Rojali mengelus lembut rambut kribonya yang pitak dan botak sebelah itu, dengan penuh kasih sayang,
sambil ngobrol dengan Mr Blek, sang kepala sekolah yang fenomenal.
Mr Blek menatap tajam curiga pada Rojali, yang dari tadi, terlihat terus memegang rambut pitak dan botaknya itu ,
dan sang kepala sekolah bergumam dalam hati
" Apakah si kribo ini bermaksud menyaingi rambutku yang botak licin dan mengkilat ini " batinnya, dengan tatapan mata penuh curiga.
Bro Aldi yang selalu mengenakan kemeja polkadot berkata
" Bapak kepala sekolah, tadi ada sedikit insiden yang menyebabkan rambut kribonya bro Rojali menjadi pitak dan botak,
ternyata ada permen karet yang nempel di helm batoknya pak kepala sekolah ",
ujar bro Aldi menjelaskan pada bapak kepala sekolah,
Dan bro Jeremy pun menambahkan tidak mau kalah,
" Benar bapak kepala sekolah, tadi saya yang menarik helm batok warna pink itu dengan sedikit tenaga dalam,
hingga akhirnya bisa lepas dari rambut kribo nya bro Rojali,
cuma ada beberapa gundukan rambut kribonya yang ikut tercabut dari akarnya "
Ujar bro Jeremy menjelaskan,
Sang bapak kepala sekolah,
yang fenomenal berkepala botak licin itu, mengangguk tanda mengerti lalu berkata,
" Jadi begitu ya kejadian yang menghebohkan tadi,
bagaimana kalo kita lihat rekaman kamera ,
di gedung sekolah kita yang canggih ini, jadi kita bisa tahu siapa pelakunya? "
Ujar bapak kepala sekolah itu lagi,
Rojali langsung berkata
" Baik bapak kepala sekolah yang terhormat, namun saya mohon untuk tidak memberitahu siapa siapa tentang pelakunya,
dan tidak memberikan hukuman apapun pada dirinya ",
Ucap Rojali pelan memohon pada bapak kepala sekolah.
Mr Blek sang kepala sekolah menatap tajam bocah kribo yang pitak itu lalu berkata,
" Terserah kamu aja,
rambut kribo yang pitak, botak, tidak simetris itu kan rambut kribo kamu,
jadi terserah kamu aja,
mari kita lihat rekaman videonya " ,
Ujar kepala sekolah, sambil memutar video rekaman di layar monitor yang besar di ruangnya.
Di dalam video rekaman tersebut,
terlihat tiga orang bocah bandel,
berjalan mengendap bagai tikus sambil tertawa cekikikan,
lalu mereka mendekati motor Vespa bututnya Rojali,
dan mengambil helm batok berwarna merah jambu itu,
kemudian tampak dari mulut mungil mereka mengunyah sesuatu dan memuntahkannya ke dalam helm batok berwarna merah jambu, dengan gambar he*** Kitty yang menggemaskan itu.
Mereka bertiga tertawa cekikikan, lalu pergi dari tempat parkir itu.
Sang kepala sekolah yang fenomenal itu memandang wajah Rojali tajam dan berkata
" Bocah bandel itu bernama Riko, dan dua temannya itu juga sama bandelnya , bagaimana menurutmu Rojali ? ",
Ujar sang kepala sekolah.
Rojali tampak tersenyum bahagia dan terharu biru, terlihat matanya berkaca-kaca lalu berkata
" Tingkah lucu mereka bertiga mengingatkan keluguan dan kelucuan kami bertiga waktu kecil, bapak kepala sekolah yang terhormat " ujar Rojali berkaca kaca.
Sang bapak kepala sekolah tampak kaget, dan terkejut dengan sikap Rojali itu,
lalu sang kepala sekolah memandang dua sahabatnya Rojali yang duduk di samping Rojali ,
dan sang kepala sekolah lebih terperanjat kaget lagi, karena melihat bro Aldi dan bro Jeremy menangis berlinang air mata,
sambil mata mereka berdua menatap ke arah layar monitor.
Akhirnya, mereka bertiga pamitan pada sang kepala sekolah,
yang fenomenal berkepala botak dan licin itu, dan berjalan menuju kelas masing masing untuk kembali mengajar.
Rojali masuk ke dalam kelasnya,
dan langsung mendapat sambutan yang sangat luar biasa meriah, dan berisik bercampur gelak tawa para anak anak nakal itu,
" Selamat pagi pak kribo "
Ucap anak anak nakal itu serempak ,
Dan Rojali tampak tersenyum bahagia,
dan menatap anak anak nakal itu satu persatu, dengan tatapan penuh kasih sayang.
" Baik anak anakku tercinta,
mari kita mulai belajar, hari ini saya membawa banyak batu akik ",
Rojali berkata sambil menunjukan batu batu akik berwarna hijau yang ukurannya gede gede jumbo di jari tangannya.
Anak anak pun sangat tertarik, dan langsung memperhatikan batu batu akik berwarna hijau yang berkilauan itu.
Rojali pun berkata dengan lembut,
" Baiklah anak anakku tercinta,
mari kita alihkan sejenak perhatian kalian pada rambut kribo bapak,
yang hari ini menjadi pitak botak sebelah ini, dan mengurangi sedikit nilai estetika seni yang terkandung di dalamnya,
Mari kita fokus pada batu batu akik yang sangat luar biasa indahnya ini,
nama batu akik ini adalah batu Bacan ",
Ujar Rojali.
Di ruangan kelas yang lain,
tampak bro Aldi, dengan kemeja polkadot nya,
sedang menerangkan rumus menghitung luas lingkaran dan bola ,
Dan bro Aldi mengilustrasikan dengan gambar di papan tulis , dengan menggambar wajah Rojali dengan rambut kribonya , terdengar suara tawa riang dari para anak anak itu gembira,
Dan ternyata, masih ada beberapa anak yang masih penasaran, dengan ukuran panjang dan ketebalan dari jambang bro Aldi ,
yang terlihat memegang penggaris dan menunggu kesempatan untuk bisa mengukur jambang bro Aldi secara diam diam.
Di ruangan kelas yang lain,
dimana tempat bro Jeremy berada,
terlihat tampak hening dan tenang sedikit mencurigakan.
Di bangku guru, tampak bro Jeremy sedang duduk sambil memegang sepucuk kertas dan memegang setangkai mawar merah, yang ia temukan di laci meja gurunya.
Anak anak nakal, yang sekarang sudah patuh memanggilnya SUHU Jeremy terdiam dan tersenyum senyum, sambil berbisik berbisik jahil memperhatikan SUHU mereka tengah membaca sepucuk surat.
Wajah bro Jeremy tampak tegang dan serius membaca sepucuk surat yang isinya :
D******ear,
Bapak****** ***Jeremy yang ganteng dan atletis, semenjak engkau datang mengajar di sekolah ini membuat hari hariku menjadi ceria, hidungmu yang mancung dan berbulu menambah sexy dirimu , sudilah bapak menerimaku ?
Tertanda yang mengagumimu
.....Sophia*** ......
Bro Jeremy tampak tegang, dan sangat menderita,
dia mengucek hidungnya , dan tak lama kemudian, darah muncrat dari hidungnya yang mancung dan berbulu ngawur itu ,
dia mimisan,
Bro Jeremy segera berdiri dan berkata,
" Maaf anak anak, bapak ke toilet dulu yaa sebentar "
Bro Jeremy buru buru lari, sambil memegang hidungnya yang mimisan itu,
disertai tepuk tangan, dan gelak tawa para muridnya, disertai suara cuit...cuit...dari murid muridnya yang senang dan sangat mendukung percintaan SUHU nya itu.
Tak lama kemudian,
Bro Jeremy kembali ke kelasnya lagi,
dengan membawa tisu toilet,
untuk mengelap hidungnya yang mancung, kemudian bro Jeremy pun berkata,
" Nanti kita bersiap siap di lapangan basket ya , hari ini suhu akan mengajarkan teknik rebound ",
Dan seketika, suasana kelas menjadi riuh dan semangat.
Bro Jeremy mencari cari sang penulis surat cinta, dan sekuntum bunga mawar merah di lacinya ,
dan dia melihat di pojok bangku sekolah terlihat gadis cantik, sedang tersenyum manis padanya, sambil mengedipkan sebelah matanya kayak orang cacingan.
Bro Jeremy shock, dan langsung hidungnya mimisan kembali.
G**adis cantik, yang usianya masih sekitar 14 tahunan itu tertawa renyah, menyaksikan bro Jeremy yang mimisan,
lalu menghampiri bro Jeremy,
sambil memberikan sapu tangan warna merah jambu dan ada gambar love di tengahnya,
" Silahkan pak Jeremy, sapu tangannya buat bapak aja ",
Ujarnya penuh cinta.
Bro Jeremy mengambil tisu itu, dan berkata
" Terimakasih Sophia " ,
Gadis cantik itu tersenyum .
Dan bel jam istirahat pun berbunyi**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Yeni Eka
Semangat bang Rojali
2021-01-26
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
haiihaiii
cinta pak bos hadir juga😘
bawa like💕
bawa semangat💪
jejak juga🐾
mampir juga yuk😉
2021-01-16
1
tata🥀❤
semangat kk
2020-10-11
1