Episode 20

Hari ini Antin mendapatkan Sift pagi, sejak tadi ia sudah membersihkan rumah dan memasak untuk ayahnya sarapan.

Ia sangat menyukai pekerjaan rumah tangga ini, Tak pernah merasa lelah ia melakukannya.

"Ayah berangkat dulu ya..." teriak Kusuma sambil berjalan keluar.

"hati-hati yahhhh.." jawab Antin.

Antin tengah membersihkan piring kotor ayahnya yang baru saja selesai sarapan.

Hanya tinggal satu pekerjaan dan ia akan segera membersihkan diri dan berangkat kerja.

"selesaii..." kata Antin sambil mengelap tangannya yang basah, dan berjalan kebelakang.

ia akan mencuci bajunya dan baju ayahnya.

Hari liburnya kemarin ia benar-benar mendengkur sepuasnya sepulang dari mall dengan Megan.

Bermalas-malasan sehari tidak apakan.

*************

"Tuan Vico, tuan besar Laurent datang untuk menemui tuan.." Kata Pak Kim kepada Vico yang baru saja datang dikantornya.

"pagi-pagi sekali, ada apa...?" tanya Vico heran.

"saya kurang tahu.." kata Pak Kim.

Vico hanya mengangguk dan menyuruh Pak Kim menyuruh Ayahnya untuk masuk kedalam ruangannya.

Vico mendudukkan diri disofa dan memeriksa berkas yang ada dimejanya satu persatu.

Pintu ruangannya terbuka dan munculah Pak Kim dan disusul oleh ayahnya dibelakangnya.

"silahkan tuan besar Laurent.." Pak Kim mempersilahkan duduk disofa depan Vico.

Laurent langsung mendudukkan dirinya tanpa berbicara apapun.

"tolong buatkan minuman untuk kita berdua Pak Kim " kata Vico yang masih membaca berkas-berkas didepannya tanpa menoleh kearah ayahnya ataupun Pak Kim .

Pak Kim mengangguk, membungkukkan badannya dan berjalan keluar.

Laurent masih belum membuka suara, sedangkan Vico hanya acuh kepada ayahnya.

Sampai Pak Kim kembali dengan membawa 2 cangkir kopi, mereka masih bungkam belum ada yang membuka suara maupun Vico ataupun ayahnya.

Pak Kim menghela nafasnya dan menaruh 2 cangkir kopinya dimeja.

"terima kasih Pak Kim, kau boleh duduk disini.." kata Vico masih sibuk dengan berkas ditangannya.Ia malas jika harus berurusan dengan ayahnya sendiri.

"baik.." Pak Kim mendudukkan dirinya disamping Vico.

Laurent sekarang malah terlihat sedikit bingung. Ia masih bungkam sejak tadi tidak mengeluarkan kata-kata apapun.

"silahkan diminum tuan besar.." kata Pak Kim saat dilihatnya Laurent terlihat sangat gelisah.

Vico memincingkan matanya melirik ayahnya.

mau apa dia sampai terlihat begitu ketakutan dan gelisah.

Vico meletakkan berkasnya di meja, memandang ayahnya yang saat ini sulit ditebak dengan ekspresi nya.

"minumlahhh..." kata Vico kepada ayahnya.

Laurent menatap Vico sekilas dan langsung mengambil kopinya dan meminumnya perlahan, terlihat sekali dia sangat gugup.

Vico dan Pak Kim hanya menatap heran.

Laurent menaruh kembali kopinya dimeja,

dan berdehem perlahan.

"emhh... begini..." kata Laurent dengan gugup.

Vico dan Pak Kim menatap kearah Laurent dengan lekat.

menunggu apa yang diinginkan Laurent kali ini kepada Vico.

Tapi setelah beberapa menit Laurent tidak kembali meneruskan perkataannya.

Vico menghela dan menyandarkan punggungnya kesofa.

"tuan besar Laurent ada perlu apa menemui tuan Vico.." kata Pak Kim.

Laurent menatap Pak Kim dengan tatapan bingung.

"bicaralah..." kata Vico masih dengan posisinya, ia males jika harus bertele-tele.

Laurent menghela nafasnya mengumpulkan semua tekatnya dan memulai berbicara perlahan.

"kau tidak ingin bekerja sama dengan Tuan Wilson..?" tanya Laurent dengan sedikit gugup.

Vico memejamkan matanya mendengarnya. Sudah berapa kali ia menanyakan ini kepadanya.

memangnya kenapa, dan buat apa dia bertanya yang sama sekali tidak ada hubungannya.

Dia ini bahkan tidak pernah memegang kendali perusahaan Glory.

kenapa sekarang ikut campur.

Pak Kim menatap kearah Vico yang masih memejamkan matanya.

"tuan besar Laurent..kenapa menanyakan soal ini.. biarkan tuan Vico yang akan mengurusnya.. tuan Besar Laurent tidak perlu lagi memikirkannya.." kata Pak Kim.

"tapi... aku.." Laurent terlihat sangat gugup saat mengatakannya.

Vico menegakkan badannya menatap ayahnya yang sekarang terlihat sangat gugup.

"sebenarnya ada apa.. " Vico sudah tahan mendengarnya.

"begini vico, sebelumnya Pak Kim..apa kau bisa meninggalkan kami berbicara berdua.." kata Laurent.

Pak Kim hanya diam Tak bergeming.

Pak Kim ini hanya menurut jika yang berbicara adalah Vico.

"anggap dia tidak ada... cepat katakan kau mau apa..." kata Vico.

"tapi...ba..bagaimana... bisa.." kata Laurent.

Pak Kim hanya tersenyum menatap Laurent.

apa yang akan dibicarakan sampai ia disuruh untuk keluar.

Laurent hanya menghembuskan nafasnya.

"begini.. Ayah harap kau bisa membantu ayahmu kali ini.." kata Laurent.

Vico hanya berdecih mendengarnya.

"emmm... Ayah... mempunyai hutang kepada tuan Wilson..."kata Laurent dan menundukkan kepalanya.

Vico terkejut, namun ia segera menepis keterkejutannya.

ia ingin mengetahui alasannya ia kemari sepagi ini.

"laluuu...." kata Vico menatap ayahnya lekat.

"Ayah sudah berjanji jika akan membuat perusahaanmu dan perusahaan Tuan Wilson bekerja sama lagi dan...." Laurent Tak meneruskan katanya.

Vico dan Pak Kim hanya menunggunya sambil melempar pandangan tidak suka.

"menjodohkanmu dengan Diva.." kata Laurent lirih.

meskipun lirih tapi sangatlah jelas terdengar oleh Pak Kim dan Vico.

Vico menahan tawanya mendengarnya.

Pak Kim Tak habis fikir dengan pemikiran Laurent, memangnya tuan Vico bisa menuruti semua kemauannya setelah apa yang dia perbuat kepada mamanya.

"jadi,sekarang kau menggadaiku ya.." kata Vico meremehkan.

"bukann...bukan begitu maksudku....

begini.. jika perusahaan mu dan perusahaan Tuan Wilson masih bekerja sama. perusahaan akan mengalami keuntungan bukan.. lalu jika kau menikah dengan Diva seluruh publik akan mengetahuinya dan akan menjadi sangat bagus." kata Laurent panjang lebar.

"memangnya kau fikir aku tidak bisa membuat perusahaan Glory untung walaupun tidak bekerja sama dengan Tuan Wilson" kata Vico.

Laurent hanya terdiam.

"sekarang jika kau mempunyai urusan apapun jangan pernah melibatkanku ataupun perusahaan Glory..

kau sekarang juga bukan bagian dari keluarga kakek...." kata Vico dengan keras.

"tapi vic.... Bantu Ayah sekali ini saja.." Laurent memohon.

"tidak akan" kata Vico singkat.

"kau sudah melempar Surat cerai kepada mama, Itu berarti kau juga melempar bom waktu untukmu jugaa..." teriakk Vico

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

good vico 👍

2021-02-05

1

Nalini Nelly

Nalini Nelly

vico tegas jg

2020-10-29

4

Umi Yan

Umi Yan

semangat thor..., ditunggu lagi up terbarunya😊

Ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih 🙏

2020-10-19

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Pengumuman!!!
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 EPISODE 121, Pengumuman Penting Dan Permintaan Maaf
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Permisi Mau Promoooo!!
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 140
142 Episode 141
143 Episode 142
144 Episode 143
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Episode 159
161 Episode 160
162 Episode 161
163 Episode 162
164 Episode 163
165 Episode 164
166 Episode 165
167 Episode 166
168 Episode 167
169 Episode 168
170 Episode 169
171 Episode 170
172 Chapter Baru 'Angkuh dan Dingin'
173 Chapter Baru 'Bertengkar Saja'
174 Pria Antartika
175 Ada Sedikit Hati Nurani
176 Kotak Makanan
177 Apakah Dia Marah?
178 Vian Murka
179 Bertengkar
180 Memenuhi Otak
181 Butik Antin
182 Ansel dan Vian
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Pengumuman!!!
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
EPISODE 121, Pengumuman Penting Dan Permintaan Maaf
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Permisi Mau Promoooo!!
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 140
142
Episode 141
143
Episode 142
144
Episode 143
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Episode 159
161
Episode 160
162
Episode 161
163
Episode 162
164
Episode 163
165
Episode 164
166
Episode 165
167
Episode 166
168
Episode 167
169
Episode 168
170
Episode 169
171
Episode 170
172
Chapter Baru 'Angkuh dan Dingin'
173
Chapter Baru 'Bertengkar Saja'
174
Pria Antartika
175
Ada Sedikit Hati Nurani
176
Kotak Makanan
177
Apakah Dia Marah?
178
Vian Murka
179
Bertengkar
180
Memenuhi Otak
181
Butik Antin
182
Ansel dan Vian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!