Rojali menatap rambut kribo nya ,
yang aduhai mirip brokoli itu,
dengan mata yang berkaca kaca
" Terima kasih kribo , kamu menjadi jalan dari Tuhan untuk mempertemukan ku dengan gadis itu di mall , Alhamdulillah "
ujar Rojali bersyukur .
Semangat hidup Rojali akhir akhir ini meningkat pesat , dia bagaikan punya tujuan hidup yang selama ini hilang.
Dengan semangat, Rojali membongkar lemarinya, untuk mencari kaos kaos yang dapat mengutarakan hatinya ,
Dan Rojali pun tersenyum,
karena dia menemukan kaos yang akan dipakainya hari ini,
Yaitu kaos berwarna oranye,
yang menyilaukan mata,
dengan tulisan di bagian dadanya ,
aku lelaki tampan yang pantang menyerah,
Luar biasa sekali nih kaos,
.. sangat gue banget ..
kata Rojali bergumam depan cermin ajaibnya.
Kemudian Rojali langsung memakai celana jeans cutbray andalannya,
Yang membuat orang orang langsung bernostalgia ke jaman tahun 60an, yaitu jaman disko sangat populer ,
Setelah mengenakan jeans cutbray nya , Rojali mengambil sepatu kets jebolnya ,
dan memakainya dan menggoyangkan jempol kakinya, diantara celah sepatu kets nya yang menganga sambil bergumam,
" untung ada ventilasi nih si Ketty jadi kakiku tetap harum ".
Memang sepatu kets kesayangan Rojali diberi nama Ketty .
Sambil bersiul riang, Rojali keluar kamar kosannya dan tak lupa menguncinya,
lalu turun ke bawah, untuk pamitan pada Bu Juleha , ibu kosannya yang luar biasa setia menertawakan nya selalu.
Dan seperti biasa, Bu Juleha tertawa terbahak bahak, melihat penampilan Rojali dan berkata " Nak Rojali hendak kemana? buru buru ya, itu sisirnya kok nyangkut di kepala ? "
Ujar Bu Juleha sambil tertawa cekikikan,
Rojali baru tersadar, dan memegang rambut kribonya yang mumbul banget alias jumbo, lalu menemukan sisir yang dari tadi pagi dia cari bertengger menyelip di rambutnya
" Ya ampun akhirnya ku menemukanmu , terimakasih Bu Juleha untung aku punya ibu kosan kayak ibu, yang baik hati dan tidak sombong "
ujar Rojali berterimakasih pada Bu Juleha,
" Tidak masalah nak Rojali, eh itu bajunya ga salah tuh warnanya , hati hati ke tuker pas parkir di jalan , tulisannya kayaknya salah deh bukan tampan tapi kribo "
Ujar Bu Juleha, menasehati dengan wajah yang misterius antara serius dan becanda ,
Rojali dengan terharu biru berucap,
" Terimakasih Bu Juleha, Rojali pamit dulu ya"
Akhirnya Rojali berangkat mengendarai Vespa bututnya, yang meninggalkan suara suara yang sangat aneh dan super berisik .
Rojali tersenyum riang mengendarai Vespa bututnya,
yang mengeluarkan suara
DOT.. DOT ..DOT ..
mengiringi siulan Rojali
Terlihat dari sudut manapun orang orang di pinggir jalan melihat, Rojali sangat aneh dan luar biasa noraknya ,
Dengan rambut kribo yang jumbo,
bertengger miring helm batok berwarna merah jambu,
Dan terlihat, kuping Rojali pun berwarna merah jambu, karena tersiksa dengan karet gelang yang mengikat kuat di kuping Rojali.
Sekarang Rojali memiliki kebiasaan baru, yaitu kemana mana selalu membawa papan catur, yang selalu disimpan di bagasi Vespanya, yang bagaikan kantong ajaib.
Dengan hati yang mantap jiwa, dan senyum merekah, serta kuping yang merah jambu Rojali memacu Vespa bututnya menuju ke rumah Fanny, gadis pujaan hatinya ,
dan tentu saja ditemani dengan suara suara super berisik dan aneh ...DOT ...DOT...DOT.....DOT ...
Akhirnya Rojali sampai di depan rumah Fanny gadis pujaan hatinya ,
setelah memarkirkan Vespa bututnya secara cuek di bawah pohon rambutan ,
Rojali pun bersiap melakukan meditasi penenangan jiwa dengan duduk bersila , mulut agak di dorong , mata terpejam dan, mulai menarik nafas dalam dalam,
kemudian menghembuskan secara perlahan,
Ketika Rojali sedang asyik meditasi dia dikejutkan oleh suara berat yang sangat kharismatik dan galak,
" Rojali jangan lama lama meditasi nya , ayo sini cepat masuk !! " ,
Rojali pun terkejut dan membuka matanya, dan ternyata kali ini yang menyambutnya bukan mbok Pokiyem ,
tetapi sang bokap yang tetap dengan setelan yang kekar dan galak
dengan kumisnya yang tebal melingkar,
Namun ajaibnya, kini sang bokap tampak sudah menunggu Rojali .
Setelah mengucapkan salam dan mencium tangan sang bokap, Rojali pun masuk ke dalam ruang tamu,
" Silahkan duduk Rojali "
kata sang bokap yang tampak misterius hari ini,
Kemudian melanjutkan kata katanya ,
" Hari ini kita bertanding catur seperti biasa , namun ada peraturannya ...Hem gimana kamu berani ? "
Rojali yang bermental baja dan cuek kronis, langsung menyanggupi tanpa tahu persyaratan nya ,
" Siap om insyaallah "
sambil cengengesan Rojali menjawab,
" Baik peraturannya adalah, kamu harus bisa mengalahkan om maen catur 5 game,
kalo kamu kalah, per game kamu push up 100 kali , tapi kalo kamu berhasil ngalahin om 5 game kamu dapat hadiah ...hadiahnya kamu boleh ngobrol Ama Fanny, tapi cuma om kasih waktu 5 menit aja , gimana ? "
Rojali tampak sangat kaget dan sangat bersemangat,
maka dengan sambil meneteskan air mata bahagia Rojali langsung berkata
" Siap om ,untuk mempersingkat waktu mari kita mulai pertandingannya ,
Dengan semangat yang berapi-api,
Rojali pun langsung duduk dan membuka papan catur nya , tak lama kemudian mereka pun terlihat asyik bermain catur.
Akhirnya, setelah melewati perjuangan yang mantap, dan melelahkan,
Setelah Rojali push up 200 kali ,
Akhirnya Rojali berhasil mengalahkan sang bokap 5 game,
Sambil menyeka keringatnya yang bercucuran, dan terlihat rambut kribo nya basah kuyup, dan berubah bentuk menjadi kribo tak sama sisi, dan membentuk kribo yang lonjong ke kiri,
Maka Rojali pun menghela nafas beristirahat,
Sang bokap pun terlihat amburadul, dengan kumis tebalnya yang melingkar, menusuk hidungnya,
sang bokap pun tersenyum dan berkata
" oke Rojali kamu berhasil, tapi ingat ya ...kamu cuma om kasih waktu 5 menit saja , tidak lebih dan tidak kurang " ,
Rojali dengan hati berdebar dan semangat berkata
" siap om laksanakan !! " ,
Sang bokap pun masuk kedalam untuk mengambil stop watch dan memanggil Fanny putrinya.
Rojali menunggu dengan hati yang berdebar , dan berbunga-bunga,
karena usaha kerasnya akhirnya membuahkan hasil.
Tak lama kemudian, muncul di depan pintu ruang tamu, satu sosok gadis pujaan hatinya itu .
Fanny terlihat sangat cantik, bagai bidadari di mata Rojali , hingga Rojali tampak melongo dengan mulut terbuka lebar dan mata yang melotot.
Fanny tersenyum, dan tertawa lembut sambil berkata,
" Bang Rojali biasa aja dong liatnya,
Fanny kagum Ama bang Rojali deh,
Selama ini, ga ada seorangpun yang sanggup meluluhkan hati babeh ",
Rojali pun akhirnya agak rileks,
dan sambil cengengesan, Rojali berdiri dan berkata
" Neng Fanny liat baju Abang " ,
Sambil berdiri, Rojali memperlihatkan kaos berwarna oranye yang menyilaukan mata itu , dengan tulisan yang mencolok mata :
aku lelaki tampan yang pantang menyerah ,
Fanny tertegun dan terpana melihat tulisan norak di baju Rojali, dan kemudian tersenyum dan berkata
" Bang Rojali memang luar biasa antik ".
Mereka berdua pun tertawa riang .
Tak lama kemudian, sang bokap muncul sambil bawa stop watch,
" Oke waktunya sudah habis " ,
Fanny pun kembali masuk kedalam ,dan sebelumnya sempat berkata
" Nanti kita ngobrol lagi bang Rojali,
terus semangat berjuang yaa " ,
ucapnya manis,
Rojali pun tersenyum dan berkata
" Tentu saja bang Rojali akan selalu berjuang "
Kemudian, Rojali pun pamit pada sang bokap untuk pulang,
Sambil tersenyum , sang bokap berkata
" oke Rojali besok besok kamu bisa datang lagi dan aturannya tetap sama ya " ,
Rojali tersenyum bahagia dan berkata,
" Siap om , Rojali pamit undur diri dulu, assalamualaikum om ".
...Rojali pun pulang mengendarai Vespa bututnya dengan hati yang bahagia, 5 menit yang sangat berkesan dalam hidupnya Rojali....
...Akhirnya Vespa Rojali meninggalkan rumah Fanny , dengan mengeluarkan bunyi bunyi berisik dan aneh dari Vespa bututnya itu ..DOT ..DOT...DOT...DOT......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nur Eka
bang jali pusernya goyang2 tuh dikasih waktu 5 menit ma babeh
2021-09-14
0
Yeni Eka
Like
2021-01-26
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
hadir kembali
2021-01-01
1