"hm?" Mu Lin tak berniat untuk menjawab, ia pun segera melangkah kan kakinya untuk pergi, tapi tiba-tiba ada sulur yang mulai melilit tubuhnya. 'Kurasa tak ada pilihan lain selain bertarung' Mu Lin menarik nafas pelan, namun wajahnya masih datar.
......................
Segera Mu Lin menarik pedang yang bertengger di pinggang ramping nya. Beberapa sulur terputus namun, muncul lagi banyak sulur dari tanah. Mu Lin pun segera melompat dengan ilmu peringan tubuhnya, sulur lainnya pun muncul dan mengejar Mu Lin.
Lee yang melihat itu pun segera keluar dari persembunyian nya namun tak bisa mendekati Mu Lin karena seperti ada penghalang yang menghalangi nya.
"Sial, ini Aray! " Ucapnya terkejut, Lee pun hanya bisa berharap Mu Lin mampu mengalahkan nya. Tapi, jika terjadi sesuatu yang buruk ia siap untuk menghancurkan aray pelindung itu dengan tangan nya.
"Apa masalah mu?! " Teriak Mu Lin kesal dengan sulur yang terus berusaha melilit nya. Mu Lin mencoba untuk membelit para sulur itu dengan melompat ke arah sulur satunya, lalu memutar dan berlari untuk membuat sulur tersebut saling membelit.
"Hihihi~Kau masuk kawasan ku, maka kau berurusan dengan ku " Pria bunga itu terkekeh sambil terus mengendalikan sulur itu dan memperhatikan setiap gerakan Mu Lin.
"Cih! " Mu Lin berdecih, ia bahkan belum sempat istirahat setelah latihan dengan Lee. Dalam hati Mu Lin terus mengumpati pria bunga ini.
Akhirnya para sulur itu terbelit dengan sulur lainnya, pria bunga itu berdecak kagum kepada Mu Lin yang menipu nya dengan mudah. Mu Lin mulai menggunakan elemen apinya untuk membakar sulur pengganggu itu.
Setelah itu Mu Lin bergerak cepat dan melompat arah pria bunga itu dengan cepat dan segera menodongkan pedangnya tepat di leher pria itu. Lee yang melihat itu tersenyum kecil menaruh secercah harapan, namun senyum nya seketika hilang ketika pria bunga itu juga tersenyum.
"Hmh" pria bunga itu tersenyum miring, Mu Lin pun segera wasada. Tiba-tiba tubuh pria bunga itu menyatu dengan batang pohon persik yang besar itu. Mu Lin pun semakin waspada, kini sulur sulur mulai bermunculan, tapi sulur kali ini lebih besar dengan duri di sulur nya, ujung duru yang berwarna hitam nampak beracun.
Mu Lin dengan gesit menghindari sulur yang mendekati dirinya.
"Pisau petir! " Ucapnya sambil mengeluarkan teknik yang dia ucapkan. Pisau petir adalah teknik elemen petir yang mengumpulkan energi Qi di tangan nya membuat kumpulan petir yang tajam dan menyengat. Ia memotong para sulur tersebut dengan teknik pisau petirnya (Seperti jurus Sasuke dalam film Naruto Sipud*n)
"Ini tak berguna! " Gumamnya merasa dipermainkan. Ia segera menghilangkan teknik pisau petirnya dan mulai membentuk teknik baru yaitu pisau angin. Ia mulai memotong para sulur dengan pisau anginnya, namun karena kelalaian nya, sulur berduri tersebut tanpa sengaja menggores bahu kanan nya.
"Ashhh" Ringis Mu Lin merasakan perih di bahu kanannya.
"Racun? " Gumam Mu Lin, tak lama ia merasa melemah, kesadaran nya mulai berkurang, ia segera menggigit bibir bawah nya agar tetap terjaga. Ia mulai pusing dan terus menghindar dari sulur tersebut, ia mulai jengkel karena di permainkan. Dengan kekuatan nya yang tersisa, ia menggunakan elemen petirnya untuk menyambar pohon persik yang mulai menghitam tersebut.
Jdarrr
Petir menyambar membuat api membakar pohon tersebut, tiba-tiba mata kiri Mu Lin bercahaya dan berubah menjadi merah namun hanya sesaat lalu kembali seperti semula. Pohon itu terbakar lalu hilang di gantikan pria bunga tadi yang tubuhnya juga terbakar.
"Arghhh" Teriak pria bunga tersebut kesakitan. Mu Lin dengan menahan sakit langsung menuju kearah pria bunga itu, menggunakan elemen airnya untuk memadamkan api, lalu elemen kayunya membuat sulur untuk mengikat pria bunga itu yang sudah hilang kesadarannya.
Aray yang menghalangi Lee pun hilang, segera ia berlari menuju Mu Lin.
"Bagaimana keadaan mu? maaf tak bisa membantu karena ada penghalang di sana" Ucapnya dengan merasa bersalah saat melihat luka di bahu kanan Mu Lin.
"Tak apa, tapi ada racun di luka itu" Ucapnya sambil menekan luka di bahu kanannya menggunakan elemen cahaya untuk menyembuhkan lukanya. Lee segera mengambil pil penawar racun dari cincin penyimpanan nya dan di berikan kepada Mu Lin.
"Minum ini untuk racun mu, mungkin sedikit sakit" Ucapnya tak menghilangkan rasa cemas, ia juga sedikit sakit di hatinya saat melihat Mu Lin terluka. Mu Lin pun segera meminum pil tersebut, lalu ia merasakan sesuatu yang melonjak keluar dari tenggorokan nya, luka di bahu kanannya pun memanas. Sesaat kemudian....
"Uhuk" Mu Lin memuntahkan darah yang memiliki warna sangat hitam, baunya bahkan bisa membuat lalat menjauh dan tikus mati keracunan gas beracun.
Lalu Mu Lin duduk bersila sebentar untuk memulihkan tenaganya, sedangkan Lee memeriksa Pria bunga tadi yang masih tak sadarkan diri. Mereka disibukkan dengan kegiatan mereka sehingga tak menyadari bahwa ada sepasang mata bergerak yang sedari tadi menyaksikan pertarungan dari awal hingga akhir.
Seringaian halus tercetak di bibir tipis berwarna merah muda tersebut.
"Aku menemukan mu" Gumamnya menyeringai yang dia ubah dengan senyuman miring. Lalu ia hilang bagai di telan bumi.
Mu Lin yang sudah memulihkan diri segera melihat Lee yang masih duduk diam menilai pria bunga itu. Ia segera menghampiri mereka, tepat ketika ia berada di sebelah Lee, pria bunga itu mengerang dan secara perlahan kelopak mata dengan bulu yang lentik itu perlahan terbuka.
"Cih! Hukuman apa yang pantas untuk nya? " Tanya Mu Lin pada Lee. 'Kurasa pria ini terlalu cantik, mungkin jika memakai hanfu dia akan disangka perempuan~Hihihi' batin Mu Lin terkekeh dengan tatapan jenaka pada pria itu.
'Entah kenapa sekarang firasat ku buruk' batin pria bunga itu.
Mu Lin menyeringai dan tersenyum miring, Lee pun ikut tersenyum miring sambil memiringkan kepalanya.
Glekk
Pria bunga itu menelan ludahnya dengan susah payah. Entah mengapa ia jadi merindukan rivalnya yang dulu, ia jadi ingin berteriak agar rivalnya itu datang menyelamatkan nya.
"Jadikan aku pelayan mu master" Ucapnya dengan wajah memelas dan nampak sangat kasihan.
"Ck! Apa keuntungan yang aku dapat? " Tanya Mu Lin memutar bola mata nya malas. 'Lumayan pria cantik ini bisa untuk cuci cuci mata~hihihi'Batin Mu Lin masih mempertahankan wajah datar nya.
"Aku bisa menyembuhkan segala jenis racun, bisa menyembuhkan luka dengan cepat, dan memiliki banyak tanaman obat yang langka" Ucap si pria bunga dengan nada yang sedikit manja. Lee yang mendengar itu sedikit bergidik.
"Baiklah" Ucap Mu Lin sambil berlalu pergi diikuti oleh Lee, kayu yang melilit pria bunga itu juga sudah hilang. Pria bunga itu senang dan merasa bahwa Mu Lin bukan orang jahat yang serakah. Ia pun mengikuti Mu Lin Dan Lee. Mereka bergegas pulang berhubung langit sudah gelap dan matahari mulai diganti kan bulan.
...----------------...
Hai Readers, Author sibuk banget nihh
Jadi lama deh update nya, di tambah author tiba-tiba kehabisan kuota. Jadi telat😭😭
Huaaa baru mau posting update an nya eh malah habis kuotanya 😭😭😭
Terpaksa nunda sampe besok karena author ketik cerita saat malam hari.
😅
Semoga readers ga bosen sama cerita author ini.
Like
Komen
Vote
Love All 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
ira rodi
jangan sampai orang dari kerajaan iblis...
2024-06-14
0
alvyn
chidori?
2022-05-05
0
alvyn
Kirin kah?
2022-05-05
0