Episode 10

"Sial! lagi lagi benda kenyal menggemas kan ini S'lalu ku pegang saatt tidur bersama nya" ujar Andi dalam hati. sambil terus meremas payudara milik Hana, dengan mata yang masih tertutup. Hana tiba tiba saja menguletkan badan nya membelakangi Andi. sontak saja Andi langsung menyikir kan tangan nya dari payudara Hana dan membuka mata nya.

"Dia s'lalu saja tertidur seperti singa!" ujar Andi sambil mengusap wajah nya menggunakan tangan.

dan lagi lagi Hana mengulet kan badan nya ke arah Andi . dan menaruh kaki nya tepat di bawah perut Andi.

"Menyebalkan sekali" ujar Andi berniat menyingkir kan kaki Hana tapi terhenti saatt Hana mengelus elus Andi junior nya menggunakan kaki.

"Cium aku pangeran tampan" ngigau Hana sambil meraba raba wajah Andi.

"Dia sedang bermimpi? Aaahhh! kenapa kau menjadi lemah seperti ini baby junior. dia hanya perempuan kecil yang tidak tahu cara memuaskan!" ujar Andi menyingkir kan kasar kaki Hana dari bawah perut nya. dan Hana tiba tiba saja merapatkan tubuh nya ke badan Andi.

"Ck, menjengkel kan sekali dia!" ujar Andi berbalik menghadap ke arah Hana. saatt sudah berhadap hadapan Hana tiba tiba saja langsung mengecup bibir Andi.

"Manis sekali" ujar Andi ******* bibir Hana dan menggigit nya dengan gigitan kecil, Hana terkejut saatt diri nya membuka mata melihat Andi yang sedang mencium bibir nya.

"Aaahhhh... dasar pinguin mesum! apa yang kau lakukan terhadap ku." ucap Hana terkejut saatt Andi sudah melepaskan ******* nya.

"Hei harimau! kau yang mencium ku terlebih dahulu" ujar Andi mendudukan tubuh nya.

"Hiks... hikss... hiks... aku sudah tidak perawan kau jahat pinguin! aku mau kau harus bertanggung jawab atas perbuatan mu kepada ku" ucap Hana nangis bombai dan memukul mukul bantal.

"Bertanggung jawab? apa maksud mu apa kau lupa jika kita sudah menikah" ujar Andi mengambil bantal yang sedang Hana pukuli.

"Kau jahat pinguin. kau telah membobol gawang ku!"

"ppffffhuuuuutttt, Hahahahahaha lucu sekali!" ujar Andi tertawa melihat expresi Hana yang sedang memanyukan bibir nya.

"Kenapa kau tertawa! apa yang lucu" ucap Hana kesal.

"Heii! tadi kita hanya berciuman saja. dan apa kau bilang membobol gawang mu aku malah belum melakukan nya" ujar Andi mencoba menahan tawa nya yang ingin meledak.

"Jadi kau hanya mencuri ciumanan pertama ku tidak membobol gawang ku?" ucap Hana sambil mengusap air mata nya.

"Yhaa, jika tadi kau tidak terbangun mungkin saja aku akan melakukan nya, kau lihat baby junior ku sudah berdiri tegak siap untuk bertempur" ujar Andi mata nya melihat ke bawah perut nya dan Hana mengikuti nya.

"Dasar kau pinguin mesum." ucap Hana sambil melemparkan bantal ke arah Andi.

"Ayo kita buat dede Sayang ku" ujar Andi seraya mengelus lembut pipi Hana.

Deg.....!

jantung Hana berdetak sangat kencang saatt itu juga pipi nya bersemu merah.

"Perasaan apa ini?" ucap Hana dalam hati.

"Hei harimau, aku hanya bercanda bukan nya aku sudah pernah bilang tubuh mu memang bagus tapi aku tidak tertarik" ucap Andi turun dari ranjang tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi.

"Perasaan apa ini kenapaa saatt dia berbicara kalau tubuh ku tidak menarik jantung ku langsung sakitt sekali seperti tertusuk ratusan pisau tidak ribuan pisau." ucap Hana sendu.