Tingg...
Bunyi bell Apartmen yang di pencet oleh seseorang di luar sanah.
"Menjengkel kan kenapa manusia pinguin itu harus membunyikan bell. kenapa diri nya tidak langsung masuk saja" gerutu Hana sambil berjalan ke arah pintu..
Ceklek...
"Kenapa kau tidak lang_____"
Ucapan Hana terhenti saatt melihat orang yang ada di depan pintu bukan lah Andi melainkan Ayah kandung nya sendiri.
"A... Ayah?" ujar Hana terkejut.
"Kenapa kau terlihatt gugup seperti itu Hana" ucap Ayah sambil bersedekap dada.
"****** apa yang akan aku jawab jika Ayah menanyakan keberadaan pinguin itu"
"Hana, Ayah sedang apa kalian di depan pintu? Hana kenapa kau tidak menyuruh Ayah masuk" ujar Andi yang tiba tiba sudah ada di belakang Ayah.
"Eh... ayo Ayah silahkan masuk" ucap Hana mempersilah kan Ayah nya masuk terlebih dahulu ke dalam kamar Apartmen nya.
"Hi! pinguin untung saja kau cepat kembali kalau tidak mati lah aku"
"Apa kata mu pinguin!" ujar Andi dengan tatapan mata yang tajam.
"Apa kalian akan terus berada di situh?" celah Ayah tiba tiba sontak saja Hana, dan Andi langsung masuk ke dalam dan tak lupa menutup pintu.
"Ayah mau minum?" tanya Hana dan Ayah hanya menjawab dengan menggelengkan kepala nya tanda ia tidak mau.
"Owuh yhaa bagaimana malam pertama kalian hehehee?" ujar Ayah lantas saja Andi, dan Hana langsung menggaruk kepala nya yang tidak gatal secara bersamaan.
"Ayah. kenapa Ayah bertanya seperti itu" celah Hana seraya berjalan menghampiri Ayah dan duduk di samping nya.
"Ayah hanya bertanya saja... itu terserah kalian jika tidak mau menjawab" ujar Ayah bangkit berdiri dan berjalan ke arah dapur.
"Seharus nya kau tidak berkata seperti itu Hana" ucap Andi dengan tangan yang di masukan ke dalam kantung celana nya.
"Lalu aku harus berkata apa? dan tadi di saatt Ayah bertanya seperti itu kau hanya diam saja" ujar Hana kesal dengan mata yang melotot.
Dan Andi hanya meninggalkan Hana begitu saja yang mana membuat Hana semakin jengkel dan menggerutu sendiri.
"Dasar manusia pinguin!" teriak Hana kesal tapi tidak di hiraukan oleh Andi.
Andi menyusul Ayah ke dapur terlihat di sanah Ayah sedang duduk melamun di meja makan dan saatt Andi. menggeser bangku Ayah berniat ingin pergi tapi Andi menahan nya.
"Ayah Andi sangat menyayangi Ayah dan semalam Andi sudah melakukan nya bersama Hana" ujar Andi berbohong.
"Benarkah apa kau tidak berbohong?" ucap Ayah senang.
"Untuk apa Andi berbohong Hana sangat payah ternyata bermain di atas kasur" ujar Andi dan saatt diri nya berkata seperti itu Hana mendengar nya.
"Apa kau bilang! aku payah? seperti sudah tahu saja" celetuk Hana yang membuat Ayah mengerut kan kening nya heran sedang kan Andi diri nya menatap tajam ke arah Hana.
"Hana tadi Andi cerita jika kalian sudah melakukan nya lalu kenapa kau berbicara seperti itu?" ucap Ayah dan saatt Hana melirik ke arah Andi, mencari jawaban saat itu juga Andi mengedikan bahu nya acuh.
"Astaga naga! kenapa gua jadi bodoh banget beginih"
"Hana hanya terkejut Ayah? Hana tidak payah! bukti nya semalam Andi sangat menikmati permainan Hana. iyha kan Sayang?" ujar Hana sambil berjalan ke arah Andi dan duduk di samping nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Masiah Cia
tidak sopan ayah menanyakan masalah urusan ranjang dg anak d menantunya
2023-08-16
0
MUKAYAH SUGINO
ayah ada2 saja
2022-04-11
0
Kasmawati S. Smaroni
ortu jg terlalu kepo,
2022-03-25
0