Dengan cepat Cintya memencet tombol darurat untuk memanggil dokter.
Dokter dan perawat berlari keruangan Ardan
Raksa dan Taufan yang baru tiba melihat kearah mana Dokter itu berlari pun menjadi panik.
"Apa sesuatu terjadi pada anakku Ardan"ucap Raksa dan ikut berlari mengejar para dokter.
Dokter pun sudah tiba diruangan Ardan.
"Dokter cepat periksa keadaan anakku,Tubuhnya bergetar hebat"Cintya sudah menangis
"Sebaiknya kalian semua tenang,dan saya minta tolong semua bisa keluar dulu
kami akan memeriksa keadaan Tuan Ardan"Ucap Dokter dan semua menuruti keluar dari ruangan Ardan agar tidak menggangu tugas dokter dan perawatnya dalam pemeriksaan.
Raksa yang berdiri didepan pintu menyambut istrinya kedalam pelukan nya.
"Pah,,anak kita"Isak Cintya dipelukan Suaminya.
"Papa yakin,anak kita kuat ma"Raksa Mencoba menghibur Istrinya karena saat mendengar Ardan kecelakaan Cintya sempat shock dan pingsan.Namun kesedihannya berusaha Cintya tutupi dihadapan Tisha Cintya tak ingin Tisha terbebani,Cintya ingin menjadi kekuatan untuk menantunya itu agar bisa mencoba tegar,tapi saat ini pertahanan Cintya akhirnya runtuh melihat keadaan Ardan.
"Ma,pa,,,"Pipi Tisha sudah basah dengan air mata
"Tisha"Cintya berbalik dan melepas pelukan suaminya,lalu memeluk erat Tisha.
Bi Tuti juga menagis,Taufan berusaha ikut menenangkan Tisha dan Cintya.
"Kita duduk disana"Taufan menunjuk bangku panjang didepan mereka.
Taufan dan Bi Tuti menuntun Tisha pelan
dan Raksa juga menuntun Cintya istrinya.
lama mereka semua menanti kabar dari Dokter tentang keadaan Ardan.tangispun mulai bisa Tisha dan Cintya kendalikan.
Taufan memberikan air minum Mineral yang Memang di bawa sejak tadi didalam bungkusan.
"Minum lah air ini,agar bisa menenangkan kalian"Taufan memberi Air dan Tisha mengambilnya lalu meneguknya hampir separo sesak didadanya berangsur-angsur hilang.
Cintya dan Bi Tuti pun meminum air Yang diberikan Taufan.
Raksa masih terlihat gelisah sekarang pikirannya terbagi dua antara urusan perusahan dan Anaknya.Keduanya sangat penting baginya.
Apalagi saat mendengar perusahaan Ardan diluar negeri mengalami sedikit masalah.musibah datang disaat bersamaan membuatnya pusing.
Melihat Istri dan Tisha sudah mulai tenang Raksa meminta Taufan ikut bersama nya ada yang ingin Raksa sampaikan langsung.
"Taufan Papa percaya padamu,berangkatlah besok ke Negara A perusahaan Ardan sedang goyang disana,papa rasa ada yang sedang bermain-main ,kamu bisa menggantikan Ardan sementara dan selidiki siapa dibalik semua nya".
"Pa Taufan ini pengacara bukan Detektif dan Taufan sama sekali tak mengerti soal bisnis".Dari dulu taufan tidak terlalu tertarik dengan dunia bisnis dari kecilpun ia tak pernah bercita-cita jadi seorang CEO.Berbeda dengan Ardan yang selalu ingin menjadi CEO diusia muda.
Bahkan dengan tegas Taufan menolak satu perusahaan yang akan diberikan padanya.dia hanya membantu beberapa kali dan membuatnya bosan dengan pekerjaan itu.Taufan malah memilih menjadi pengacara.
"Aku bisa membuat perusahaan Papa bangkrut"alasannya kala itu dia tidak mu terikat dengan Kerja yang mengikat ruang geraknya.
"Fan,siapa lagi yang bisa papa Andalkan,Andra sedang dalam masa kritis,kasian dia yang sudah susah payah membangun perusahaanya,Papa takut saat Dia sadar akan sangat terguncang.lakukan ini demi Ardan"Raksa terdengar memohon
Taufan terlihat serius memikirkan perkataan papanya sekarang."Baik lah pa,Taufan akan mencobanya"
"Terima kasih Anakku"Raksa memeluk Taufan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
susi 2020
😎😎😍🙄
2023-05-26
0
susi 2020
😍🙄😘🥰
2023-05-26
0
Mbah Edhok
biar saja bangkrut perusahaan ardan, pa ...
2023-03-12
0