Episode 05

Pagi hari nyaa Andi terbangun karna merasakan pinggang nya terasa berat sekali.

"Owuhh apa ini? kenyal, lembek. menggemaskan sekali" ujar Andi dalam hati sambil terus meremas yang ternyata adalah payudara milik Hana.

Akhir nya mata nya terbuka saatt kaki Hana menendang nya dengan sangat kencang.

"Sial! kenapa dia tidur seperti harimau" ujar Andi meraih baju tidur nya yang ada di lantai lalu memakai nya. dan saatt diri nya berbalik menghadap ranjang selimut yang membalut tubuh Hana tersingkap sampai perut.

"Astaga! ternyata yang tadi aku remas adalah payu dara harimau betina ini? tapi sangatt menggemaskan sekali. eh tunggu tunggu senyenyak apa dia tidur sampai tidak berasa padahal remasan ku sedikit kencang. aahh sudah lah" ujar Andi naik kembali ke ranjang berniat ingin menyilumti tubuh Hana dan saatt itu juga Hana terbangun.

"Aaahhhhhh!" teriak Hana saatt membuka mata wajah Andi sangat dekat dengan wajah nya Andi langsung menghindar dan Hana langsung duduk dan menyelimuti seluruh tubuh nya.

"Hii pinguin! apa yang kau lakukan terhadap ku?" ujar Hana dengan mata yang melotot.

"Apa maksud mu?" ucap Andi bingung.

"Dasar kau pinguin mesum! berani berani nya kau menodai tubuh ku hiks hiks hiks" ujar Hana melemparkan bantal ke muka Andi dan menangis.

"Hi! harimau apa kata mu menodai? apa kau ingin aku nodai sekarang" ucap Andi dengan tatapan mesum.

"Lalu kemana pakaian ku hiks...." ujar Hana sambil menangis.

"Apa kau sudah lupa jika semalam Ayah mu ingin mengintip kita dengan cara membobol pintu kamar ku!" ucap Andi kesal...

"Owwuh Astaga maaff kan aku karna sudah menuduh mu yang tidak tidak pinguin" ujar Hana menyesal.

"Baik lah sekarang keluar lah dari kamar ku dan buat kan sarapan untuk kita bersama" perintah Andi kepada Hana. dan Hana masih saja tetap berada di ranjang.

"Kenapa kau masih berada di sinih?"

"Apa kau sudah gilla pinguin! kau dulu yang keluar baru aku" ujar Hana sambil mengeratkan selimut di tubuh nya..

"Aku menyuruh mu lalu kenapa kau malah menyuruh balik" ucap Andi mendekat kan tubuh nya ke arah Hana.

"Kau mau apa pinguin mundur lah sedikit kita terlalu dekat" ujar Hana takut seraya mendorong dorong tubuh Andi.

"Memang nya kenapa? apa kau takut" ucap Andi menarik kencang selimut yang menutupi tubuh Hana hingga terlepas dan terpampang lah kulit putih nan halus milik Hana dua buah bukit kembar yang indah dengan ****** berwarna merah jambu dan stawberry yang putih, bersih terawat tanpa bulu.

"Aaahhh pingun! kembali kan selimut ku. mau apa kau jangan macam macam" teriak Hana sambil menutupi bagian sensitif nya menggunakan tangan.

"Hahahahaha kau memiliki tubuh yang indah ternyata tapi sayang aku tidak akan tertarik ini ambil lah selimut aku mau keluar dan cepat lah pakai pakai mu" ucap Andi mengembalikan selimut kepada Hana dan turun dari ranjang tempat tidur untuk keluar dan setelah Andi keluar baru lah Hana turun dari ranjang dan langsung memakai pakaian nya dengan cepat dan menyusul Andi keluar berjalan ke arah dapur dan mulai menyiap kan sebuah bahan bahan makanan yang akan ia masak setelah sudah matang diri nya susun di meja makan dan memanggil Andi dan Ayah untuk sarapan bersama