kamar nya sedang menangis di bawah bantal diri nya tidak suka jika di tuduh seperti itu.
"Kau jahat Pinguin! lagi lagi kau membuat aku menangis hiks..." ucap Hana terisak.
"Aku membenci mu!"
Tring...
Tring...
Tring...
Handphone Hana berbunyi yang segera ia ambil dan tertera nama Ayah nya di sanah. menghapus air mata nya baru lah diri nya mengangkat telpon.
"Hallo Sayang" ujar Ayah nya di sebrang sanah.
"Ada apa Ayah?" ucap Hana bahagia.
"Papah hanya ingin memberi tahu mu bahwa nanti malam Papah akan menginap di sanah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Kasmawati S. Smaroni
ayahnya hana gak ada kerjaan,
2022-03-25
0
Rindu Suci
resek sx kau oang tua
2021-03-01
2
Cut Aya Sofia
good hana
jawabnya yg mantap
ayahhh gresekk akan datang
siap siap dachk...
2021-02-25
6