Antin dalam perjalanan menuju Cafe Lily, rencana akan jalan-jalan dengan Megan terpaksa harus ditunda,karna ia mendapat panggilan dari Bu Siska atasan Antin untuk menggantikan pegawai yang berhalangan hadir karna ada keluarganya yang meninggal.
Ia menghembuskan nafasnya, membawa semangat untuk dirinya sendiri. Sebenarnya ia ada rencana Hari ini untuk mendapatkan uang tambahan. Namun ternyata cafe tempatnya ia bekerja memerlukannya.
Beruntung memang tapi kejadian ini hanya ada saat cafe tengah sangat ramai.
Rencana Hari ini ia akan mencari pekerjaan separuh waktu.
Tapi ditunda dulu.
Antin sudah sampai didepan Cafe Lily dan langsung memarkirkan motornya lalu berlari kedalam.
Terlihat sangat ramai sekali Minggu ini.
"Kau sudah datang.." Bu Laila atasan Antin.
Antin membungkuk memberi hormat.
Bahkan Bu Laila sampai turun tangan ikut melayani pembeli.
"Maaf ya Antin dihari liburmu aku memanggilmu..." Kata Bu Laila.
"Tak apa Bu.. Antin juga tidak terlalu sibukk.." Bu Laila tersenyum.
"Kau makan dulu..makan siang sudah lewat habis itu kau langsung ganti pakaian ya.."
Antin mengangguk dan berjalan kedalam untuk makan dan berganti seragam.
********
Vico duduk menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya.
Menatap langit-langit kantornya.
Memejamkan matanya dan membukanya kembali.
Ia tidak tahu apa yang diinginkan oleh ayahnya kali ini.
Terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"Masuk.." kata Vico dan kembali duduk tegap.
Masuklahh seorang wanita yang umurnya 5th lebih tua dari Vico.
"Ini dokumen yang harus Tuan Vico Tanda tangani.." kata Wina, sekretaris Vico.
"Aku ada janji Hari ini...?" Tanya Vico saat ia mendatangani dokumen dari Wina.
"Hari ini Tuan Vico tidak Ada janji.."
"Besokk..?" Tanya Vico sambil mengembalikan dokumen me Wina.
"Besok Tuan Vico ada pertemuan dari perusahaan Industry dari Tuan Derma.."
Vico menghembuskan nafasnya dan mengangguk.
Wina membungkuk hormat dan undur diri meninggalkan ruangan Vico.
Tak lama handphonenya berdenting pertanda ia menerima pesan baru.
Ia tersenyum melihat pesan tersebut.
Tanpa fikir ia langsung menghubungi seseorang yang baru saja mengirimkan pesan.
"Kapan kau kembali.."tanyanya langsung.
"Kenapa kau rindu denganku.." terdengar suara perempuan di balik televon tengah tertawa geli.
"Tidak perlu ditanyakan.."kata Vico dengan senyum.
"Kalau aku kembali kau akan langsung melamarku kan.."
Vico terdiam mendengarnya.
Entah kenapa ia tiba-tiba tidak yakin saat ini. Seteleh pertemuan dengan ayahnya yang akan menjodohkan dengan wanita yang ia temui tadi siang.
"Halloo..." Suara perempuan itu karna tidak mendengar jawaban dari Vico.
"Cepatlah kembali..."kata Vico.
"Baik-baik.. kau sudah tersiksa karna tidak bertemu denganku ya.." perempuan itu kembali tertawa kecil.
"Kau Tau itu..."
"Ehh.. udah dulu ya.. aku mau kerja lagi nanti aku menghubungimu kembali.." ucap perempuan diseberang telvon.
"Ok."kata Vico dan mematikan panggilannya.
Kembali ia teringat dengan kata ayahnya yang akan menjodohkannya dengan wanita pilihannya.
Meskipun Vico tidak pernah menuruti tapi ayahnya ini akan melakukan segala cara agar keinginannya terwujud.
Sedangkan Vico tidak bisa melawan ia hanya mampu menghindar.
Seandainya wanitanya ada disampingnya sekarang mungkin hal ini tidak akan terjadi.
Vico mengambil tas kerjanya dan berjalan keluar.
"Tuan Vico mau pergi..." Tanya Wina.
Vico mengangguk.
"Aku tidak akan kembali..
Kalau ada yang mencariku hubungi saya...." Wina mengangguk mengerti.
Vico pun berjalan keluar.
"Tuan Vico hendak pulang...?" Tanya Pak Kim saat berpapasan dengan Vico di loby.
"Aku mau ke cafe Pak Kim."
"Baik akan saya antar.."
"Tidak perlu Pak Kim..
Kau disini saja tolong urus perusahaan. Aku tidak akan kembali lagi..." Kata Vico dan meninggalkan Pak Kim.
******
"Huhhhh capeknya...." Antin duduk berselonjor dilantai sambil mengibaskan kedua tangannya memberi sedikit tiuapan angin untuknya.
Keringat sudah membanjiri badannya.
Sungguh sangat ramai sekali tadi ia bahkan baru sempat duduk untuk beristirahat.
Sudah malam saja,ia bahkan belum memeberitahu ayahnya maupun Tante Kila.
Merogoh tasnya yang berada diloker disamping ia berselonjor.
Dan mengambil handphonenya.
Terdapat panggilan Tak terjawab dari Tante Kila.
Antin mengirim pesan untuk tantenya jika ia dapat panggilan dari cafe untuk menggantikan pegawai yang mengalami musibah.
Ternyata Tante Kila bahkan langsung menghubungi Antin.
"Iyaa...." Suara kesal Antin letih sekali rasanya.
"Kau sudah sampaikan pesanku ke bu Siskaa ..?" Tanya Tante Kila dengan antusias.
Antin memutar bola mata malasnya.
Dia fikir tantenya ini akan menanyakan keadannya namun ternyata.
"Aku tidak sempat bertemu dengannya"
"Terus...?"
"Beliau lagi keluar aku hanya menitipkannya kepada Sean..."
"Apaa Sean....
Wahhh kau pasti balikann kann"
"Tidakkkkk." Jawab Antin cepat.
"Aisss kenapa kau tidak minta balik saja dengannya.. sudah sangat jelas kalau Sean itu masih menyukaimu..."
Asstagaaa..
Lagii...
Kenapa tantenya ini mempunyai fikiran seperti ini sihhh..
"Aku tuh cewek tan mau minta balik duluan gengsi dong..
Lagian aku juga tidak lagi menyukainya.." Antin menggigit bibir bawahnya menahan perasaannya.
"Elahh.. kalo sama-sama gengsi kapan balikannya.. udah kamu duluan aja..
Tante setuju kokk...lagiann tuh ya-"
"Udahhh Antin mau kerja lagi.." Antin langsung memotong pembicaraan tantenya. Dan langsung mematikan telvonnya.
Kalau menuruti omongannya Tante Kila bisa-bisa ia terjerumus ke jurang.
Bisa-bisanya menyuruhnya untuk balikan dengan Sean.
Antin menggeleng dengan cepat.
Tidak...
Dia tidak mau balikan dengan Sean..
Ia menghilangkan fikirannya dan beralih mengirimkan pesan ke ayahnya.
Menjelaskan apa yang terjadi.
Ayahnya membalas jika acara disekolahnya juga baru selesai,dan mungkin juga larut baru pulang.
"Antin ada pelanggan.."teriak teman pegawainya.
"Yaaa...." Segera Antin mengembalikan handphonenya kedalam tasnya dan menyimpannya dilokernya.
Sedikit berlari dan langsung menuju pelanggan yang baru saja datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Kazutora Kazutora
aq yakin pelanggan yg datang pasti vico
2022-12-19
0
Musniwati Elikibasmahulette
pelanggang, vico
2021-06-22
0
Henda Rina
aku makin penasaran nih sama kelanjutan ceritanya
2021-02-18
2