"beneran mau pulang..?" tanya Antin
"kau ingin kemana...?" tanya balik Megan.
"tapi, bukannya kau ingin membeli baju.."
"lupakann... aku tidak akan menemui calon mertua ku malam ini.." kata Megan dengan lesu.
"kenapa....?"
"pangeran kodokku bilang kalau ada saudaranya yang sakit jadi mereka pergi menjengukk..." Megan mendudukkan dirinya di bangku kosong,dengan lesu. terlihat ia kecewa sekali. Padahal dia tadi sudah sangat antusias sekali.
"masih ada Hari lainn..." kata Antin ikut mendudukkan dirinya.
"astagaa... aku ini sungguh ingin segera bertemu dengan mereka, membahas Masa depanku dengan pangerannku..."
"kau ini kebelet kawin beneran ya.." Kata Antin menatap Jeli Megan.
Megan mengangguk dengan sangat antusias.
"aku menginginkan segera berumah tangga dengannya dan mempunyai anak banyak dengannya...
pasti akan sangat menyenangkan.." Megan bahkan sudah bisa membayangkan keluarga kecilnya dengan Fregy akan sangat bahagia dengan adanya anak yang banyak.
"apaaa...." Antin menjatuhkan rahangnya Tak percaya.
"bukannya kau itu paling benci dengan anak kecill" lanjut Antin.
"yaaa tapi kalau sama anakku dengan pangerannku.. tidak sama sekali.."
"memangnya kau bisa mengurus anakmu yang buanyaakkk itu..." Antin bahkan sampai membentangkan tangannya kearah Megan.
"kau tau perlu khawatir, aku akan memperkejakan pengasuh sebanyak mungkin untuk mengurusnya..." Megan tersenyum dengan bangga.
yayayayaa....
kau kan orang kaya..
kau pasti melakukannya.
Antin memutar bola matanya malas mendengarnya.
kau itukan memang manja Mana bisa mengurus anak.
"aduhh.. kenapa lapar lagi.." Megan memegang perutnya.
"apaa.. kita baru saja menghabiskan satu burger kau sudah lapar lagi..." kata Antin dengan terkejut.
"burger hanya nyangkut ditenggorokan ku saja Tau..." Megan menarik tangan Antin dan berjalan menuju Cafe yang berada Tak jauh dari ia berada.
Antin hanya menganga tak percaya apa yang barusan ia dengar.
Benar-benar maniak makanan dia ini.
Dia benar-benar penasaran sekali saat ini dengan apa yang ada didalam perut sahabatnya itu.
cepat sekali mengolah makananya dan apa yang membuatnya ia bisa menampung banyak makanan diperutnya.
**********
"kau benar-benar akan menghabiskan semua makanan ini Gan...?" Tanya Antin heran.
Megan mengangguk dan langsung mulai melahap makanan yang baru saja datang.
"aku tidak akan makan loh ya..
kau habiskan saja semuanya..." Antin mengambil jus Alpukat pesenannya dan meminumnya memandang Megan yang sangat lahap memakan pesenan makananya.
Ia menggeleng-geleng Tak percaya, dia barusan saja memakan burger namun sekarang ia memesan makanan yang begitu banyak dan menghabiskan sendiri.
Antin mengambil hp nya didalam tasnya dan memainkannya.
Ia ingin menelvon Tante nya yang cerewet ini namun diurungkannya ketika melihat pria yang menarik kursi sebelahnya dan langsung mendudukinya tanpa permisi.
"kau...." kata Antin terkejut.
"wahhh kau mau ikut makan bersama ya.." kata Megan dengan mata binarnya.
"tidakk... kau habiskan saja.." Kata Vico dan memandang Antin dengan tajam.
"apa yang kau lakukan disini.." kata Antin.
"kau tidak ingin minta maaf denganku ya.." kata Vico dengan santai.
"apaaa.. kau yang salah kenapa harus aku yang minta maaf padamu..
kau Gila ya...." Sewot Antin.
"mulutmu ini kenapa kejam sekali.." kata Vico.
Sedangkan Megan hanya menatap pertengkaran mereka berdua dengan memakan makannya.
seperti menonton drama langsung saja.
"cihh...." Antin berdecih.
"kau benar-benar tidak tahu aku ya..." Kata Vico dengan sombongnya.
"memangnya apa perduliku aku harus mengetahui siapa dirimuu.." Antin memalingkan wajahnya dengan kesal.
"kalau kau tau kau pasti terkejut.." Vico tertawa sinis.
Antin hanya memincingkan matanya menatap Vico.
Memangnya kau ini Artis apa siapa, sampai aku ini harus mengetahui siapa dirinya.
Vico mengambil jus didepan mejanya dan meminumnya tanpa merasa bersalah.
Antin terbelalak melihat apa yang dilakukan pria disampingnya ini.
"apa yang kau lakukan..." Antin memukul punggung Vico dengan keras, sampai-sampai Vico tersedak.
"uhukk..uhukkk...kenapa kau kasar sekali sih..." Vico mengambil tisu dan mengelap bibirnya.
"kenapa seenak jidatnya meminum minuman orang sihh..." kata Antin dengan sebal.
"cuma dikit doang kenapa pelit banget..." Kata Vico tanpa merasa bersalah.
Antin menatap jusnya dengan kesal, dia baru saja meminumnya sedikit sedangkan pria brengsek ini bahkan hampir menenggak semua jusnya.
"aku bisa membelikanmu sebanyak yang kau mau..." Kata Vico dengan sombong.
"udahlahh Ann.. pesen lagi aja.." Kata Megan yang daritadi hanya menonton drama sahabatnya ini.
"ogahhh.. mubazir Tau gakk..." kata Antin.
"lalu..." kata Megan mengernyit.
Antin menatap tajam kearah Vico.
Vico mengernyit bingung apa yang diinginkan Antin sekarang.
"kau..minta sama pelayan sedotan yang baru.." Antin.
"apaa...." Vico tercengang.
Megan menahan tawanya, mendengar perintah Antin kepada si tampan.
"kau Gila ya... kau bisa langsung menyeruputnya jika tidak mau bekas sedotanku..."kata Vico.
Pasti memalukan sekali jika ia harus meminta sedotan kepada pelayan.
"tidak mau..." kata Antin melipat kedua tangannya didepan dadanya.
"kau tidak tahu cara menyeruput minuman ya..biar kutunjukkann..." Vico langsung mengambil jusnya Antin dan langsung menenggak langsung dan menghabiskannya.
Antin semakin kesal apa yang dilakukan oleh Vico, pria ini bahkan sekarang menghabiskan jusnya.
Vico menaruh gelasnya yang sudah kosong dimeja, mengelap bibirnya dengan tangannya.
"sexy....." kata Megan menatap Vico.
"wahh...wahhh... kau benar-benar membuat ku kesal saja ya...." Antin memukul-mukul Vico dengan keras.
Vico langsung berdiri dan meninggalkan Antin yang tengah kesal itu.
"apaaa....dasar brengsek sialannnn..." teriak Antin dengan kesal.
Jangan lupa like dan vote ya...:))
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Titik Supadmi
😄😄😄
2022-01-02
0
Musniwati Elikibasmahulette
lanjutt
2021-06-22
0
Keyla Fa I
🤣🤣🤣menarik sekali ceritanya jadi ingt film f4 💖💖
2021-06-19
1