Ayah memutuskan untuk bermalam di Apartmen Andi, dan Hana.
yang membuat Hana cemas sedang kan Andi diri nya tetap dengan sikap acuh nya.
"Hana, Andi kenapa kalian belum tidur? lihat jam sudah menunjukan pukul 22:30 malam" tanya Ayah yang melihat Andi dan Hana masih asyik menonton televisi.
"Ha___ hana belum mengantuk Ayah" jawab Hana sedikit gugup.
"Kau juga belum mengantuk kan Sayang" ujar Hana kepada Andi sambil bergelayut manja di lengan Andi.
"Iyhaa Ayah kami belum mengantuk" ucap Andi tersenyum.
"Ck! bagaimana kalian akan memberikan cucu secepat nya kepada Ayah jika jam seginih kalian belum masuk ke dalam kamar"
"Baik Ayah, Andi dan Hana akan segera tidur dan membuat Cucu untuk Ayah. Ayo sayang" ujar Andi sambil menuntun tangan Hana masuk ke dalam kamar nya.
Sesampai nya di kamar Andi, setelah Andi menutup dan mengunci pintu Hana terlihat mundar mandir yang mana membuat Andi pusing melihat nya.
"Apa yang kau lakukan?" ujar Andi seraya duduk di tepian ranjang tempat tidur nya.
"Hei! pinguin kenapa kau terlihat biasa saja seperti itu?" ucap Hana ikut duduk di samping Andi.
"Lalu? aku akan seperti mu yang menggeliat seperti belatung nangka gituh" ujar Andi bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi.
"Menyebalkan sekali pinguin itu! dan apa belatung nangka seenak nya saja dia memanggil ku awas saja kau!" ucap Hana membanting begitu saja tubuh nya ke atas kasur.
"Hei! seenak nya saja kau tidur di atas kasur ku" ujar Andi menarik narik selimut yang sedang Hana pakai.
"Berisik. lalu aku akan tidur di mana menurut mu?" ucap Hana masih dengan tubuh yang berbaring di atas kasur Andi.
"Kau lihat di sanah ada soffa kau tidur lah di sanah" ujar Andi menunjuk le arah soffa samping tempat tidur nya.
"Apa kau sudah tidak waras pinguin menyuruh ku untuk tidur di soffa aku tidak mau!" ucap Hana kembali menarik selimut yang ada di tangan Andi dan menyilimut seluruh tubuh nya.
Andi tidak mau berdebat dengan Hana diri nya memilih untuk mengalah dan tidur di soffa, tidak lupa diri nya mematikan lampu kamar.
Jam sudah menunjukan pukul tengah malam Hana terbangun karna haus menusuk tenggorokan nya. suara berbisik dari luar membuat diri nya takut dan melupakan kehausan nya. diri nya lebih memilih untuk membangun kan Andi.
"Hei pinguin ayo bangun" ujar Hana sambil menggoyak goyakan tubuh Andi, dan Andi hanya mengulet ke samping.
"Menyebalkan apa kau mau apartmen mu ke malingan ayolah bangun" ujar Hana mencubit kencang pinggang Andi yang mana membuat Andi langsung terbangun dari tidur nya.
"Ada apa? kenapa kau mengganggu ku" ucap Andi dengan suara yang serak.
"Kau dengar suara itu suara orang mencoba masuk ke dalam kamar mu" ujar Hana tangan nya meremas kencang ke baju tidur milik Andi.
"Bodoh" ucap Andi berjalan ke arah pintu Hana mengikuti nya dan saatt Andi melihat lewat lubang yang ada di pintu kamar nya ternyata orang yang mencoba masuk ke dalam kamar nya adalah Ayah.
"Siapa?" tanya Hana yang masih berada di belakang Andi..
"Untuk apa Ayah ingin masuk ke dalam kamar ku" jawab Andi yang masih terus saja mengintip.
"Apa Ayah ingin memastikan kalau kita sedang____"
ucapan Hana terhenti saatt Andi tiba tiba membuka baju nya.
"Pinguin apa yang ingin kau lakukan?" ujar Hana dengan mata melotot.
"Cepat lah buka baju nya"
"Aku tidak mau!"
"Apa kau mau membuat Ayah kecewa terhadap mu?"
"Ta___ tapi kan"
"Cepat lah!"
Hana dengan terpaksa membuka seluruh pakaian nya dan Andi menuntun nya untuk berbaring di atas ranjang dan tidak lupa menyelimuti tubuh mereka menggunakan selimut.
Dan tidak lama setelah itu pintu kamar terbuka dan masuk lah Ayah ke dalam nya.
"Apa ini pakaian dalam? hehehehe ternyata memang benar mereka tidak berbohong" ujar Ayah berjalan keluar dan menutup pintu kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
FUZEIN
Gila...benar2 tak masuk akal OT dia orang ni
2022-12-19
0
Yunizar Teuku Majid
ah,,,,
2022-04-19
1
MUKAYAH SUGINO
ayahnya kepo
2022-04-11
0