Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30. Itu artinya sift malamnya akan segera berakhir.
Pengunjung sudah tertinggal hanya beberapa, bisa bernafas lega dan sedikit bersantai.
sejak tadi Tak henti-hentinya harus mondar-mondir melayani pesanan pengunjung yang ramai.
meskipun Ada 3 pelayan cafe,, namun tetap saja selalu kualahan.
Antin terduduk lesu didepan cafe "Lily".
sift malamnya baru saja usai,ia menunggu ojek online yang Sudah ia pesan waktu selesai membersihkan cafe tadi.
ia ingin segera istirahat dirumahnya.
Sungguhh letih dirasanyaa.
"Antinn.."Sapa Liza rekan kerja Antin.
"yaa."Antin memandang liza yang baru saja keluar dari cafe dan disusul oleh Seina yang akan mengunci pintu cafe.
"belum mau pulang?"tanya liza.
"masih nunggu ojek"
"ohh..kita pulang duluan yaa"
"ok"
Liza berlalu dan Seina hanya melirik tajam kearah Antin dan berlalu begitu saja.
Entahh kenapa dengan anak satu itu, sejak pertama Antin bekerja disini ia sama sekali tidak menyukai Antin.
Antin mendengus kesal, Sudah 5 menit lebih ia menunggu tapi ojek Online nya belum sampai juga.
Hembusan angin malam menerpa Antin, membuat ia sedikit berjingkat karna kedinginan.
Hari ini ia tidak membawa jaket.
Karna beberapa ia belum mencuci baju selama beberapa Hari..
Dan sialnya seragamnya hanya berlengan pendek.
"kenapa lama sekalii.."kesal Antin.
Segera ia merogoh tasnya untuk mengambil handphonenya,dan memeriksa kembali.
Ia bertambah kesal saat mengetahui jika drivernya membatalkan pesanannya.
sekarang ia harus bagaimanaa..
"Tau begini aku akan membawa motor sendirii"
Ia semakin kesall saat Tak kunjung mendapatkan driver pengganti.
ia berjalan menuju jalan Raya yang Tak jauh dari tempat kerjanyaa.
ia berharap mendapat bus atau angkotan umum yang searah rumahnya.
namun nihil ia tidak dapat mendapatkan angkot ataupun bus apapun.
waktu sudah semakin malam tapi ia masih belum mendapatkan transportasi umum.
Antin semakin cemas.
kalau saja rumahnya Tak jauh dari tempat kerjanyaa ia akan berjalan kaki.
Tiba-tiba handphone Antin berdering segera ia mengambilnya dari dalam tasnya dan mendapati ayahnya memanggil.
ia mengehela nafasnya.
ayahnya pasti sedang khawatir menunggunya pulang.
"iya yah.."jawab Antin.
"ko belum pulangg"tanya kusuma Ayah Antin.
"emhh..lagi nyari angkutan umum buat pulang..tadi udah mesen ojek tapi dibatalin"jelas Antin.
"masih dimana?".
"depan tempat kerjaa"
"tunggu situ ayah jemput."
"ehh.. gak perlu yahh bentar lagi pasti dapet angkutan ko"
"udah malemm gak bakal Ada angkutan lagii"kata kusuma.
"ehh engg"Antin gendak menolak tapi ayahnya mematikan teleponnya terlebih dahulu.
"besok-besokk kalo dapet sift malam bawa motor sendirii aja"Batin Antin.
Sebelumnyaa ia takut kalau waktu pulang malem takut dibegal atau kenapa-napa dijalan.
Tapi ternyata kejadian Hari ini lebih menakutkan saat Tak mendapatkan angkutan untuk pulang.
kalau bukan ayahnya mungkin ia benar-benar jalan kaki untuk pulang.
ia kembali mendengus teringat akan ayahnya.
pahlawan dalam hidupnya selama ini.
ayahh sekaligus ibu bagi Antin.
Elsafa ibu Antin berpulang lebih dulu waktu melahirkan Antin.
Ia sama sekali tidak Tau apa-apa tentang ibunya..
hanya namanya Elsafa yang mirip dengan namanya Elfantin Serena.
Ayahnya begitu menutup rapat semua yang bertentangan tentang ibu.
Dulu-duluuu sekali Antin sering sekali menanyakan bagaimanaa sifat ibunya dan seperti apa Rupa beliau.
tapi ayahnya hanya diam dan selalu mengalihkan topik pembicaraan.
Tetapi rasa penasaran Antin begitu dalam. ia begitu keras kepala terus menanyakan perihal ibu kepada ayahnya.
sampai ayahnya pun meledakk dan membanting vas bunga yang Ada didepannya waktu itu.
ia sangat emosi sampai berteriak untuk berhenti membicarakan soal ibu.
dan itu adalah amarah ayahnya yang pertama kali Antin lihat.
ia tidak ingin membuat ayahnya marah lagi dan kecewa.
cukup sekali saja dan itu sudahh sangatlah cukup bagi Antin.
Tak dirasa Kristal bening itu meluncur dikedua pipi Antin dan membasahinya.
ia tidak pernah bisa menahan air matanya jika mengingat soal ayahnya.
seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya selama ini.
seseorang yang telah membesarkannya Seorang diri sejak kecil.
pahlawan dikehidupannya.
yang selalu menyayanginya dengan sepenuh hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Musniwati Elikibasmahulette
lanjut
2021-06-22
0
Heni Yuhaeni
baru baca dah bagus ceritanya, lanjut..
2021-02-18
0
Nimranah AB
💪💪💪
2021-02-08
0