Hari Minggu yang cerah ,
Di pagi yang indah,
Di kamar kosan Rojali, yang amburadul berantakan sekali,
Tampak kaos kaki, dan celana dalam berserakan di lantai belom di cuci,
Karena akhir akhir ini, Rojali sibuk dengan kegiatan mengajarnya di sekolah khusus anak anak bandel itu.
Tak terasa sudah seminggu,
Rojali , bro Aldi dan bro Jeremy ( yang terkenal dengan sebutan SUHU Jeremy ) mengajar menjadi guru percobaan di sana.
Di pagi yang cerah itu,
Tampak wajah Rojali yang sangat bersemangat sekali , karena sudah seminggu dia tidak datang ke rumah gadis pujaannya yaitu Fanny yang cantik dan aduhai ,
" Tentu dia sudah kangen padaku, terutama sang babeh calon mertua, udah lama ga ngerjain aku buat push up 100 kali ",
Gumam Rojali sambil senyum senyum di depan cermin.
Rojali pun, segera mencari kaos yang sempurna menurut nya,
dan hancur menurut orang orang yang melihatnya,
Dan Rojali memilih kaos berwarna putih, namun tampaknya sudah menguning karena kelamaan tersimpan di lemari pakaian,
Di bagian depan seperti biasa, ada tulisan yang menggambarkan emosi jiwa sang pemakai bunyi tulisannya adalah
RINDU BERAT .
Rojali senyum senyum sendiri,
kemudian menyikat rambutnya yang kribo, dengan sikat yang sengaja dibuat nya sendiri, karena kalo pake sikat biasa, bukannya rambut Rojali yang rontok, malah sikatnya yang bonyok hehehe.
Setelah menyikat rambut kribo nya membentuk lingkaran tak sama sisi ,
Rojali langsung mengenakan celana cutbray nya yang baru di cuci di laundry kemaren , yang tampak agak bersih dan wangi,
ga seperti biasa nya.
Tak lupa Rojali mengenakan si Ketty sepatu kets kesayangannya yang udah jebol.
Setelah tampil sempurna hancurnya,
Rojali bersiul riang gembira, karena akan menemui Fanny gadis pujaan hatinya.
Sambil menuruni tangga kosannya yang curam, Rojali bersenandung riang,
...la la la...la..la..la....
Dan Bu Juleha telah menanti, dan langsung tertawa riang melihat Rojali yang turun dari tangga
" Hahahaha.. Nak Rojali hendak kemanakah dirimu pagi pagi sekali, sudah ganteng maut gitu, hihihi itu kaos warnanya putih apa kuning ? agak misterius ya hihihihi dan tulisannya bikin ga nahan hahahaha..."
Tawa Bu Juleha, menyambut kedatangan Rojali,
Rojali dengan tersipu malu,
dan malu malu in itu, menjawab terharu atas perhatiannya Bu Juleha,
" Rojali mau ke rumah Fanny Bu Juleha, hari ini kan libur jadi harus di gas full hehehehe " ujar Rojali malu malu,
Bu Juleha pun melanjutkan kata katanya
" Oh iya nak Rojali, tolong sampaikan ke mas jambang maut ya ( maksudnya bro Aldi),
gaji pertama jangan lupa traktir ibu "
Ucap Bu Juleha malu malu dan tampak merona merah manja.
" Siap ibu kosanku yang baik hati dan tidak sombong "
Ujar Rojali, sambil memakai helm batok berwarna merah jambu nya, dan mengikatnya dengan karet gelang ke kupingnya,
hingga helm batok merah jambu nya, dengan asyiknya bertengger imut, di rambut kribonya Rojali ,
Kemudian Rojali pamit, dan langsung memacu Vespa bututnya dan meninggalkan suara suara aneh yang berisik.
Rojali mengendarai Vespa bututnya dengan hati yang riang gembira,
Terlihat dari senyuman Rojali pada tiap orang orang yang di lalui nya di jalan ,
Pada tiap orang yang berpapasan dengannya , Rojali nyengir nyengir ramah ,
Namun bagi orang orang yang liat, berpikir bahwa manusia kribo aneh yang pake helm batok berwarna merah jambu dan kupingnya merah, karena diikat karet gelang ini mungkin mau menghipnotis mereka dengan pura pura cengengesan ga jelas dan mencurigakan.
Akhirnya Rojali sampai di depan rumah Fanny gadis pujaannya itu,
dan karena suara berisik dan aneh dari kenalpot Vespa bututnya Rojali, maka sang bokap yang memakai sarung dan kaos dalem langsung keluar menyambut Rojali dengan kangen,
" Kemana aja nak Rojali ? sudah lama ga push up eh maen catur "
Ujar sang bokap, yang sekarang sudah akrab, dan udah berkurang galaknya, sambil melintir ujung kumisnya yang tebal,
Rojali pun sun tangan, dan mengucapkan salam,
" Assalamualaikum om, Alhamdulillah om sudah satu Minggu ini Rojali diterima kerja di sekolah khusus anak anak bandel om, baru hari ini bisa silaturahmi ke sini "
Ujar Rojali sopan, dan tampak kangen Ama si bokap,
Sang bokap pun, agak tidak percaya dengan penampilan urakan Rojali bisa diterima kerja, dan bertanya curiga
" Emangnya di sana kerja apa? bersih bersih gitu? "
Ujar sang bokap sangsi,
Rojali menjawab dengan khidmat
" Saya menjadi guru pelajaran seni dan sejarah terutama barang barang antik om "
Ujar Rojali, sambil memperlihatkan bukti bukti berupa sign kontrak kerja masa percobaannya,
lengkap dengan cap sekolah, yang entah darimana dia dapatkan.
Sang bokap tersenyum ramah dan bahagia ,
" Ayo masuk , seperti biasa kita maen catur dulu, baru boleh ngobrol Ama Fanny ya " ,
Ajak sang bokap,
yang udah kangen bikin Rojali push up.
Mereka berdua pun, akhirnya asyik bermain catur dan sesekali terdengar sang bokap tertawa dan berkata
" Ayo push up 100 kali hahahaha ".
Akhirnya setelah perjuangan yang alot dan keras, Rojali berhasil mengalahkan sang bokap dengan cemerlang .
Sang bokap pun akhirnya mengijinkan Rojali ngobrol dengan putrinya dan sekarang waktunya ditambah jadi sepuluh menit.
Rojali sangat senang sekali,
Akhirnya Fanny muncul di ruang tamu, dengan senyum manisnya yang khas
" Halo bang Rojali apa kabar ? kemana aja kok jarang mampir? "
tanya neng Fanny ,
Rojali langsung berdiri, dan memperlihatkan kaos putih yang kekuningan itu sambil berkata
" Neng Fanny, bang Rojali kangen berat , maafin bang Rojali belom ngasih kabar ke neng Fanny ",
Gadis cantik itu pun, tertawa renyah tersanjung, mendengar kata-kata Rojali, dan Rojali melanjutkan
" Alhamdulillah neng Fanny , bang Rojali diterima kerja sebagai guru di sekolah khusus anak anak nakal , demi masa depan kita bang Rojali berjuang keras ",
Ujar Rojali menerangkan,
Fanny tampak bahagia mendengarnya,
lalu Rojali menceritakan hal hal lucu tentang anak anak nakal itu yang hobinya maen kapal kapalan kertas yang dilempar dan target mereka nyangkut di rambut Rojali yang kribo.
Mereka berdua pun tertawa riang melepas kerinduan mereka.
Dan tanpa terasa waktu sepuluh menit berlalu, dan sang bokap telah datang sambil bawa stop watch sambil berkata
" Nah waktunya sudah habis ayo bubar " canda sang bokap, yang berdiri pake sarung dan kaos dalam sambil menunggu,
Rojali pun pamitan pulang pada Fanny dan sang bokap dan berkata
" Om bolehkan saya ngajak Fanny jalan pas saya dapet gaji pertama saya om ? "
Ujar Rojali memohon,
Sang bokap terlihat berpikir keras, kayak maen catur,
dan sang bokap pun tersenyum dan berkata
" Silahkan nak Rojali, itu juga kalo Fanny mau "
Ujar sang bokap, sambil menatap putrinya, dan Fanny mengangguk senang.
...Rojali pun pulang dengan hati yang bahagia dan berbunga-bunga mirip helm batok yang dipakainya berwarna merah jambu....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Yeni Eka
Lanjut Like
2021-01-26
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
yuhuu.. like lagi💃💕
2021-01-15
1
Ruby_
lanjut bacaaa
semangat thorrr
2020-11-13
1