Episode 7

"kau tak perlu ikut Pak Kim.." Pak Kim mengangguk.

Vico keluar dari mobilnya yang sudah sampai di Restorant Garden dan berjalan menuju restoran,memasuki restoran yang cukup mewah dikota ini.

Vico berhasil menjadi pusat perhatian,dengan setelan kemeja dan has hitamnya yang begitu terlihat mempesona.

Rembutnya yang sedikit bergelombang yang disisir rapi,tatapan mata yang intens,hidung yang terpaut dengan sempurna.

Bibir bawah yang sedikit tebal menambah kesan seksi.

Rahang yang tegas dan kulit yang kuning langsat yang ia miliki sungguh ciptaan tuhan yang hampir sempurna.

Vico menyapu pandangannya mencari seseorang yang dulu ia jadikan panutan dalam hidupnya.

Ia menemukannya Vico berjalan menghampirinya dan menghiraukan tatapan orang disekitarnya yang tengah menatap binar terutama kaum hawa.

"Kau sudah datangg.."Sapa seorang pria yang umurnya lebih tua dari Pak Kim asisstennya tengah terduduk sambil menghisap rokok ditangannya.

"Ada apa?.."tanya Vico langsung saat menduduki kursi didepan ayahnya.

Ayahnya hanya tersenyum miring.

"Aku sudah memesan makanan,tapi ak juga menunggu orang yang telah kuundang untukmu.."kata Laurent.

Vico hanya terdiam dan merogoh sakunya mengambil sebatang rokok dan menyulutnya.

Beberapa menit berlalu,orang tua dan anak itu sama-sama bungkam dan terdiam dengan fikirannya masing-masing.

Vico sudah menghabiskan satu batang rokok,namun belum ada yang muncul diantara mereka.

Ia merasa sangat bosan dan jengah,melihat jam dipergelangan tangannya yang sudah menunjukkan waktu 12.57.

"Sebentar lagi dia akan datang.."kata Laurent yang melihat anaknya tengah bosan.

Saat Vico hendak mengambil satu batang rokok lagi,ia melihat ayahnya berdiri dan melambaikan tangannya kepada seseorang.

Vico mengembalikan rokoknya dan menyimpannya disaku jasnya.

"Maafkan saya om...jalanannya Macet sekali"kata seorang wanita kepada Laurent dan menjabat tangannya.

"Tak apa kami juga baru sampai"kata Laurent.

Vico berdecih mendengarnya.

"Ohh..kau Vico ya..." Kata wanita itu menatap Vico.

Sedangkan Vico hanya mendengus tanpa melihat kearah wanita disampingnya.

"Memangnya kau siapa memanggilku tanpa embel-embel.." Batin Vico.

"Kenalin aku Diva.." wanita itu mengulurkan tangannya

Vico memincingkan matanya,menatap geli wanita disampingnya.

Umurnya yang mungkin jauh dibawahnya memakai baju yang sangat terbuka.

Vico menatap risih wanita disampingnya dan menjabat tangannya sekilas.

"Om sudah memesan makanan..kau duduklah..." Kata Laurent.

Wanita itu mengangguk dan memilih duduk disamping Vico.

******

Antin menghembuskan nafasnya perlahan saat ia berdiri didepan gerbang rumah yang 2x lebih besar dari rumahnya.

Hampir 5 menit ia berdiri disana namun ia bahkan tidak sanggup untuk menekan bel.

Sekali lagi ia menghembuskan nafasnya perlahan,menyakinkan dirinya.

Ia memegang tali kardus ditangannya dengan erat.

Menelan salivanya dengan susah payah ,ia memejamkan matanya dan perlahan menekan belnya.

Ia membuka perlahan matanya,detak jantungnya rasanya berpacu sangat cepat.

Antin langsung mundur beberapa langkah kebelakang saat gerbangnya bergerak terbuka.

Dan munculah seorang pria berseragam putih hitam.

"Mbak Antin.." Sapa satpam keluarga Sean.

Antin tersenyum kikuk.

"Mau cari mas Sean ya..?" Tanya Pak Seto.

"Ehh... Enggak Pak"

Pak Seto mengernyit bingung mendengar jawaban Antin.

"Emmh..cuma mau nganterin pesanannya Tante Siska.." jelas Antin dengan gugup.

"Wahh baru saja nyonya lagi keluar tuh.. mbak Antin tunggu didalem aja"

"Emmm...." Antin berfikir sejenak.

Ia bisa saja langsung menitipkan kuenya ke Pak Seto. Namun ia berfikir jika tidak sopan jika ia langsung menitipkan tanpa bertemu dengan Tante Siska.

"Seannya ada gak pak...?"tanya Antin lirih.

"Mas Seannya lagi gak ada dirumah sih mbak.. keluar sejak pagi tadi.."

Antin bernafas lega mendengarnya.

"Antin tunggunya sebentar aja ya Pak..

Kalo Tante Siskanya lama Antin nitip sama Pak Seto ya..."

Pak Seto mengangguk dan mempersilahkan masuk.

Setelah sekian lamanya ia tidak menginjakkan kakinya disini lagi,Hari ini ia kembali menginjakkan kakinya lagi selama hampir 2 tahun ini.

Dulu waktu masih mempunyai hubungan dengan Sean ia sering sekali diajak Sean kesini,bahkan hampir setiap hari.

Mengerjakan tugas kuliah atau bahkan hanya menonton film dirumahnya bersama.

Dulu Sean dengan bangganya memperkenalkan Antin kepada keluarnga.Berbicara kepada keluarganya jika ia benar-benar mencintai gadis yang ada disampingnya sekarang.

Dan Antin hanya akan menunduk dengan wajah penuh rona malu.

Tapi ternyata BULSHIT...

PEMBOHONG...

Sean menyelingkuhinya,bermain wanita lain dibelakang Antin.

Sungguh sialan bukan.

Menjalani hubungan yang hampir berusia 1th.

Tapi Sean telah menyelingkuhinya lebih dari 3bulan.

Bahkan saat Antin memergokinya dengan wanita sialan itu.

Sean bahkan hanya bungkam.

Antin menampar Sean dengan sangat keras,meninggalkan bekas merah dipipi Sean.

Bahkan rasanya Tangan Antin juga terasa panas.

Dan saat Antin menyuruhnya untuk memilih antara dia dan wanita sialan itu,Sean langsung membuka mulutnya dan berbicara jika ia mencintai kami berdua.

Antin kembali menamparnya,Air mata Antin tumpah mendengar jawaban yang ia dengar.

Antin memilih pergi meninggalkan kedua insan itu,memilih untuk merasakan sendiri rasa sakitnya.

Menjijikkan sekali,bahkan Sean tidak pernah mencarinya untuk menjelaskannya,dan bodohnya Antin mengharapkan penjelasan yang jelas-jelas tidak ia dapat sampai saat ini.

Ia mendengus kesal..

Kenapa ia harus mengingat kejadian sialan itu..

Antin mengikuti langkah kaki Pak Seto memasuki halaman rumah Sean.

Sudah hampir 2th namun tempat ini masih sama.

"Ehh...Pak Seto.."cegah Antin saat melihat Pak Seto ingin membuka pintu utama.

"Antin tunggu disini aja..."Antin menunjuk ke kursi yang ada di teras depan.

"Ohh baiklah..kalo gitu saya tinggal kedepan ya mbakk"kata Pak Seto dan meninggalkan Antin.

Antin mendudukkan bokongnya dikursi menaruh kardus yang berisikan kuenya di meja.

Merenggangkan tangannya yang sedikit pegal membawa 2 kardus kue tadi.

Menyandarkan punggungnya menghirup udara yang lumayan sejuk karna terdapat banyak tanaman dan bunga.

Memejamkan matanya merasakan hembusan angin yang menerpanya.

Sungguh menenangkan sekali.

Terdengar suara deru sebuah mobil.

Segera Antin membenahi cara duduknya yang kelewat santai.

Sepertinya Tante Siska sudah datangg.

Tapi ternyata.....

Terpopuler

Comments

AQueene Rya Afrizal

AQueene Rya Afrizal

agak2 kurang semangat bacanya

2022-04-26

0

Musniwati Elikibasmahulette

Musniwati Elikibasmahulette

si tukang selingku datang

2021-06-22

0

Nisva Nisva

Nisva Nisva

visualx donk thor biar semangat bacacx.

2021-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Pengumuman!!!
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 EPISODE 121, Pengumuman Penting Dan Permintaan Maaf
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Permisi Mau Promoooo!!
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 140
142 Episode 141
143 Episode 142
144 Episode 143
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Episode 159
161 Episode 160
162 Episode 161
163 Episode 162
164 Episode 163
165 Episode 164
166 Episode 165
167 Episode 166
168 Episode 167
169 Episode 168
170 Episode 169
171 Episode 170
172 Chapter Baru 'Angkuh dan Dingin'
173 Chapter Baru 'Bertengkar Saja'
174 Pria Antartika
175 Ada Sedikit Hati Nurani
176 Kotak Makanan
177 Apakah Dia Marah?
178 Vian Murka
179 Bertengkar
180 Memenuhi Otak
181 Butik Antin
182 Ansel dan Vian
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Pengumuman!!!
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
EPISODE 121, Pengumuman Penting Dan Permintaan Maaf
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Permisi Mau Promoooo!!
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 140
142
Episode 141
143
Episode 142
144
Episode 143
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Episode 159
161
Episode 160
162
Episode 161
163
Episode 162
164
Episode 163
165
Episode 164
166
Episode 165
167
Episode 166
168
Episode 167
169
Episode 168
170
Episode 169
171
Episode 170
172
Chapter Baru 'Angkuh dan Dingin'
173
Chapter Baru 'Bertengkar Saja'
174
Pria Antartika
175
Ada Sedikit Hati Nurani
176
Kotak Makanan
177
Apakah Dia Marah?
178
Vian Murka
179
Bertengkar
180
Memenuhi Otak
181
Butik Antin
182
Ansel dan Vian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!