Ketika hari baru dimulai, ketika matahari baru saja merayap diatas cakrawala dan semua orang akan bangun dari tidurnya.
Namun tidak dengan wanita cantik satu ini. Ia bahkan masih berada dalam alam mimpinya, membungkus dirinya dengan selimut,karna angin sepoi-sepoi pagi ini yang sangat menyejukkan.
Bahkan tidak mendengar jika pintu kamarnya dari tadi ada yang mengetuknya beberapa kali.
Perlahan ia mengerjab membuka matanya perlahan-nahan.
Merasakan usapan dibahunya, membuka matanya untuk mengetahui siapa pelakunya.
Mengusap matanya perlahan, terasa lengket sekali untuk membuka matanya.
Terlihat ayahnya berdiri disampingnya yang sudah memakai baju rapi.
Astaga...
"Ayah..." Antin langsung mendudukkan diri.
Ayahnya hanya tersenyum.
Segera Antin mengambil jam diatas nakasnya, dan begitu terkejut ketika mengetahui pukul berapa sekarang.
"Ya ampunn... Antin kesiangan..
Ayah belum sarapann ya..
Maaf yah.." Antin segera merapikan rambutnya menguncir asal dan segera kekamar Mandi.
"Udahh ko.." jawab Kusuma.
"Lohh.." Antin menghentikan langkahnya saat mendengar jawaban dari ayahnya.
"Ayah masak telur tadi...
Kau tidurlah lagi, kecepakan bangett kelihatannya.." kata Kusuma.
Antin menghela nafasnya.
"Semalem pulang kemaleman yah..
Capek banget emang.."kata Antin.
"Ayah udah mau berangkat ya.."lanjutnya.
Kusuma mengangguk dan menghampiri Antin.
"Ayah berangkat dulu ya..
Hari ini kamu masuk kerja lagi.." tanya Kusuma.
"Kurang Tau yah, kayaknya sih masuk"
"Kalo capek izin aja, Ayah tidak mau kau sampai sakit.." kusuma mengelus pundak rambut Antin.
Antin hanya mengangguk mengerti.
"Ayah berangkat dulu.."
"Hati-hati ya.." Kusuma mengangguk dan berjalan keluar.
"Asstagaaa... Bisa-bisanya ia sampai kesiangan seperti ini..
Alarm dihandphone gak kedengar apa gimana.." Antin mencari keberadaan handphonenya. Dan mendapati berada di bawah bantalnya.
Ia menghela nafasnya lagi.
Benar saja handphonenya bahkan kehabisan daya isi.
Ia berjalan untuk mengecas handphonenya dan merapikan tempat tidurnya.
Terdengar suara berdenting dari hpnya, ia menerima pesan baru.
Selesai merapikan tempat tidurnya ia berjalan memeriksa hpnya.
Mendapati 1 pesan baru.
"Kenapa mencari sepagi ini.." tanya heran Antin mendapati Megan menanyakan keberadaanya.
Belum sempat ia membalasnya, terdapat panggilan, namun bukan dari Megan tetapi Bu Laila.
"Hallo bu Laila." Antin menjawabnya.
"Antin kau Hari ini libur ya.. gantinya kemarin.." kata Bu Laila diseberang telvon.
"Ehh beneran bu.." Antin terkejut sekalian senang mendengarnya.
"Yaa.. kau pasti capek sekali.."
"Makasihh Bu Laila.."
"Sama-sama...
Sudah dulu ya sampai besok.." kata Bu Laila.
"Iya bu..." Antin mematikan telvonnya dengan senang, ia bisa beristirahat Hari Ini.
Kau sombongg sekali ya hanya membaca pesan dariku.
#Megan
Antin terkikik geli melihat pesan dari Megan.
Kenapa mencariku sepagi ini kau sudah rindu padaku ya
#Antin.
Wahh kau semakin pintar menebak isi hatiku yaa.
#Megan.
Ada apa??
#Antin.
Bersiaplah aku akan menjemputmu satu jam lagi.
#Megan.
Antin mengernyit, memangnya mau kemana sepagi ini.
Mau kemana??
#Antin.
Kau akan Tau nanti.
#Megan.
Kau tidak tahu ini Hari liburku ya..
Hari ini aku ingin bermalas-malasan Tau.
#Antin.
Tepat sekali....
Cepat bersiaplah....
#Megan.
Antin hanya mendengus dan berjalan kekamar Mandi tanpa membalas pesan dari Megan.
Antin menatap sebal kearah wanita didepannya, tepat 1jam ia benar-benar menjemputnya.
Antin baru saja selesai dengan ritual mandinya, tetapi makhluk astral ini sudah mengetuk pintu utamanya dengan keras.
Mungkin tetangga akan berfikir jika ada seorang penagih hutang dirumahnya.
"Kau mau pergi dengan jubah mandimu ini..
Memangnya lagi tren ya..." Megan menerobos masuk kedalam rumah Antin dan langsung menduduki sofa ruang tamu.
"Aku baru saja selesai Mandi Tau.." Antin mendengus kesal.
"Cepatlah berdandan.." kata Megan.
"Ehh kau tidak masuk kekantor Hari ini..?" Antin mengernyit memandang Megan.
"Tidakk.. aku ambil cuti Hari ini.." katanya dengan santai.
"Kau baru saja menjadi pegawai kantor tapi bisa seenaknya cuti ya..." Ejek Antin sambil berjalan kearah kamarnya untuk berganti pakaian.
"Aduhhh Macet kaliiii...." Kesal Megan.
Antin hanya melirik kearah Megan.
"Siapa suruhh Naik mobil..
Kau kan tahu jam-jam segini tuh jamnya Macet..." Kata Antin.
"Kenapa tadi tidak Naik motormu saja " semakin kesal saja Megan.
Mereka berdua sudah hampir 15 menit lalu terjebak Macet.
Antin hanya pasrah mengikuti apa yang sahabatnya ini inginkan.
Padahal ia ingin sekali bermalas-malasan dirumahnya.
Tapi temannya yang minus akhlak ini mengajaknya untuk ke mall membeli baju karna ia akan di kerumah calon mertuanya
Antin mendengus kesal. Jalanan benar-benar Macet sekali. Seandainya ia Naik motor pasti sudah sampai daritadi.
"Kita sarapann dulu yukk..
Aku laper Tau..."kata Antin saat melihat ada bubur ayam di pinggir jalan.
"Ehh iya sih..
Tapi beneran mau makan disini enggak mau makan di mall aja.." kata Megan.
"Ahh elahh.. satu jam bakalan baru nyampek orang Macet kayak gini..
Udah disini aja.."
"Yaudah.."
Dengan segera Megan menepikan mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Musniwati Elikibasmahulette
kelamaan ya
2021-06-22
1
Henda Rina
memang sahabat yg sweet
2021-02-18
2
Har Tini
megan sahabat sejati
2021-02-05
0