Rojali , Aldi dan Jeremy berlari santai di lapangan Gasibu mini,
Mereka terlihat sangat aneh dan lucu, bagi orang orang yang melihatnya, dan sangat menggangu sekali , karena mereka berlari bertiga berjejer beriringan, dengan kadang berhenti untuk tertawa cekikikan,
Sehingga orang orang, yang berlari di belakang mereka terjatuh, karena menghindari kehebohan mereka.
Area khusus lari, yang merupakan trek joging itu, sedang lumayan penuh , dan mereka bertiga dengan cueknya ketawa riang, bercanda, tanpa sadar orang orang yang sedang berlari di belakang mereka, jatuh berguguran.
Rojali yang mulai keringatan, sudah mulai lelah dan mengajak teman temannya istirahat sebentar,
" Bro Aldi dan bro Jeremy, bagaimana kalau kita beristirahat sejenak, di bawah pohon jambu itu, sambil cuci mata ",
Usul Rojali, pada sohib sohibnya itu ,
" Ide bagus bro Rojali " ,
ucap Jeremy sambil mengucek hidungnya,
" Oke saudaraku "
ucap Aldi, yang bulu jambang nya kali ini sangat tidak simetris sekali ,
karena yang sebelah kanan, bulu jambang nya agak tipis, sedangkan bulu jambang yang sebelah kanan sangat hitam tebal dan lebat.
Mereka bertiga pun berjalan menuju pohon jambu, di pinggir lapangan tak jauh dari situ, dan orang orang yang sedang berlari joging di lapangan, langsung bernafas lega, dan bersyukur, ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.
Mereka bertiga duduk duduk santai dibawah pohon jambu,
Rojali pun berkata, sambil berusaha menarik ke atas celana jeans cutbray nya, karena dia agak tersiksa dengan sempitnya si cutbray, ketika dia hendak jongkok.
" Sobat sobatku bagaimana perkembangan dunia percintaan kalian ? "
Ujar Rojali, pada sohib sohibnya, yang sedang jongkok jongkok dibawah pohon jambu itu,
Aldi menjawab dengan wajah suram, dan menunduk ke bawah, sambil memainkan ujung celana Hawai nya yang bermotif bunga bunga berwarna pink itu
" Aku kemarin baru di tolak, untuk yang ke 18 kalinya, sobat sobatku "
Aldi tertunduk sedih,
Rojali dan Jeremy tertawa riang, dan berkata
" jangan sedih, dan putus asa bro Aldi , ibarat pepatah, hujan ada berhentinya kan , nanti juga ada cewek yang mau "
Ujar Jeremy bijak, sambil mencabut bulu hidungnya yang keluar ga sopan,
" Betul itu kata bro Jeremy, loh kalo kamu gimana bro Jeremy ?? " ,
Tanya Rojali, sambil hidungnya mengendus, karena merasa ada bau tidak sedap yang mengganggunya,
Jeremy agak kaget dan gugup ditanya gitu, lalu menjawab ,
" Panjang ceritanya sobat sobatku, intinya kemarin aku hampir berhasil berkenalan dengan cewek, dia bersama teman temannya, pas aku mau kenalan tiba tiba perutku mules ga tertahankan, aku berusaha menahan perutku yang mules itu, dan teman si cewek itu tiba tiba ngomong " bau apa nih, bau banget ", sambil mengernyitkan dahi dan menutup hidungnya , aku pun langsung berlari meninggalkan mereka sambil menahan mules dan bunyi bunyi kentut yang tak tertahankan, aku lari mencari WC terdekat "
Begitu ceritanya, ujar Jeremy sedih merana,
Rojali dan Aldi tertawa terbahak bahak, mendengar cerita Jeremy yang merana itu,
Lalu Rojali berkata,
" Kita tidak boleh putus asa dan menyerah , bagaimana kalo mulai sekarang kita satukan tekad kita, demi masa depan yang ceria " ,
Ujar Rojali berapi-api ,
Kedua sahabatnya mengangguk setuju, dan mereka bertiga menjulurkan tangan mereka ke depan seperti mau hom pim pah , lalu berjabat erat, sambil mengikrarkan tekad bulat para pencari cinta, yang isinya antara lain adalah :
Tidak boleh mengemis cinta
Tidak boleh saling menyabet cewek yang ditaksir
Bersikap ksatria
Bergotongroyong dan tolong menolong
Yang bisa jadian Ama cewek, harus traktir makan ,
Begitulah isi deklarasi dari tiga sahabat di bawah pohon jambu itu.
Ketiga wajah mereka terlihat semangat sekali, dan memancarkan aura yang berbeda ketika keluar dari bawah pohon jambu itu, sambil cengengesan Aldi si jambang tidak simetris berkata,
" Ayo kita mulai perjuangan kita sobat sobatku "
Ujar Aldi berapi-api ,
" Iya benar saudaraku "
Ujar Jeremy, yang bulu hidungnya kali ini ada yang keluar lagi, menari nari ditiup angin ,
" Kita harus percaya diri dengan kegantengan kita !! " ,
Ujar Rojali, yang kini rambut kribo nya tampak kacau sekali, karena kribonya jadi tidak bulat sempurna ,
banyak bagian dari rambut kribonya, yang tampak penyok penyok, akibat dipaksakan masuk kedalam helm,
Dan lagi, minyak rambut yang banyak di oleskan di rambutnya, meleleh ke dahinya bercampur dengan keringatnya ,
Kacau banget tampang Rojali saat itu, tapi dia sangat cuek dan percaya diri.
Mereka bertiga pun melanjutkan acara joging sore itu dengan ceria ,
Dan terlihat ketika mereka datang ke trek joging, orang orang di sekitar mereka membubarkan diri secara teratur.
Di pinggir lapangan Gasibu mini itu, ternyata ada seorang gadis cantik yang memperhatikan mereka sejak awal .
Tak henti hentinya gadis cantik itu tertawa riang, menyaksikan ulah tingkah laku mereka bertiga yang super konyol dan ajaib itu.
Gadis itu sangat cantik, dengan rambut panjangnya yang diikat, hidungnya mancung , bermata bulat dan berbulu mata lentik, tubuhnya langsing dan tinggi, mengenakan pakaian olahraga t-shirt dan celana short hitam.
Gadis itu terus memperhatikan tingkah laku ketiga pemuda konyol itu dengan seksama.
Dan gadis itu bernama... Ivana.
Ketiga orang ajaib itu berlari dengan sukacita, dan sesekali mereka berhenti sejenak secara tiba-tiba dan tertawa tawa dan jingkrak-jingkrak kayak orang kesurupan, membuat orang orang di sekeliling mereka bergidik ngeri dan tertawa terbahak bahak, melihat kekonyolan tingkah laku mereka bertiga.
Dengan cuek dan santai, mereka bertiga berolahraga, hingga mereka pun kelelahan.
Rojali berkata,
" Sepertinya cukup untuk hari ini sobat sobatku tercinta olahraga nya, otot bisep dan Trisep ku agak tegang nih "
Ucap Rojali ke barat baratan, supaya terlihat keren di mata sobat sobatnya,
" Iya juga nih , aku juga jadi merasa agak lebih tinggi hari ini "
Ucap Jeremy, dengan muka bloon dan tampang begonya,
Aldi pun tak mau kalah berkata
" Ya ya benar sobat sobatku, tampaknya jerawat jerawat di mukaku jadi tambah matang dan bentar lagi pada mau keluar deh , akibat energi yang dihasilkan dari gerakan gerakan joging kita "
Ucap Aldi, sambil mengusap usap sayang pada jerawat jerawat di wajahnya, yang tampak memerah, dan berkilat dengan minyak keringatnya.
Dan mereka menyelesaikan olahraga mereka, dan berkumpul di dekat Vespa bututnya Rojali,
Yang diparkir seenaknya di pinggir lapangan itu.
Aldi dan Jeremy berkata serempak,
" Ayo kita pulang, bonceng kami ya dengan Vespa antik ini " ,
Rojali tampak bingung dan berkata,
" Mana muat, saudara saudaraku tercinta, badan kita gede gede dan atletis, sedangkan Vespa ku mungil dan unyu unyu "
Ujar Rojali kebingungan,
" J**angan khawatir bro Rojali , dengan kita naik bertiga, akan menambah pesona kita bertiga, dan menambah kharismatik kita bertiga loh " ,
Ucap Aldi meyakinkan sambil mengelus jambang nya yang tebal sebelah itu,
" Benar sekali bro Rojali, lagian kalo mogok di tengah jalan, kan ada kita yang bantu buat dorong " ,
Timpal Jeremy, cool dan confidence ,
Akhirnya, Rojali setuju dan mulailah mereka bertiga naik Vespa bututnya Rojali, yang tampak sangat menderita, menahan beban mereka bertiga, dengan mengeluarkan suara suara aneh dari kenalpotnya yang tergencet itu**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
mama yogi
aku ketawa ketiwi sendiri baca novel ini 😀😀😀
2021-09-07
0
Nur Eka
😂😂😂😂
2021-09-06
0
BELVA
absen pagi datang nih
2021-02-04
1