Rojali akhir akhir ini agak stres,
rambut kribonya tampak kuyu dan sedih , gimana enggak, sobatnya bro Aldi terus menerus ngomongin Bu Juleha,
ibu kosannya ,
Bu Juleha idaman hatinya lah,
Bu Juleha tambatan hatinya lah,
ini mungkin takdir cintaku lah,
dia tipe gue banget lah ,
dan lain sebagainya membuat Rojali dan Jeremy gemas dan geram terhadap bro Aldi ,
Karena dia ngomongin terus Bu Juleha, tiap menit ,
tapi pas ketemu orangnya, bro Aldi bagai putri salju yang kemayu, berjambang tebal jantan tapi tidak simetris yang pemalu dan malu malu in .
Kekesalan Rojali bertambah karena, berulangkali berkunjung ke rumah gadis idamannya , selalu bokap nya yang keluar,
dengan tampang angker, berbadan kekar dan berkumis tebal melingkar dan selalu bilang
" Fanny ga di rumah , coba lain kali " ,
Ditambah lagi, anjing helder besar dan hitam yang selalu tertarik dengan sepatu kets Rojali, yang terlihat menggoda dengan jempol kakinya yang menyembul dari celah sepatunya yang jebol.
Rojali berpikir keras dan berkata dalam hatinya
" aku tidak boleh menyerah , karena aku ditakdirkan untuk bekerja keras !! "
Dan akhirnya, senyuman Rojali yang sudah lama ga keliatan, muncul kembali dan semangatnya pun bergelora kembali ,
Sambil bersiul riang ,
akhirnya Rojali membongkar lemari pakaiannya, dan menemukan kaos spesial berwarna biru telor asin dengan tulisan besar di dadanya
" aku cinta kamu ❤️ " ,
Rojali tersenyum puas , kemudian sambil bersiul riang Rojali mengenakan celana cutbray nya,
dengan tak lupa menyemprotkan terlebih dahulu parfum nyong nyong ke si cutbray ,
Kemudian Rojali menatap sedih sepatu kets nya yang menganga itu, dan mencium mesra penuh cinta kasih pada sepatu kets yang telah menemaninya selama 7 tahun.
Setelah selesai berdandan ala era 60an, Rojali keluar kamar kosannya sambil bersiul riang.
Di bawah telah menunggu Bu Juleha,
ibu kosan Rojali, yang selalu setia menanti keajaiban dari mahluk spesial kribo maut, memakai celana jeans cutbray ala tahun 60an itu, dengan hati berdebar kencang dan seringai menahan tawa dari Bu Juleha.
Dan benar saja, ketika jempol kaki Rojali yang tersembul dari celah sepatu kets nya, yang jebol muncul di anak tangga terakhir,
maka meletus lah tawa Bu Juleha dengan sangat membahana
" hahaha...hahahaha....hahahaha "
tawa Bu Juleha , sambil memegang perutnya yang tergoncang keras,
" Nak Rojali hendak kemana ? sangat luar biasa sekali, kaosnya warnanya biru telor asin bikin lapar..hihihi , terus ada love love nya lagi tulisannya aku cinta kamu ❤️ "
Ujar Bu Juleha, yang dengan setengah mati menahan tawanya agar tidak terlalu mengerikan,
Rojali dengan tenang, dan tampak sangat terharu dengan perhatian ibu kosannya menjawab
" Met pagi Bu Juleha yang baik hati dan tidak sombong , Rojali mau jalan jalan ke toko olahraga , ada yang Rojali cari, terimakasih Bu Juleha selalu tertawa ramah pada Rojali " ,
ucap Rojali dengan lugu , polos dan hormat pada Bu Juleha.
Bu Juleha sangat tertarik dan kepo,
" Wah ..wah nak Rojali mau olahraga ya , supaya badan nya jadi sixpack hihihi " ,
Rojali tersenyum dan menjawab
" Enggak kok Bu Juleha, Rojali mau beli papan catur aja , Rojali gini gini jago maen catur loh Bu " ,
ujar Rojali santai,
Bu Juleha mengangguk, lalu dia berkata dengan agak berbisik,
" Nak Rojali temanmu yang bernama Aldi itu sudah punya pacar belom ? orangnya jantan banget ya, baik hati lagi "
tanya Bu Juleha malu malu,
Rojali agak kaget tapi langsung tersenyum dan menjawab
" Mana mungkin dia punya pacar Bu , dia kan wakil panglima persatuan jomblo sejati hehehe , dia memegang rekor 18 kali ditolak cewek Bu hehehe "
ujar Rojali ,
Bu Juleha tampak senang mendengarnya ,
dan tersenyum sambil menunduk bahagia.
Rojali pun pamitan pada Bu Juleha,
dengan seperti biasa mengendarai Vespa bututnya ,
Dan memasang helm berwarna merah jambu, yang bertengger manja, serong ke kiri di atas rimbunnya rambut kribo Rojali yang keriting mempesona.
Dan tak lama kemudian, terdengar bunyi bunyi aneh dari kenalpot Vespa bututnya mengiringi kepergian Rojali.
Rojali memacu Vespa bututnya yang berlari lambat bagai siput itu,
menuju toko perlengkapan olahraga, yang tak jauh dari pusat kota ,
dan setelah sampai di sana, dia memarkirkan Vespanya ,
setelah melihat plang nama di toko tersebut yang tulisannya Toko Aduhai Ngangenin.
Setelah menitipkan helm batok merah jambu kesayangannya yang bergambar he*** Kitty ,
dan tukang parkir juga bingung,
kenapa juga helm butut ini, harus dia pegang, dan harus dijaga ketat,
kayaknya orang dikasih gratis helm norak ini, juga bakal mikir mikir dulu, soalnya malu malu in banget pakainya.
Rojali pun masuk ke toko Aduhai Ngangenin itu dengan percaya diri, dengan celana cutbray nya yang berkibar ,
Setelah membuat heboh seisi toko, dengan penampilannya yang nyentrik itu ,
sampai ada ibu ibu menarik anak kecilnya keluar dari toko itu, dan berkata pada bocah kecil itu
" ayo kita pulang nak , yang tadi mungkin badut yang terlepas dari sangkarnya " .
Rojali pun telah menemukan papan catur yang dicarinya,
kemudian dia membayarnya di kasir.,
setelah itu dia beranjak pergi dari toko itu, dengan sebelumnya berterimakasih pada tukang parkir, yang tampak lega dengan selesainya tugas untuk memegang helm batok norak berwarna merah jambu bergambar he*** Kitty itu.
Rojali pun melaju dengan Vespa bututnya, dengan meninggalkan suara berisik yang aneh dan mengerikan .
Rojali mengeluarkan pigura berbentuk love yang isinya adalah kertas Kumal berisi nama Fanny dan alamat lengkapnya ,
Rojali mencium pigura love itu dengan penuh cinta kasih dan segenap perasaannya yang tulus,
kemudian bergumam sendiri
" neng Fanny bang Rojali datang "
sambil senyum senyum sendiri.
Akhirnya, Rojali tiba di rumah neng Fanny yang mewah dan megah itu,
kali ini Rojali menyemprot sepatu kets nya dengan obat nyamuk semprot, yang lumayan bikin mabok yang menciumnya,
Rojali bergumam
" dengan ini mungkin si helder bakal kapok " Ujarnya.
Kemudian, dia pun masuk dan mengucapkan salam,
seperti biasa mbok Pokiyem datang dan menyambutnya ,
dan setelah mempersilahkan Rojali menunggu di ruang tamu, mbok Pokiyem kembali masuk ke rumah.
Jantung Rojali berdebar kencang,
dia berharap neng Fanny yang keluar, dan setelah agak lama Rojali menunggu,
tiba tiba munculah bokap nya Fanny dengan penampilan yang angker seperti biasa ,
Rojali segera mengucapkan salam
" assalamualaikum om selamat sore, "
Ujar Rojali, sambil berdiri dan menundukkan kepala, memperlihatkan pitak pitak pada rambut kribonya,
akibat dijejali oleh helm batok merah jambu nya ,
Bokap nya Fanny seperti biasa memandang Rojali dari ujung rambut hingga ujung kaki , dan terlihat olehnya jempol kaki Rojali muncul di sela sela sepatu kets nya yang jebol,
dan mata bokap nya Fanny kini terfokus pada kaos yang dikenakan oleh Rojali,
yang berwana biru telor asin itu, dan di tengah dadanya terdapat tulisan
" aku cinta kamu ❤️ " ,
Mata bokap menjadi berkilat menyeramkan lalu berkata galak
" Fanny belom pulang " ,
Sebelum bokap mengusirnya,
tiba tiba Rojali mengeluarkan papan catur, yang sedari tadi dibawanya dan berkata
" ga apa apa om , kebetulan saya bawa papan catur, kalo om bersedia main dengan saya " ucap Rojali sambil tersenyum,
Sang bokap berpikir sejenak, dan menimbang nimbang,
" ga mungkin si kribo ini IQ nya tinggi, tampangnya aja bloon " ,
begitu pikir sang bokap,
Dan ternyata pikirannya itu salah besar , karena Rojali mampu mengalahkannya berkali kali, dan tampaknya mereka jadi semakin akrab ,
akhirnya setelah game ke empat selesai Rojali pamit untuk pulang, karena waktu hampir magrib, sang bokap pun berkata dengan ramah
" Nanti maen lagi kesini nak Rojali , lain kali akan dibalas kekalahan yang tadi karena hari ini badan agak kurang fit "
ujarnya ngeles ,
Rojali pun tersenyum dan berkata
" tentu om dengan senang hati, Rojali pamit pulang ya om, salam buat keluarga ,"
ucap Rojali hormat.
Akhirnya Rojali pulang dengan hati yang bahagia karena berhasil pdkt Ama bokap nya Fanny.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
mama yogi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣😅😅😅😅😅😅
2021-09-07
0
BELVA
melengkapi kembali jempol ku
2021-02-11
1
Yeni Eka
Hadir lagi ka ganteng
2021-01-26
1