Mamah dan Papah nya Andi sekarang sudah berada di Aprtmen Andi.
"Andi bagaimana bisa Hana bisa terjatuh?" ujar Mamah sambil melihat luka di kaki Hana.
"Hana hanya kepeleset saja Mah sudah tidak apa apa" ucap Hana sambil tersenyum.
"Andi apa kau tidak memperhatikan Istri mu?"tanya Mamah dengan kesal.
"Mah, ini bukan ke salahan Andi koq ini kesalahan Hana yang tidak hati hati" ucap Hana sambil meraih tangan Mamah.
"Sayang kaki mu menjadi memar" ujar Mamah mengelus rambut pirang Hana.
"Tidak apa Mah tadi sudah di beri salep oleh Andi" ucap Hana sambil tersenyum.
"Mah ayo kita pulang Papah masih ada pekerjaan yang belum di selesaikan" ujar Papah sambil menyentuh pundak Mamah...
"Sayang Papah sama Mamah pulang dulu yha kamu baik baik di sinih. Andi kau jagain Hana dengan baik awas saja kalau Hana kenapa kenapa lagi" ucap Mamah seraya berdiri dan menatap tajam ke arah Andi.
"Sebenar nya yang menjadi anak Papah, dan Mamah gua apa Hana si" ujar Andi dalam hati kesal.
"Iyha Mah" sambil mencium kedua pipi Mamah nya dan memeluk nya.
Andi mengantarkan mereka sampai depan setelah nya diri nya kembali lagi ke dalam kamar untuk menemui Hana.
"Pingun aku ingin buang air perut ku sangat sakit sekali" ujar Hana dengan muka melas.
"Ayo cepat lah aku bantu kau" ucap Andi membantu Hana berdiri, Andi terkejut karna sprei tempat tidur nya terdapat bercak darah yang lumayan banyak diri nya lantas menatap Hana dengan mata yang melotot.
"Harimau kau pendarahan?" ucap nya sambil menatap tidak percaya.
"Pendarahan, tidak" ujar Hana heran.
"Lalu darah apa itu di sprei tempat tidur ku?" ucap Andi menunjukan kepada Hana. dan Hana ia melihat itu dengan mata melotot terkejut.
"Ap... apa a... aku datang bu... lan" ujar Hana tergagap.
"Jorok sekali diri mu" ucap Andi mengerutkan kening nya dan menyipitkan mata nya.
"Pinguin bagaimana ini?" ujar Hana panik.
"Bagaimana apa nya" ucap Andi balik bertanya.
"Aku tidak mempunyai pembalut" ujar Hana sambil menunduk malu.
"Lalu?" ucap Andi mendongakan dagu Hana agar menatap nya.
"A... apa kau mau mem... membelikan a... aku pem... balut" ujar Hana takut takut.
"Tidak mau" ucap Andi acuh.
"Pinguin jika kau tidak mau membelikan ku tolong pinjamkan aku sapu tangan mu" ujar Hana seraya duduk di tepian ranjang karna tidak kuat berlama lama berdiri.
"Merepotkan" ucap Andi berlalu pergi begitu saja meninggalkan Hana.
"Bagaimana ini" ujar Hana sambil menggit kuku jari nya.
30 menit Hana menunggu Andi di dalam kamar posisi diri nya tidak berubah tetap duduk di tepian ranjang. Hana melihat Andi masuk ke dalam kamar dengan membawa beberapa kantong plastik besar dan menyerahkan nya kepada Hana.
"Aku tidak tahu apa ukuran pembalut mu jadi aku belikan saja semua nya biar kau bisa memilih nya sendiri" ucap Andi duduk di samping Hana. tidak pernah Hana bayangkan bahwa lelaki seperti Andi mau membelikan nya pembalut bagaimana reaksi orang orang di sanah dan kasir nya?
"Terimakasih Pinguin kau memang yang terbaik" ujar Hana kelepasan memeluk Andi.
"Lepasin nggak!" ucap Andi yang membuat Hana langsung melepaskan pelukan nya dari tubuh Andi.
"Maaff kan aku pinguin" ujar Hana sedih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Cut Aya Sofia
ist
liat kau andi
nie lue masih senang aja
tunggu nanti lue nangis darah...
buat andi ngejar hana thor
andi jahat thor
enggk jaga perasaan istrinya
2021-02-25
3
fuck
belum saatnya penguin bucin
saat penguin bucin bikin dia cemburu terus-terusan thor
2021-01-26
4
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
pinguin kau nanti akan bucin....
2020-12-31
2