Antin menutup mulutnya sangking terkejutnya apa yang barusan ia dengar.
Raut muka Sean langsung pias saat selesai mengatakannya.
Antin menelan susah salivanya melihat raut muka Sean.
Terlihat begitu jelas jika ia begitu sangat sedih dan marah.
Sean tersenyum geli,menggeleng kepalanya perlahan.
"Ternyata diduain itu gak enak ya An.."
Antin melolot tak percaya mendengarnya.
"Waktu itu pasti kamu sedih banget,marah banget sama aku..
Pasti kamu rapuh banget Ann..
Sedangkan aku pria yang paling bodoh. .
Yang ninggalin kamu demi diaa.." mata Sean memerah menahan tangis dan emosi.
"Se..an.." Antin sungguh tidak tega melihat Sean.
"Karmanya datang lebih cepet dari dugaanku Ann..." Sean masih senyum dengan getirnya,menambah nyeri di ulu Hari Antin.
"Aku fikir.....
Dia bakal jadi ibu dari anak-anakku..
Karna hubungan kita yang sudah lama dan... Mau lanjut ke hubungan yang..
Lebih.. serius..."
Sean menarik nafasnya dalam-dalam mengehembuskannya pelan-pelan.
"Aku yang menahan diri untuk tidak merusak ataupun mengotorinya..
Tapi ternyata..
Dia tengah...mengandung anak pria lain..." Sean tertawa kecil berusaha menutupi rasa sakitnya.
Antin sudah tidak bisa menahan lagi air matanya mendengar cerita Sean.
Itu pasti lebih sakit dari apa yang pernah Antin rasakan.
"Aku nyesel An....
Aku nyesel ninggalin kamu..
Ngeduain kamuu...." Sean menundudukan pandangannya.
"Aku minta maaf An..
Ak pria yang paling bodoh Ann.."
Sean merasa sangat malu sekarang, baru bisa meminta maaf sekarang.
Selama ini kemana..
Malah menghabiskan waktunya dengan wanita yang bahkan mengkhianatinya.
"Aku mintaa maaf An..." Suara Sean terdengar sedikit bergetar.
Antin mengusap air matanya,mengusap punggung tangan Sean.
Sean mengangkat pandangannya ketika merasa ada usapan halus dipunggung tangannya.
"Udahhh ya..." Antin memberikan senyum kepada Sean. Memberikan sedikit semangat agar tidak terlalu larut dalam kesalahannya.
"Aku minta maaff An..
Ak bener-bener minta maaf..
Aku nyesel...." Sean menggenggam tangan Antin dengan kedua tangannya.
"Aku udah maafin..."
Sean tersenyum mendengarnya,semakin ia menggenggam erat tangan Antin.
Tangan mungil yang dulunya ia genggam dengan erat kemanapun.
Dan saat ia benar-benar melepaskannya ia sangat menyesal kehilangan sosok wanita didepannya.
*********
"Kau tau Diva kan...?"tanya Laurent kepada Vico saat ia hendak memasukkan suapan pertamanya.
Vico hanya melirik wanita disampingnya yang tak berhenti-hentinya menatap sedari tadi.
Vico mengedikkan bahunya sebagai jawaban.
Terlihat wanita itu memasang muka cemberut saat mengetahui jawaban Vico.
"Dia anaknya Tuan Wilson..
Putri pertama mereka.."jelas Laurent.
Vico hanya diam.
Memangnya apa perdulinya dia dari keluarga Mana.
"Kudengar kontrak kerja kau dengan Perusahaan Tuan Wilson sudah berakhir 1 bulan lalu.." kata Laurent.
"Sejak pertama kali kau memegang kendali perusahaan bukannya kau mengajukan kerja sama dengan Perusahaan Tuan Wilson..
Selama itu juga perusahaan mengalami peningkatan bukan..
Itu juga dihitung karna kerja sama dengan Perusahaan Tuan Wilson bukan.."kata Laurent.
Vico hanya diam sambil memakan makan siangnya. Menunggu pembicaraan yang bertele-tele ini mengungkap apa yang ayahnya kali ini inginkan.
"Memangnya kau tidak mau bekerja sama lagi dengan Perusahaan Tuan Wilson...?"tanya Laurent.
"Emhh.. aku bisa membantumu untuk bilang kepada papaku.."kata Diva yang sedari tadi hanya menatap Vico mulai membuka suara.
Antin hanya menyunggingkan senyumnya.
"Kalian ini kalau dilihat-lihat serasi juga.."Laurent tersenyum kecil.
"Benarkahh..."kata Diva ambisius.
Laurent mengangguk.
"Kau belum ada kekasih bukan..
Diva juga kebetulan lagi sendiri.."
"Lalu..."Vico sedikit mengernyit kan dahinya.
"Tidak salahnya kalau kalian berdua menjalin hubungan.."
Vico berdecih mendengarnya.
Apa yang ayahnya rencanakan kali ini.
"Kalau difikir-fikir jika kalian mempunyai hubungan. Juga tidak Ada ruginya..mungkin malah untung.."
"Emm betull..." Diva lebih ambisius.
"Apalagi kalian ini perusahaan yang saling menguntungkan bukan.."
"Ayah menginginkan apa..."tanya Vico
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Musniwati Elikibasmahulette
enak aja mai jafokan
2021-06-22
1
Nimranah AB
🤔🤔🤔
2021-02-08
0
Har Tini
next
2021-02-05
0