Lapangan Gasibu mini tampak sangat ramai oleh pengunjung yang datang untuk berolahraga.
Lapangan Gasibu mini ini , sangat asri karena banyak pepohonan rindang di samping lapangan, dan juga lumayan komplit fasilitas untuk olahraga nya ,
Di tengah lapangan, ada lapangan sepak bola yang dikelilingi trek buat joging,
di samping kanannya ada lapangan voli dan lapangan basket yang terpisah.
kemudian banyak lapangan rumput dan pepohonan,
yang makin bikin betah orang orang untuk berolah raga atau sekedar hanya jalan jalan sore.
di depannya banyak tukang jualan , mulai dari tukang bakso, tukang cilok , jajanan anak anak, tukang gorengan dan banyak lagi kuliner yang memanjakan selera setelah habis berolahraga.
Tampak di bawah pohon jambu, tiga serangkai yang unik antik dan langka, sedang bersenda gurau dan ngobrol dengan asyiknya ,
Yang satu rambut nya kribo, dengan kuping merah jambu akibat karet gelang yang menyiksa selama perjalanan, untuk bisa menempelkan helm batok warna pink nya, memakai celana jeans cutbray ala era 60an sedang push up memperagakan hukuman dari bokap nya Fanny ,
Yang satu lagi, hitam manis dengan muka berjerawat alisnya tebal , bulu jambang nya sangat keren dan tebal lebat kalo dilihat dari sebelah kanan , eh pas balik ke kiri jambang nya pitak dan agak tipis ,
matanya melotot konsentrasi melihat Rojali lagi push up ,
Dan yang satu lagi, bule tampan atletis , cuma tampang oon dan begonya tidak bisa menyembunyikan kepolosan dirinya,
yang saking konsentrasi nya melihat Rojali push up, ga nyadar bulu hidungnya menyembul dari lubang hidungnya .
Ketiga pemuda langka ini sedang asyiknya ngobrol ,
Ketika tiba tiba, ada bola basket yang nyelonong neng nong, meluncur dengan cepat menuju mereka, dan tepat mengenai kepala pemuda bule yang lugu dan polos itu, sampai si bule itu nyungsep ke depan , dengan hidungnya yang mancung dan berbulu tiba duluan di tanah.
" Aduh maaf Kaka ga apa apa ? "
tiba tiba ada suara cewek yang datang ,
Rojali , bro Aldi dan bro (Jeremy yang masih nyungsep ) , terbelalak takjub dengan gadis cantik di depannya,
Dan gadis itu menatap penuh penyesalan pada bro Jeremy, yang nyungsep di tanah,
Bro Jeremy bangkit dari tanah dengan gagahnya dan berkata
" ga apa apa kok "
kata bro Jeremy sambil memandang gadis itu gemetar,
Gadis cantik itu masih merasa bersalah dan berkata
" Maafkan aku ya ga sengaja ",
katanya lagi, sambil melihat hidung mancung bro Jeremy yang merah, akibat nyungsep di tanah,
" Ga apa apa kok, tanahnya kan banyak rumputnya jadi ga terlalu sakit, cuma aja ada rumput yang masuk ke hidung " ,
Ucap bro Jeremy polos dan lugu,
Gadis itu tersenyum lega dan berkata
" Namaku Ivana "
ucapnya lembut, sambil mengulurkan tangannya ,
Bro Jeremy tampak gugup dan gemetar,
dia berusaha mengulurkan tangannya yang gemetaran ..dikit lagi mereka berhasil berjabat tangan,
Tiba tiba bro Jeremy berkata
" Aduh maaf aku harus cari WC terdekat "
Ujar bro Jeremy sambil lari tunggang langgang.
Gadis yang bernama Ivana itu bengong, dan takjub bingung dengan kelakuan bule tampan itu,
Dan seketika itu juga Rojali berkata
" Maafkan teman kami, nona Ivana,
namanya adalah bro Jeremy "
Ujar Rojali,
Dan gadis yang bernama Ivana itu, tampaknya masih tertarik bertanya lagi,
" terus dia kenapa tiba tiba lari begitu ? " ,
Kali ini bro Aldi yang menjawabnya
" Bro Jeremy adalah pemuda yang lugu dan polos , setiap mau kenalan Ama cewek, entah kenapa dia pasti jadi kebelet pengen ke WC, makanya dia sampai sekarang jomblo terus " ujar bro Aldi menerangkan ,
Gadis yang bernama Ivana itu pun tersenyum ,
Rojali menambahkan
" Bentar lagi juga dia datang ,
nah pas mau kenalan Ama kamu lagi, dia pasti kebelet lagi "
Mereka bertiga pun tertawa bersama hahahaha ... hahahaha
Dan benar saja, tak lama kemudian bro Jeremy datang dengan wajah malu, kemudian dia berkata pada ivana
" maaf tadi aku... "
Dan ketika Ivana mendekat, dan menjulurkan tangannya , bro Jeremy kembali lari tunggang-langgang, sambil memegang pant** nya.
Ivana geleng geleng kepala, lalu bertanya pada Rojali dan bro Aldi ,
" jadi kalo aku mau ngobrol dengannya harus bagaimana dong ? "
tanya Ivana serius,
Rojali dan bro Aldi pun menjawab
" kami sebagai sohibnya pasti dengan senang hati membantu " ,
ujar Rojali dan bro Aldi kompak ,
Dan ketika bro Jeremy datang dari WC untuk yang kedua kalinya, dan tampak wajahnya cemas dan ragu untuk mendekat,
Rojali dan bro Aldi dengan sigap memegang tubuh bro Jeremy dengan sangat kuat, dan berkata
" ayo nona Ivana kami sudah menangkapnya , dia ga akan kabur lagi "
ujar mereka berdua kompak,
Ivana sambil tersenyum berjalan mendekat , kemudian berkata
" bang Jeremy Ivana mohon maaf ya tadi ga sengaja, sebenarnya udah dari dulu dulu sih Ivana suka merhatiin bang Jeremy "
Dan tiba tiba saja tanpa aba aba Ivana tiba tiba memeluk tubuh bro Jeremy yang sedang dipegang kuat oleh Rojali dan bro Aldi.
Wajah bro Jeremy tampak pucat dan gemetar dipeluk oleh gadis secantik Ivana ,
dan dari hidungnya yang mancung ala bule itu keluar mimisan yang mengucur,
Ivana yang melihat itu justru merasa senang dan makin erat memeluk bro Jeremy.
Mereka berempat tampak seperti bergulat sumo ,
karena Rojali dan Aldi tampak berusaha keras memegang bro Jeremy, yang berusaha kabur dengan menjambak rambut kribo Rojali ,
dan ivana yang terus meluk bro Jeremy tidak mau membiarkannya kabur lagi,
Namun tiba tiba suasana menjadi hening, seperti mengheningkan cipta , mereka berempat terpaku tidak bergerak,
lalu tiba tiba tercium bau yang sangat engga enak banget diantara mereka, secara spontan Rojali dan bro Aldi melepaskan cekikan maut mereka pada bro Jeremy, dan Ivana pun melepaskan pelukannya pada bro Jeremy,
Dan ketika merasa sudah bebas, bro Jeremy langsung kabur tunggang langgang meninggalkan mereka,
dengan meninggalkan bercak bercak kuning yang terjatuh dari celananya,
sambil terdengar bunyi
...DUT.... DUT... DUT...menyertai langkah seribu dari bro Jeremy.
Rojali , bro Aldi dan Ivana tertawa terbahak bahak, di pinggir lapangan sampai meneteskan air mata,
Dan Rojali berkata,
" Dia ga mungkin balik lagi, dia pasti langsung pulang ke rumahnya untuk mandi besar " , ujar Rojali ,
Dan bro Aldi pun menambahkan
" iya , mudah mudahan dengan shock terapi yang tadi, bisa menyembuhkan kebiasaan buruknya itu Amien yra "
Ujar bro Aldi, sambil menengadahkan tangannya untuk mendoakan sobatnya dengan khidmat,
**Ivana pun tersenyum dan berkata
" aku justru makin tertarik kepadanya , tolong sampaikan permohonan maaf ku kepadanya ya, dan bilang kalo aku tipe cewek yang bisa menerima dia apa adanya "
Ujar Ivana , dengan lembut dan tatapan penuh kasih.
Akhirnya mereka bertiga pun berteman semenjak saat itu**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Little Peony
Semangat selalu Thor ✨✨
2021-07-16
1
Yeni Eka
Like terus
2021-01-26
1
Ruby_
10like dan rate⭐⭐⭐⭐⭐ mendarat biar author makin semangaaattt 🥰🥰🥰🥰
saling support ya
di tunggu feedbacknya
salam
AKU WANITA KUAT
2020-11-10
1