Rojali dan Permen Karet

Hari Senin yang ceria,

Udara sangat segar dan sejuk,

Rojali pun tampak segar dan wangi,

karena dia sudah mandi, dan lagi milih milih kemeja di lemari pakaiannya yang apek,

Sambil cengengesan, Rojali memilih kemeja bertangan pendek, berwarna pink dengan ada tulisan di punggungnya,

*A***ku** sangat spesial edition

" Wah kemeja ini sangat keren dan sangat gue banget ",

gumam Rojali sambil tertawa riang gembira. tak lupa Rojali mengenakan dasi kupu kupu berwarna pink juga,

hingga kompak noraknya, dengan kemeja pink nya,

Senyum Rojali makin mengembang dan hidungnya kembang kempis menahan haru, akan ketampanan dirinya di depan cermin.

Rojali lalu mengenakan celana jeans cutbray andalannya dengan rumbai-rumbai yang tercipta dari benang celana jeans nya ,

hingga terciptalah penampilan yang mirip penyanyi disko era tahun 60an,

Rojali pun lalu mengenakan si Ketty, yaitu sepatu kets kesayangannya yang dengan rajin menampilkan jempol kaki Rojali, dari celah celah sepatu kets nya yang sudah jebol.

Setelah Rojali merasa mantap jiwa, dan tersenyum puas dengan penampilannya yang terasa sangat yahud dan oke itu,

Maka Rojali turun dari kamar kosannya sambil bersiul dan berdendang

...Dum...Bum...la...la...la....

Di bawah, ternyata Bu Juleha sudah ngintip dan tertawa cekikikan melihat si kribo yang sedang berdendang ria,

Dan ketika melihat tulisan di punggung kemeja si kribo , Bu Juleha tak kuat nahan ketawanya yang sudah di tahan sekuat tenaga namun jebol juga.

Hahahaha .....hahahaha....hahahaha....

" Nak Rojali sudah mau berangkat kerja ya,

hahahaha, ganteng unyu unyu banget hari ini, dengan nuansa serba pink gitu hahahaha...

.dan tulisannya sangat tepat sekali ,

Nak Rojali emang langka dan harus di lestari kan, kalo bisa di budidayakan juga, hahahaha ...hahahaha... "

Ujar Bu Juleha, sambil tertawa cekikikan.

Rojali sangat terharu biru, sampai matanya berkaca kaca melihat sambutan Bu Juleha yang sangat hangat,

dan Rojali pun berkata,

" Terimakasih Bu Juleha yang baik hati dan tidak sombong , Rojali hari ini mau berangkat ngajar kesenian dan barang antik di sekolah "

Sambil berkata, Rojali memperlihatkan cincin cincin, yang gede gede menghiasi jari jari tangannya.

Bu Juleha semakin tertawa terbahak bahak melihat cincin cincin jumbo yang di pakai Rojali,

yang membuat penampilan Rojali makin aneh dan mirip dukun .

" Hahahaha....hahaha...hahahaha nak Rojali memang yahud dan fashionable sekali ....hahahaha ....hahahaha...itu cincin Ama rambut sama sama mumbul dan jumbo ...hahahaha..."

Ujar Bu Juleha, sambil cekikikan ga kuat nahan pipis.

Rojali pun mengambil helm batok berwarna merah jambu kesayangannya, lalu memasang secara hati hati karet gelang di kupingnya, hingga helm batok berwarna merah jambu itu bertengger manis di atas rambut kribonya miring ke kiri,....

Hahahaha....hahahaha....hahahaha.....

akhirnya Bu Juleha ga kuat lagi nahan pipis, dan akhirnya ngompol di celana ngelihat penampilan Rojali yang luar biasa ajaib ini.

Rojali pun berangkat mengendarai Vespa bututnya,

Yang mengeluarkan suara berisik, dan super aneh itu, untuk menjemput sahabat sahabat tercintanya,

diiringi suara suara aneh dari kenalpotnya ... DUT.... DUT.... DUT.....

Setelah menjemput sobat sobatnya,

akhirnya mereka bertiga berbonceng ria,

naik Vespa bututnya Rojali menuju sekolah.

Akhirnya mereka bertiga sampai di pintu gerbang sekolah ,

dan secara canggih pintu gerbang seperti biasa membuka sendiri, mempersilahkan mereka masuk kedalam.

Rojali dan para sahabatnya masuk,

dan Rojali pun memarkirkan Vespa bututnya di bawah pohon kesemek yang ada disitu .

Tampak anak anak nakal ,

murid murid mereka sudah menanti kedatangan mereka bertiga, dan tertawa terbahak bahak, melihat penampilan ketiga orang aneh, guru mereka tersebut yang menaiki Vespa butut bertiga tampak seperti pindang berjejer ,

dan suara khas,

DUT... DUT..DUT. ....

yang terdengar di seluruh kelas.

Setelah Rojali memarkirkan Vespa bututnya, dia pun segera berniat melepaskan helm batok berwarna pink yang menghiasi rambut kribonya itu,

Dan ternyata, helm batok berwarna merah jambu itu ga bisa dilepas dari rambut kribonya itu ,

Tampak wajah Rojali pucat pasi, sangat khawatir dengan rambut kribo kesayangannya itu.

" Waduh gawat kenapa helm batok ini ga bisa dilepaskan dari kepalaku , makin ditarik makin nempel nih helm...gawat banget nih ..."

Ujar Rojali dalam hati.

Bro Aldi dan bro Jeremy, yang melihat Rojali terjebak dengan helm batok merah jambu nya, segera datang membantunya sambil berteriak bersemangat,

" Kami datang bro Rojali jangan khawatir "

Ujar mereka serempak.

Anak anak bandel para murid sekolah khusus itu, makin riuh dan tertawa terbahak bahak melihat kejadian itu,

Mereka makin banyak berkumpul di halaman sekolah, dan menarik perhatian guru guru yang lain, yang juga pada datang,

termasuk Bu Dona, yang sangat cantik dan anggun menyaksikan, karena mendengar suara tawa yang sangat berisik itu.

Tampak oleh mereka semua di sana,

terlihat kejadian yang sangat lucu dan menarik.

Terlihat, Rojali sedang jongkok di pegang oleh bro Aldi yang memakai kemeja polkadot dengan celana katun warna oranye,

dan tangan bro Aldi mencengkeram kuat bahu Rojali agar tidak bergerak,

sementara kaki kanan bro Aldi, naik keatas pinggang Rojali ,

dan bro Jeremy, dengan gerakan master kungfunya, menarik narik helm batok berwarna merah jambu itu kuat kuat ,

Dan bro Jeremy berkata

" Maaf bro Rojali , mungkin agak sakit dan agak tidak sopan, tapi harus dilakukan..." , sambil berkata begitu,

Bro Jeremy menahan muka Rojali dengan kaki kanannya yang diangkat,

kemudian menahan muka Rojali dengan kaos kakinya yang bau, dan dengan sekuat tenaga menarik helm batok berwarna merah jambu itu yang sangat bandel nempel di rambut kribo nya Rojali.

Rojali menjerit kesakitan, sampai meneteskan air mata , antara sakit dan malu.

Dan akhirnya, helm batok berwarna merah jambu itu berhasil mereka lepaskan ,

dengan meninggalkan pitak dan botak besar pada rambut kribo Rojali di sisi kirinya.

Anak anak bandel, dan para guru yang hadir di sana, yang sedari tadi menonton pergulatan mereka bertiga dan menyaksikan aksi heroik dari bro Jeremy yang seperti menendang muka Rojali, demi melepaskan si helm batok yang warnanya pink itu.

Mereka semua bertepuk tangan sangat meriah, memberi applaus untuk mereka bertiga,

Sekaligus tertawa terbahak bahak dengan sangat membahana,

melihat wajah Rojali yang muram, dengan seringai kesakitan di wajahnya,

Dan tentu saja,

melihat rambut kribo Rojali yang asalnya membulat sempurna, bergerombol padat keriting bagai brokoli, sekarang bagian kirinya pitak dan botak, hingga bentuknya menjadi kribo tidak simetris. hahahaha....hahahaha....hahahaha.

Rojali tampak agak sedih, dan bermuram durja melihat keadaan rambut kribo kesayangannya, di cermin Vespa bututnya, yang terlihat sangat aneh, dengan pitak dan botak di sebelah kiri , sedangkan sebelah kanan bergerombol subur rambut kribonya yang keriting disko.

Kedua sahabatnya langsung menghiburnya

" Bro Rojali jangan sedih nanti juga tumbuh lagi, cuma ya ..ga simetris doang "

Ucap mereka, sambil menepuk bahu Rojali yang sedang bermuram durja itu.

Rojali pun tersenyum dan berkata

" Hehehe ga apa apa , kalo cinta sejati pasti bisa menerima apa adanya keadaan kita, ( maksudnya buat Fanny gadis pujaan hatinya ) "

Lalu Rojali mencari helm batok kesayangannya yang berwarna merah jambu, yang sempat loncat terhempas, akibat tenaga dalam bro Jeremy.

Dan ketika mereka bertiga melihat kedalam helm batok pink itu, mereka menemukan beberapa permen karet bekas dikunyah dan ditempelkan di dalam helm batok berwarna merah jambu itu,

hingga mengakibatkan helm itu bagai pake lem super, yang sangat susah dicopot.

Mereka bertiga bengong,

kemudian mereka bertiga tertawa terbahak bahak **dan Rojali berkata,

" Masa masa indah anak anak, jangan sampai hilang, biarkan saja mereka bahagia, ayo kita masuk kedalam buat belajar "

Ujar Rojali sambil tersenyum,

Terdengar suara tepuk tangan yang sangat meriah, dari para anak anak dan para guru guru yang berkumpul,

yang melihat dan mendengar ucapan Rojali.

Mereka sangat kagum, dan terharu melihat Rojali yang pitak dan botak sehingga menjadikan rambut kribonya tidak simetris**.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***