"eh... Kakakmu kapan kembali..?" Tanya Antin sambil menikmati bubur ayam pesenannya.
Megan masih belum menjawabnya, terlihat sekali dia menikmatinya, bagaimana tidak punya Antin bahkan masih tersisa banyak karna masih panas.
Namun punya Megan malahan sudah mau habis.
"Enak banget pesen lagi ah.." kata Megan.
Antin hanya menggeleng-geleng. Sahabatnya satu ini memang paling doyan makan tapi badan tetep aja kurus.
Megan berteriak memesan satu porsi bubur ayam lagi kepada penjualnya.
Bodoo amat dengan orang sekitaran yang memandang heran maupun jijik.
Memang paling enak sarapann dengan makanan satu ini.
Apalagi cuaca yang rada mendung ini memang paling enak jika sarapann dengan yang hangat-hangat bukan.
"Tanya apa tadi..." Megan bertanya saat ia berhasil menghabiskan satu mangkuk bubur ayamnya dan mengelap bibirnya dengan tisu.
"Kak Kristal... Kapan kesini..?" Kata Antin.
"Katanya sih gak lama lagi..
Tapi tahu.. orang ngomong kek gitu dari jaman aku masih belum jadian sama pangeran kodokku.."
"Iya juga ya.. sampek kau sudah mau nikah..
Eh beneran mau nikah duluan kau.."
"Kenapa tidak...
Lagian kak Kristal juga gg Tau deh masih ldr an gak sama pacarnya.." Megan berbinar saat mendapati satu mangkuk pesanannya yang sudah siap, dan langsung melahapnya lagi.
"Iyaa ya.. masih ldr an ya..
Langgeng-langgeng dehh..."
Megan menggangguk-angguk masih dengan lahap memakan bubur ayamnya.
Entahlah......
Perut si Megan itu terbuat dari apa bisa menampung makanan sebanyak itu.
"Aduhhhh.... Perutku penuh banget rasanya..." Megan mengusap-usap perutnya yang terlihat sedikit membuncit itu.
"Dua bulan ntuhh..." Antin terkikik geli.
"Ihh amit-amit...." Megan kembali mengusap-usap perutnya.
"Gimana enggak dua mangkok loh Gan.. gak penuh gimana..."
"Kau yang menyetir..." Megan melempar kunci mobilnya kearah Antin.
Antin mendengus kesal melirik Megan.
Untung saja jalanan tidak terlalu Macet sekarang.
******
Dua sejoli itu sudah sampai ditujuannya dan langsung masuk, menuju tujuan mereka.
Berjalan sambil tertawa keras bercerita dari Timur ke Barat menghiraukan pandangan orang yang mungkin merasa terusik karna kebisingan mereka, dan tawa mereka.
"Ehh ini kayaknya bagus deh An..
Lihat dehh...." Megan melihat dress bunga-bunga yang memang terlihat cantik.
"Baguss sih..
Tapi warnanya kok gini.."
"Mbak.. ada warna yang lain gak..?" Tanya Megan kepada pegawainya.
"Adaa mbaknya mau warna apa..?" Tanya ramah pegawainya.
"Warna apa An bagusnya..?" megan menanyakan pendapat Antin.
"Putih bagus deh keknya iya gak..
Netral aja gitu.." kata Antin.
"Warna putih ada gak mbak" tanya Megan.
"Saya carikan dulu ya mbak..." Pegawainya berjalan menuju kedalam.
"Kau gak mau beli baju An.." Megan dan Antin masuk kedalam untuk melihat-lihat baju didalam toko.
"Enggak, lagi pengen nabung..."
"Buat apa, nikahh..."
"Nggak lah ngapain.. nikah mah biar cowoknya yang modal..
Aku modal nekat aja..."
Mereka berdua tertawa lagi mendengar apa yang dikatakan Antin.
"Ini mbak.. yang warna putih.." pegawai itu menunjukkan dress bunga-bunga yang berwarna putih.
" Ya ampunn Ann..
Cute bangett... "Megan berbinar melihatnya.
Cantik memang dress satu ini.
Terlihat sederhana namun elegan.
"Cobain gihh.." Antin menyuruh Megan untuk mencoba Dress nya.
"Ehh...sini deh.." Megan melambaikan tangan menyuruh Antin mendekat.
"Kau saja yang mencobanya ya.." bisik pelan Megan.
Antin hanya mengernyit, kenapa harus dia. Kan yang mau beli dia.
"Aku lagi datang bulan.." bisik Megan lagi.
"Lalu.." memangnya kenapa..
"Iss.. lihatlahh aku memakai jiens nanti kalo geser-geser atau gimana-gimana kan takut.." bisik Megan.
Pegawai tokonya hanya mengernyit bingung menunggu keputusan mereka berdua.
"Lagian ukuran kita sama..
Udah dehh..
Bantuin ya.. cuma nyobain doang kok.." Megan menyakinkan Antin yang terlihat jengah dengan permintaannya kali ini.
Megan mengambil dress nya dari pegawainya.
"Biar dicoba dulu ya mbak.." kata Megan.
"Bolehh sebelah sini..." Pegawainya menunjukkan tempat untuk berganti baju.
Megan mendorong tubuh Antin agar mengikuti langkah pegawai tokonya dengan wajah cemberut.
"Ntarr aku traktir makan deh.." kata Megan mengiming-imingkan makanan kepada Antin.
"Tadi bubur juga aku yang bayar tuh.."
Kata Antin sebal.
"Yaudah aku belikan buku novel dehh.."
Antin terdiam mendengar tawaran yang satu ini.
Megan Tau jika sahabatnya ini gak bakalan nolak dengan tawaran kali ini.
Pasti akan menerimanya, dia ini kan paling love sama novel.
Antin langsung mengambil dress dari Megan dan masuk kedalam ruang ganti.
Megan terkikik melihat sahatnya itu.
Antin masuk kedalam ruangan kotak yang hanya bertutupan dengan tirai dan didepannya ada cermin yang cukup besar.
Dengan kesal ia membuka satu persatu kancing bajunya.
Namun..
"Whoaaaaaaaaaaa..." Antin berteriak kencang saat tirainya tiba-tiba terbuka lebar dan mendapati seorang pria tengah menatap separuh badannya yang hampir telanjang.
Pria itu langsung melolot melihat apa yang ia lihat sekarang.
Antin langsung menutup kembali tirainya dan dengan cepat mengancingkan kembali bajunya yang hampir semua terlepas.
"Kauu gilaaa ya...." Teriak Antin saat sudah mengancingkan kembali bajunya membuka tirainya dan mendapati pria tadi yang masih melolot.
Antin ikut mololot saat mengetahui siapa pria didepannya sekarang.
"Kauuuu....."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Musniwati Elikibasmahulette
vico ya 😂😂
2021-06-22
1
Iins Colletion
wow... sepertinya vico...
2021-03-26
1
Henda Rina
pasti vico
2021-02-18
1